Aktor Lee Jung Jae baru-baru ini membahas tentang keterlibatannya dalam serial 'The Acolyte' yang merupakan bagian dari serial 'Star Wars'.
Dalam serial 'The Acolyte', Lee Jung Jae berperan sebagai pemeran utama sekaligus menjadi aktor Asia pertama yang berperan dalam serial 'Star Wars' sebagai Jedi Master.
Lee Jung Jae berperan sebagai Jedi Master Sol, yang melacak serangkaian pembunuhan, menangani segala hal mulai dari aksi lightsaber hingga perubahan emosional karakter.
“Tidak ada yang berubah secara signifikan sejak ‘Squid Game’. Namun, ada lebih banyak proyek di luar negeri, memperluas jangkauan pekerjaan saya," tutur Lee Jung Jae seperti dikutip dari Allkpop pada Rabu (5/6/2024).
Ia menambahkan, "Bahkan jika Anda belum pernah menonton serial 'Star Wars' sebelumnya, ceritanya tidak berlanjut, yang merupakan keuntungan saya bisa mengekspresikan diri saya lebih bebas saat berakting. Hambatan masuknya rendah, memungkinkan interaksi yang mudah dan ringan dengan serial ini."
Ia mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ia tinggal di luar negeri selama 10 bulan karena syuting. Meski ada sedikit ketidaknyamanan dan kesulitan, tapi ia berusaha mendalami karakter dengan baik.
"Salah satu tantangannya adalah tampil dalam bahasa Inggris, yang bukan bahasa pertama saya. Masalah dengan aksen, pengucapan, dan intonasi dapat menyebabkan miskomunikasi ekspresi," ungkap Lee Jung Jae.
Berakting dalam bahasa Inggris membuat Lee Jung Jae mengerahkan upaya lebih. Ia pun belajar dengan dua guru bahasa Inggris dan mulai berlatih empat bulan sebelumnya.
"Kami menggabungkan pelatihan tatap muka dan Zoom setiap hari, yang membantu saya menjadi terbiasa atau penyesuaian penyutradaraan diperlukan, tim produksi memahami, menjadikannya pengalaman syuting yang menyenangkan," ujarnya.
Meski awalnya memiliki banyak kekhawatiran, namun Lee Jung Jae fokus membenamkan diri dalam peran Jedi Master Sol.
"Saya ingin menggambarkan Sol sebagai karakter yang hangat. Sutradara ingin Sol dihormati karena hatinya yang hangat, yang secara alami selaras dengan saya, jadi saya pikir saya harus mengekspresikan hubungan yang lebih dekat dan lebih dalam dengan Osha," kata Lee Jung Jae.
Sementara itu, 'The Acolyte' adalah serial thriller aksi misteri yang berlatar masa keemasan Ordo Jedi, yang melibatkan serangkaian pembunuhan Jedi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan munculnya kekuatan gelap di balik rahasia dan kebenaran.
Serial ini akan dimulai dengan merilis episode 1 dan 2 pada tanggal 5 Juni, dan episode baru akan dirilis setiap hari Rabu di Disney+.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengenal ANBK: Penjelasan, Fungsi, dan Jadwal Pelaksanaannya Selama 2024
-
Cara Cek Jumlah Pelamar CPNS 2024, Instansi Mana yang Banyak Peminat?
-
Bergenre Thriller, Intip Pemeran Utama Drama Korea 'Such a Close Traitor'
-
Usung Genre Misteri, Intip 5 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk Pigpen
-
Sinopsis 'Love on a Single Log Bridge', Drama Korea Terbaru Joo Ji Hoon
Artikel Terkait
-
Dibintangi Ryoma Takeuchi, Serial 'Like a Dragon: Yakuza' Dikonfirmasi Rilis 25 Oktober Mendatang
-
7 Rekomendasi Serial dan Film Netflix Juni 2024, Ada Karya Joko Anwar
-
Tomb Raider Bakal Hadir dalam Serial Animasi Terbaru, Rilis 10 Oktober 2024
-
Amazon Prime Video Umumkan Serial 'Young Sherlock Holmes' Resmi Digarap
-
Segera Hadir di Netflix, Game Minecraft Resmi Diadaptasi Jadi Serial Animasi
Entertainment
-
Tak Rela Tamat, Penggemar Desak The Wheel of Time Dilanjutkan Lewat Petisi
-
Sinopsis Drama The Princess's Gambit, Dibintangi Liu Xueyi dan Meng Ziyi
-
Reuni Bareng Member RIIZE, XngHan Dikonfirmasi Tampil di SMTOWN Live Tokyo
-
Seram tapi Keren, Intip Persona Katseye di Lagu Monster High Fright Song
-
The Love Hypothesis Resmi Difilmkan, Lili Reinhart Jadi Bintang Utama
Terkini
-
Ulasan Novel Frog: Catatan Rahasia Paramedis ICU yang Penuh Luka dan Tawa
-
Futsal dan Spiritualitas: Keteladanan, Disiplin, dan Etika Bermain
-
5 Rekomendasi Smartwatch Terbaik 2025: Punya Fitur Kesehatan Canggih dan Desain Kece
-
Ulasan Novel Before We Say Goodbye: Ketika Perpisahan Tak Selalu Butuh Kata
-
Tarif Nol, Kedaulatan Hilang: Dilema Tembaga dalam Perjanjian Indonesia-AS