Lim Soo Hyang dan Ji Hyun Woo saat ini menjadi bintang utama dalam serial ‘Beauty and Mr. Romantic’ yang tayang setiap hari Sabtu dan Minggu di stasiun TV MBC.
Drama yang menjadi reuni dari Ji Hyun Woo dan penulis Kim Sa Hyung ini diharapkan mencapai kesuksesaan tinggi seperti projek kerjasama mereka sebelumnya yaitu, ‘Young Lady and Gentleman’. Namun, meskipun serial ini memiliki awal yang baik dalam hal rating, serial tersebut kini mendapat reaksi keras yang mengakibatkan perolehan rating dari ‘Beauty and Mr. Romantic’ juga menurun.
Pendapat berbeda di kalangan pemirsa mengenai perkembangan cerita karakter, khususnya Baek Mi Ja (Cha Hwa Yeon) dan putrinya Park Do Ra (Lim Soo Hyang). Dalam serial tersebut, Mi Ja terlilit hutang karena berjudi sehingga dengan imbalan uang, dia menjual nama putrinya.
Karena hal ini, karir Do Ra jatuh ke titik terendah dalam semalam, namun penonton mengeluhkan ketidaknyamanannya. Sikap Baek Mi Ja terhadap putrinya mendapat kebencian dari publik.
Sama seperti jatuhnya Park Do Ra di drama, "Beauty and Mr. Romantic" juga tak mampu membendung penurunan angka rating pemirsa.
Melansir dari laman Kdramastars (8/5/2024), pada episode 14, yang ditayangkan pada tanggal 5 Mei, Do Ra terlilit hutang yang sangat besar karena ibunya. Iklannya dibatalkan. Penonton tidak terkesan dengan adegan di mana aktris utama mencoba melepas gaunnya setelah ditawari pemotretan telanjang untuk melunasi utangnya.
Knetz memberikan petisi untuk mengakhiri drama tersebut lebih awal karena perkembangan cerita yang menurut mereka aneh. Ada masalah yang muncul dalam perkembangan karakter Park Do Ra di episode 13 dan 14. Penurunan protagonis wanita dan saran pembuatan film dewasa meningkatkan ketidakpuasan pemirsa.
Pemirsa melontarkan keluhan mereka dengan mengatakan, “ini terlalu ekstrem”, “Ini adalah nilai dari sebuah drama akhir pekan KBS”, “Apakah ini drama keluarga?”, dan “Ini lebih provokatif daripana yang diperlukan”.
Komentar tersebut datang ketika salah satu episode dari ‘Beauty and Mr. Romantic’ menampilkan adegan nude dari Park Do Ra. Selain itu, kritik juga mengalir terhadap penulis Kim Sa Kyung, yang dinilai terlalu membuat perkembangan plot yang berlebihan.
Penonton tidak bersimpati dengan situasi yang sedang berlangsung dalam narasi yang sudah melewati batas dan keterlaluan. Kini, perhatian tertuju pada apa yang akan dilakukan penulis Kim Sa Kyung untuk menyelesaikan krisis dalam serial tersebut.
Kalau menurut kalian bagaimana nih soal drama ‘Beauty and Mr. Romantic’? Bagikan komentarmu di bawah ya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Fakta Peran Moon Ka Young di Drama 'Law and the City', Jadi Pengacara Muda
-
Di Balik Layar Drama Korea Good Boy: Para Cast Ceritakan Pengalaman Seru Selama Syuting
-
First Impression Good Boy: Aksi Seru, Visual Keren, dan Cerita Bikin Nagih
-
Jadwal Tayang Drama Korea 'Good Boy', Comeback Terbaru Park Bo Gum dan Kim So Hyun
-
Jung Kyung Ho Ungkap Alasan Main di 'Oh My Ghost Clients', Ceritanya Unik!
Artikel Terkait
-
4 Drama Korea Terbaik Karya Sutradara Jo Hyun Taek, Ada The Atypical Family
-
Punya Beragam Pesona, Ini Detail Karakter Yeonwoo dalam 'Bitter Sweet Hell'
-
4 Rekomendasi Drama Go Kyung Pyo di Netflix, Terbaru Ada Frankly Speaking
-
3 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Bertema Perdukunan, Berani Nonton?
-
Jelang Paruh Kedua, Ini 4 Drama Korea ENA yang Dikonfirmasi Akan Tayang
Entertainment
-
Teaser Rilis, Arisu Bertekad Selamatkan Usagi di Alice in Borderland 3
-
Lee Si Young Umumkan Kehamilan Anak Kedua Tanpa Persetujuan Mantan Suami
-
La La Love Me oleh VIVIZ: Proses Jatuh Cinta yang Menggetarkan Hati
-
4 List Drama Korea yang Mirip Our Unwritten Seoul, Cocok untuk Self-Healing
-
Sinopsis Superman 2025, Kisah Baru Superman Versi James Gunn akan Dimulai
Terkini
-
4 Toner Lokal Kandungan Oat, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Redakan Redness
-
5 OOTD Boyish Style ala Natty Nantanat, Bisa Buat Hangout Hingga Ngonser!
-
Ulasan Novel Evermore: Kisah Rumit yang Bikin Nyesek Sekaligus Gregetan!
-
Ulasan Novel Matahari Terbenam, Potret Sunyi dari Dunia Pasca Perang
-
Mengajak Kemball Membaca Diri, Kawruh Jadi Payung untuk Tubuh Biennale Jogja 18