Spesies orc pasti sudah tak asing lagi bagi pencinta literatur mitologi-mitologi, terutama yang diangkat menjadi film serial, seperti The Lord of the Rings. Orc sendiri merupakan makhluk berwujud hampir serupa manusia, tetapi terlihat mengerikan. Lewat perilaku yang brutal, para orc diceritakan menjadi pengikut setia Pangeran Kegelapan, Sauron, dalam kisah The Lord of the Rings.
Satu hal yang sangat menarik untuk diulik dari orc adalah alasan mengapa para orc selalu menghindari sinar matahari. Hal itu bisa terlihat dari cara mereka yang selalu berjalan di kegelapan. Untuk berdiam diri pun, mereka memilih menara ataupun gua yang memiliki penerangan sangat minim.
Kelakuan mereka yang seperti itu pasti menimbulkan rasa penasaran, bukan? Simak ulasan di bawah ini untuk tahu fakta menyeramkan di balik spesies orc dan malam hari!
1. Asal-usul orc
Menurut mitologi yang ditulis oleh J.R. Tolkien dalam buku The Silmarillion, orc sebenarnya adalah elf yang dikutuk oleh sang Pangeran Kegelapan yang pertama, Melkor atau dikenal dengan nama Morgoth. Jauh sebelum terciptanya orc, para elf pertama kali terbangun di Middle-earth saat matahari dan bulan belum tercipta. Kemudian, mereka ditemukan oleh Melkor, seorang Vala, sebutan untuk dewa, yang dipermalukan oleh Vala lainnya.
Melkor mulai mengancam para elf dengan harapan mereka akan takut pada Valar. Namun, dia bertindak terlalu jauh hingga mengkhianati Valar. Dia menangkap mereka, lalu dibawa jauh ke dalam hutan belantara dan disiksa dengan sangat sadis. Pada saat itulah, dia mengubah mereka menjadi orc yang pertama. Itulah mengapa orc memiliki sifat kejam, brutal, dan busuk. Meski diperlakukan sangat keji sebelumnya, mereka memilih untuk setia kepada tuan baru mereka.
2. Penciptaan matahari dan bulan
Setelah bertahun-tahun melakukan pengkhianatan, akhirnya Melkor berhasil ditangkap oleh Valar dan dipenjarakan di Valinor. Sementara, para orc yang menjadi pengikutnya dibiarkan tersebar di seluruh Middle-earth. Usai menghabiskan waktunya dengan berdiam diri di Valinor selama hampir tiga ribu tahun, akhirnya dia dibebaskan berkat kemurahan hati Manwe. Namun, dia belumlah bertobat.
Membangun persekutuan dengan Ungoliant, Melkor berhasil menghancurkan Dua Pohon Valinor yang menerangi seluruh Alam Terbekahi. Namun, dia tak menyangka bahwa Valar akan menumbuhkan bunga dan buah dari sisa-sisa Dua Pohon Valinor, lalu menciptakan permata yang kemudian disebut dengan matahari dan bintang. Dia kecewa pada diri sendiri karena tak memikirkan hal itu, terlebih lagi para orc sangat ketakutan dengan sinar matahari.
Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwasanya ketakutan yang dirasakan oleh para orc merupakan akibat dari intrik tuan mereka, Melkor, yang kurang sempurna. Sebab bagaimanapun, baik Melkor maupun Sauron tak memiliki kemampuan penciptaan yang benar atas kehidupan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
3 Anime Orisinal Netflix Tayang April 2025, Jangan Sampai Kelewatan!
-
3 Pahlawan dengan Quirk yang Tampak Licik dan Keji di Boku no Hero Academia
-
5 Hunter Terkuat dari Luar Asia dalam Anime Solo Leveling, Ada Husbumu?
-
Episode Pertama MHA: Vigilantes Kenalkan Perspektif Baru Kepahlawanan
-
3 Buah Iblis Mampu Taklukkan Ibara Ibara no Mi Milik Sommers di One Piece
Artikel Terkait
-
Dim Sum of All Fears: Teka-Teki Kematian Dua Mayat di Restoran China
-
Pesan Inspiratif dari Film 'Jumbo' Sampai ke Hati Anak-anak Yatim Piatu
-
Mission Impossible - The Final Reckoning: Aksi Gila dan Serangan The Entity
-
Ada BoboiBoy, Kartun-kartun Malaysia Turut Dukung Film Jumbo
-
5 Rekomendasi Film Sambut Akhir Pekan, Ada A Minecraft Movie hingga G20
Entertainment
-
4 Drama yang Dibintangi Andrea Brillantes, Ada High Street!
-
3 Anime Orisinal Netflix Tayang April 2025, Jangan Sampai Kelewatan!
-
Usung Alter Ego, Lisa BLACKPINK Sukses Gebrak Panggung Coachella 2025
-
Mission Impossible - The Final Reckoning: Aksi Gila dan Serangan The Entity
-
3 Pahlawan dengan Quirk yang Tampak Licik dan Keji di Boku no Hero Academia
Terkini
-
Fase Penyisihan Grup Usai, Nova Arianto Semakin Lekat Duplikasi Jejak sang Mentor
-
Duka yang Diabaikan: Remaja Kehilangan Orang Tua, Siapa Peduli?
-
Lolos ke 8 Besar, Timnas Indonesia U-17 Bawa Harga diri Negara ASEAN di Piala Asia
-
Dim Sum of All Fears: Teka-Teki Kematian Dua Mayat di Restoran China
-
Tatap Perempat Final Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Punya Modal Bagus