Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Kalina Oktaviani
cuplikan anime Gake no Ue no Ponyo (imdb.com/Gake no Ue no Ponyo)

Studio Ghibli pasti sudah tak asing lagi di telinga penggemar animasi Jepang. Hampir semua anime garapan studio ini berhasil mematrikan namanya di hati para penggemar, apalagi karya masterpiece Hayao Miyazaki. Anime-anime garapan studio ini disenangi karena ada banyak makna kehidupan yang ditampilkan sepanjang cerita berlangsung.

Meskipun beberapa anime Studio Ghibli mengangkat cerita yang cukup kelam, ada sebagian anime garapan studio ini yang ternyata cocok untuk ditonton oleh anak-anak. Karena menyajikan pesan dan perilaku karakter yang positif, anime-anime tersebut pun bisa dijadikan pilihan, bahkan teladan bagi anak-anak. Kira-kira anime apa saja, ya? Berikut tiga anime Studio Ghibli terbaik yang cocok dijadikan tontonan anak-anak di luar sana.

1. Tonari no Totoro (1988)

cuplikan anime Tonari no Totoro (m.imdb.com/Tonari no Totoro)

Tonari no Totoro adalah film anime fantasi yang ditulis dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki, lalu dirilis pada tahun 1988 silam. Meskipun sudah menjadi anime lawas, film ini kerap kali mengisi daftar film Ghibli yang paling direkomendasikan. Dengan latar waktu tahun 1950-an, anime ini menceritakan tentang seorang profesor universitas yang pindah ke rumah tua di pedesaan bersama kedua anaknya, Satsuki dan Mei, yang kemudian mereka mulai berinteraksi dengan roh hutan.

Karakter Tonari no Totoro yang manis dan lemah lembut akan disenangi oleh anak-anak. Anime ini juga memberikan suasana menawan dan mengasyikkan di mana anak-anak bisa bereksplorasi dan menggunakan imajinasinya. Namun, anime ini juga menghadirkan kegelisahan yang biasa dirasakan oleh anak-anak ketika melihat salah seorang dari keluarganya terbaring tak berdaya di salah satu ranjang rumah sakit.

2. Gake no Ue no Ponyo (2008)

cuplikan anime Gake no Ue no Ponyo (m.imdb.com/Gake no Ue no Ponyo)

Berdurasi kurang lebih 101 menit, Gake no Ue no Ponyo menghadirkan kisah petualangan fantasi yang dirilis pada tahun 2008 silam dan merupakan film kesepuluh karya Hayao. Anime ini bermula pada saat seorang bocah laki-laki bernama Sosuke yang menyelamatkan seorang putri ikan mas muda, Brunhilde, yang sedang terjebak di dalam toples kaca ketika diam-diam menjelajahi permukaan terlarang. Anime ini akan membawa penonton menyaksikan bagaimana keinginan Ponyo tumbuh menjadi hasrat yang kuat.

Bagi anak-anak penggemar film The Little Mermaid, Gake no Ue no Ponyo menjadi pilihan yang cocok untuk ditonton selanjutnya. Selain karena memilih kemiripan tentang sama-sama didasarkan pada dongeng asli, anime ini juga memberikan dorongan pada anak-anak untuk terus maju dalam mencapai impian mereka. Dengan demikian, tak diragukan lagi bahwa anime ini sangat cocok untuk ditonton oleh anak-anak.

3. Karigurashi no Arrietty (2010)

cuplikan anime Karigurashi no Arrietty (m.imdb.com/Karigurashi no Arrietty)

Karigurashi no Arrietty ialah film anime bergenre fantasi yang dirilis pada tahun 2010 dan merupakan karya debut dari seorang sutradara yang bernama Hiromasa Yonebayashii. Anime ini didasarkan pada novel The Borrowers yang terbit pada tahun 1952 silam oleh Mary Norton. Anime ini berpusat pada seorang gadis berukuran sangat kecil bernama Arrietty dan keluarganya yang tinggal di sudut tersembunyi sebuah rumah di pinggiran kota. 

Karigurashi no Arrietty mempertemukan Arrietty dengan putra pemilik rumah bernama Sho yang dia tinggali diam-diam dan mereka pun mulai berteman, tetapi dia dan keluarganya juga bisa terancam. Dari awal hingga akhir, anime ini menghadirkan jalan cerita menawan tentang pentingnya arti keluarga dan persahabatan. Namun, pesan utama yang ingin disampaikan oleh anime ini adalah pentingnya bersikap baik dan perhatian kepada orang lain.

Meskipun anime memperlihatkan karakter-karakter kartun yang biasanya disenangi anak-anak, nyatanya ada banyak anime yang tak pantas untuk ditonton anak-anak. Namun, tak demikian dengan tiga anime Ghibli yang sudah tertera di atas. Tiga anime di atas sangat cocok untuk ditonton oleh anak-anak sebab ada banyak hal positif yang bisa dijadikan teladan oleh mereka.

Kalina Oktaviani