Nicolas Cage telah bertahun-tahun berkecimpung di dunia film dan televisi dan ia memiliki pandangan tertentu terhadap teknologi canggih yang semakin diandalkan dalam penggarapan suatu proyek.
Dalam wawancara bersama The New Yorker, Nicolas Cage mengutarakan kekhawatirannya terhadap penggunaan kecerdasan buatan (AI) di dalam industri hiburan.
Salah satu yang menjadi sorotannya adalah pemindaian digital yang akan dilakukan untuk serial Spider-Man Noir mendatang. Nicolas Cage merasa bahwa perkembangan ini menambah kekhawatiran tentang bagaimana AI akan mempengaruhi integritas karya seniman di masa mendatang.
Kontroversi tentang penggunaan AI generatif juga sudah muncul di berbagai proyek film dan televisi, mulai dari Marvel's Secret Invasion, Late Night With the Devil, dan film dokumenter terbaru Netflix bertajuk What Jennifer Did.
"Mereka akan memindai saya ke dalam komputer, mencocokkan warna mata, dan melakukan berbagai perubahan—saya sendiri tidak tahu," kata Nicolas Cage terkait pemindaian yang akan dilakukan, dikutip pada Rabu (10/7/2024).
Ia melontarkan candaan, "Mereka mungkin akan mengambil tubuh saya secara digital dan melakukan apa saja yang mereka inginkan dengan kecerdasan buatan."
"Tolong, jangan AI. Saya sangat takut dengan itu. Saya sudah sering bicara tentang hal ini. Saya jadi bertanya-tanya, di mana keberadaan orisinal seniman akan berakhir? Apakah akan digantikan? Diubah? Di mana letak hati dan jiwanya? Apa yang akan kalian lakukan dengan tubuh dan wajah saya setelah saya mati? Saya tidak ingin kalian melakukan apa pun dengannya!" lanjutnya.
Dalam beberapa tahun belakangan, teknologi AI menjadi topik panas di Hollywood. Penggunaan generative AI khususnya memicu perdebatan sengit saat negosiasi kontrak terbaru SAG-AFTRA setelah pemogokan yang berlangsung selama 118 hari.
Beberapa bintang besar Hollywood lainnya dengan lantang menyuarakan protes mereka terhadap pemanfaatan teknologi AI oleh studio-studio film.
Tahun lalu, John Cusack yang pernah bermain bersama Nicolas Cage dalam film Con Air mengkritik keras penggunaan AI. Ia bahkan menyebut teknologi tersebut sebagai usaha kriminal yang mencerminkan keserakahan studio.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tag
Baca Juga
-
A-1 Pictures Rugi Jutaan Dolar, Nasib Anime Solo Leveling Dipertanyakan
-
Resmi, Anime Frieren: Beyond Journey's End Season 2 Rilis Januari 2026
-
Elle Fanning Dikonfirmasi Mainkan Dua Karakter di Film Predator: Badlands
-
Tak Sesukses Film Pertama, M3GAN 2.0 Dinilai Kurang Memuaskan Penonton
-
Bintang Kill Bill, Michael Madsen, Meninggal Dunia di Usia 67 Tahun
Artikel Terkait
-
Film Hijack 1971 yang Diperankan Ha Jung Woo Tayang di Bioskop pada 17 Juli
-
Tayang Besok, Film Harta, Tahta, Boru Ni Raja Tawarkan Keindahan Danau Toba dan Budaya Batak
-
Resmi! Film Shrek 5 akan Tayang di Bioskop pada 1 Juli 2026
-
Misteri Kilatan Cahaya: Tatiana Menghilang, Teori Konspirasi Mencuat di Film Lumina!
-
Siap Tayang di Bioskop, Ini 4 Alasan Kuat 'Project Silence' Wajib Ditonton
Entertainment
-
A-1 Pictures Rugi Jutaan Dolar, Nasib Anime Solo Leveling Dipertanyakan
-
6 Rekomendasi Film Garapan Sutradara Christopher McQuarrie, Penuh Aksi
-
Resmi, Anime Frieren: Beyond Journey's End Season 2 Rilis Januari 2026
-
Tayang 2027, Vin Diesel Ingin Paul Walker 'Muncul' di Fast and Furious 11
-
7 Karakter Utama Squid Game 3, Punya Peran yang Plot Twist!
Terkini
-
Mercedes Kepincut Max Verstappen, George Russell Enggan Perpanjang Kontrak?
-
The Blanket Cats: Novel Cozy yang Sayangnya Kurang Menyentuh
-
GegerIsu Naturalisasi, Media Vietnam Berikan Contoh Hukuman yang Bisa Didapatkan Malaysia
-
Saat "Bumi Cinta" Naik Layar: Mampukah MD Pictures Menjaga Magisnya?
-
Tecno Spark 40, Smartphone Entry Level Bawa Fitur Pengisian Super Cepat