Film Korea 'Wonderland' yang digadang-gadang akan menjadi film box office karena memiliki jajaran pemain yang bertabur bintang ternyata tidak sesuai ekspektasi.
'Wonderland' menceritakan layanan video call yang memungkinkan penggunanya berkomunikasi dengan orang-orang tersayang mereka yang telah tiada menggunakan teknologi AI atau kecerdasan buatan.
Dirilis pada tanggal 5 Juni lalu, 'Wonderland' menduduki puncak box office tepat setelah penayangan perdananya. Namun, ketika film unggulan Disney & Pixar 'Inside Out 2' dirilis, 'Wonderland' langsung kehilangan posisi teratasnya.
Mengutip dari KBIZoom pada Sabtu (15/6/2024), sehari setelah hari penayangan perdana, 'Wonderland' mencatat jumlah penonton harian tertinggi (136.228 penonton) namun hanya menarik 164.816 penonton di minggu pertama.
Meskipun telah menarik perhatian sejak tahap persiapan dengan jajaran pemeran yang luar biasa seperti Suzy, Park Bo Gum, Jung Yoo Mi, Choi Woo Sik, Tang Wei, dan penampilan spesial Gong Yoo, 'Wonderland' dianggap belum mampu menciptakan sesuatu yang spektakuler.
Banyak penonton yang melontarkan kritik bahwa filmnya terlalu biasa meskipun menggandeng nama-nama aktor besar. Berdasarkan ulasan, pesan film tersebut tidak tersampaikan dengan jelas kepada penonton karena perkembangan yang mengganggu, sehingga menyulitkan penonton untuk menyelami cerita.
Dalam 'Wonderland', ada lima karakter utama yang menjadi sorotan. Suzy dan Park Bo Gum berperan sebagai pasangan, sedangkan Jung Yoo Mi dan Choi Woo Sik adalah developer dan operator layanan video call Wonderland.
Di sisi lain, Tang Wei membintangi film tersebut sebagai Bai Li, seorang ibu yang menggunakan layanan tersebut sehingga dia dapat berbicara dengan putrinya yang sudah meninggal.
Namun, para karakter tersebut dianggap tidak mampu meyakinkan penonton karena narasi latar belakang mereka tidak dijelaskan secara detail. Selain itu, ada yang berpendapat bahwa cerita para tokoh utama tidak nyambung satu sama lain.
Meskipun Suzy dan Park Bo Gum adalah pemeran paling populer, Tang Wei dianggap sebagai aktris yang paling menonjol dalam film tersebut. Ia memiliki banyak dialog dan durasi di layar.
Tang Wei dengan apik menggambarkan kisah tentang cinta seorang ibu dengan dialog berbahasa Mandarin. Namun, sulit bagi pemirsa Korea untuk memahami suasana dan detailnya.
Sementara itu, film 'Wonderland' telah menyelesaikan proses produksi pada tahun 2020 lalu, namun batal dirilis di tahun tersebut karena pandemi COVID-19.
Dalam kurun waktu empat tahun, teknologi telah berkembang pesat dan AI juga menjadi begitu akrab di kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan demikian, perkembangan 'Wonderland' menjadi mudah ditebak dan cenderung lambat.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Mengenal ANBK: Penjelasan, Fungsi, dan Jadwal Pelaksanaannya Selama 2024
-
Cara Cek Jumlah Pelamar CPNS 2024, Instansi Mana yang Banyak Peminat?
-
Bergenre Thriller, Intip Pemeran Utama Drama Korea 'Such a Close Traitor'
-
Usung Genre Misteri, Intip 5 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk Pigpen
-
Sinopsis 'Love on a Single Log Bridge', Drama Korea Terbaru Joo Ji Hoon
Artikel Terkait
-
Majukan Tanggal Rilis, Film Thriller 'Trap' Siap Tayang 2 Agustus Mendatang
-
Film Jurnal Risa Akan Lebih Seram dari YouTube? Ini 6 Alasan Kamu Wajib Nonton
-
3 Drama Romantis Thailand yang Dibintangi Mint Ranchrawee, Terbaru Ada 'Dhevaprom: Dujapsorn'
-
Rasakan Pengalaman Nonton Thriller yang Unik di Film Antologi Pembunuhan Bertajuk 'New Normal'
-
Hari Pertama Tayang, Film 'Ipar Adalah Maut' Sukses Raih 153 Ribu Penonton
Entertainment
-
Nayato Fia Nuala Comeback Lewat Film Malam Jahanam yang Bikin Merinding!
-
Ramai Dibahas, Live-Action Avatar: The Last Airbender Resmi Lanjut Season 3
-
Elle Fanning Digaet Jadi Effie di The Hunger Games: Sunrise on the Reaping
-
Tom Cruise Beberkan Perjuangannya selama Syuting Film Mission: Impossible 8
-
5 Drama Romantis Wang An Yu Tayang di WeTV, Terbaru Be Passionately in Love
Terkini
-
Review Film Test: Drama Kehidupan di Tengah Lapangan Kriket
-
Membangun Resiliensi Intelektual untuk Pendidikan Indonesia 2030
-
Susu Mak Tam Rasa Kopi Klasik: Pelipur Tugas yang Menyulut Semangat Belajar
-
Refleksi Diri Mahasiswa di Balik Kritik, Jangan Terlalu Defensif!
-
Dilema Nathan Tjoe-A-On: Jadi Cadangan Mati di Klub, Karir di Timnas Kian Abu-abu