Memiliki durasi kurang lebih 1 jam 40 menit, Toki wo Kakeru Shoujo mengangkat konsep time travel yang disajikan dengan cara sederhana. Selain karena memiliki cerita yang tak begitu rumit, anime ini juga menekankan pelajaran hidup yang bisa berguna bagi penggemar. Maka dari itu, anime ini menjadi pilihan terbaik jika ingin menonton film non-Ghibli.
Dari durasi awal hingga akhir, terlihat bahwa Toki wo Kakeru Shoujo atapun yang juga dikenal dengan judul The Girl Who Leapt Through Time memiliki pesan moral utama, yakni 'time waits for no one'. Namun, ada beberapa pesan moral lain yang diperlihatkan oleh anime ini. Nah, jika ingin mengetahui lebih lanjut, simak daftar berikut, yuk!
1. Jangan ragu untuk mencari tahu apa pun yang membuatmu penasaran
Saat di perjalanan menuju ke tempat bibinya, Makoto Konno tak bisa menghentikan laju sepedanya, padahal kereta api akan melintas sebentar lagi. Usai sepedanya menabrak palang kereta api, dia pasrah dengan kematiannya. Namun, anehnya, tepat saat dia tertabrak kereta, dia melihat dirinya yang sedang menabrak seseorang saat dia membuka matanya.
Sesampainya di tempat kerja bibinya, Makoto segera menceritakan keanehan yang baru saja dia alami. Dia mendapat jawaban dari bibinya bahwa saat itu dia sedang melompati waktu. Dia yang tak percaya dengan hal itu pun mengabaikan perkataan bibinya. Namun, rasa penasaran terus merambati pikirannya.
Di kamarnya, Makoto mencoba berbagai cara yang mungkin bisa menjadi pemicu untuk melompati waktu. Namun, tak ada satu pun yang berhasil hingga dia mencoba untuk melompat ke sungai. Tak disangka, dia kembali mengalami kejadian aneh itu. Dia juga mendengar pernyataan dari seorang bocah yang melihatnya bahwa dia sempat menghilang.
2. Tindakanmu bisa berdampak pada orang lain
Usai menyadari kemampuannya melompati waktu dan apa pemicunya, Makoto sering menggunakan kemampuan itu. Alhasil, dia bagaikan manusia sempurna, yang mendapatkan nilai bagus, datang sekolah lebih awal, hingga mampu menghindari kesialan. Dia pun menyenangi kehidupannya sebab tak lagi menjadi gadis dengan banyak kesialan.
Namun, Makoto tak menyadari bahwa tindakannya berdampak bagi orang di sekitarnya. Sebagai contoh, dia sengaja bertukar kelompok dengan salah satu temannya, Takase, agar tak terkena sial. Namun, kesialan-kesialan yang seharusnya menimpa dirinya malah dirasakan oleh Takase. Maka dari itu, dia pun diingatkan oleh bibinya bahwa tindakannya mungkin bisa memberikan dampak buruk kepada orang lain.
3. Jangan melarikan diri sebab kesempatan tak datang dua kali
Setelah tiba di pertigaan, Chiaki Mamiya mengajak Makoto untuk pulang bersama, tanpa Kousuke Tsuda yang harus menempuh jalan yang berbeda. Sambil membonceng Makoto, dia membicarakan Kousuke yang baru saja ditembak oleh salah satu adik kelas. Kemudian, tiba-tiba dia mengajak Makoto untuk berpacaran.
Pada awalnya, Makoto mengira ucapan Chiaki hanya candaan. Dia yang terkejut sengaja melompati waktu. Namun, dia tetap ditembak oleh Chiaki saat momen yang sama terjadi. Sekali lagi, dia melompati waktu, bahkan dia mengubah topik pembicaraan agar Chiaki tak mengungkapkan perasaan. Namun, dia tetap saja mendengar pengakuan Chiaki hingga dia terus melompati waktu.
Usai berulang kali memutar waktu, akhirnya Makoto berhasil membuat Chiaki berpacaran dengan Yuri Hayakawa, sahabatnya yang juga menyukai laki-laki itu. Namun, penyesalan mulai merambati hatinya. Dia menyadari bahwa dia menyukai Chiaki hingga melompati waktu sekali lagi. Namun, dia tak bisa mengubah perasaan Chiaki.
Pada saat itu pula, Makoto menyaksikan kecelakaan yang seharusnya merenggutnya menimpa Kousuke dan adik kelasnya. Sebab suatu hal, dia tak bisa memperbaiki hal itu hingga dia dibantu oleh Chiaki dengan membekukan waktu. Namun, dia justru mengetahui fakta mengejutkan perihal Chiaki. Selain kesedihan, penyesalan pun mulai melukai hatinya. Kemudian, dia teringat tulisan 'time waits for no one' di laboratorium, yang ternyata ditulis oleh Chiaki.
Seperti halnya anime-anime lain yang memberikan pelajaran mengenai apa pun, Toki wo Kakeru Shoujo juga memiliki pesan moral yang dapat kamu petik jika kamu cermati cerita dengan baik, contohnya tiga pesan moral di atas. Nah, apabila kamu sudah menonton anime ini, adakah pesan moral lain yang kamu pelajari dari anime ini?
Baca Juga
-
Peran Penting Keluarga Figarland di Final Saga One Piece, Tak Hanya Shanks!
-
3 Pertanyaan yang Belum Terjawab di Musim Pertama Anime Kaiju No. 8
-
5 Karakter Anime yang Andal Sembunyikan Emosi, Perasaannya Sulit Ditebak!
-
Mengapa Vegapunk 'One Piece' Meneliti Void Century Meski Taruhannya Nyawa?
-
5 Anime Isekai Terbaik tentang Membangun Kerajaan, Sudah Tonton Belum?
Artikel Terkait
-
Berlatar di Periode Edo, Anime Shabake Siap Tayang Tahun 2025
-
Kisah Paladin yang Dibesarkan Mayat Hidup dalam Anime 'Saihate no Paladin'
-
Memasuki Arc Akihabara, Anime Demon Lord 2099 Merilis PV Terbaru
-
Manganya Berakhir, You and I Are Polar Opposites Siap Diadaptasi Jadi Anime
-
Salaryman's Club: Anime Sports Kombinasi Olahraga dan Kehidupan Kantoran
Entertainment
-
Netflix Hadirkan Dokumenter Baru: Sisi Rentan Elvis Presley Terungkap!
-
Film Wicked Debut Box Office Hollywood dengan Raup Rp1,81 Triliun
-
Susul Zendaya, Robert Pattinson Digaet Bintangi Film Baru Christopher Nolan
-
3 Film Memorable yang Dibintangi Mendiang Aktor Paul Teal
-
Lagu WayV 'High Five': Motivasi Terus Melangkah Walau Banyak Rintangan
Terkini
-
4 Rekomendasi Blush On Berbentuk Stick, Anti Ribet dan Praktis!
-
Performa Red Bull Naik Turun, Max Verstappen Bakal Kabur ke Tim Lain?
-
AFF Cup 2024: Jadi Ajang Pembuktian Bagi Seorang Asnawi Mangkualam?
-
We Are Pharmacists: Webtoon Soal Edukasi Obat-obatan dan Sistem Apotek!
-
Asnawi Optimis Indonesia Akan Jadi Negara ASEAN Pertama yang Lolos ke Piala Dunia