Penyuka genre aksi dan komedi, kalian harus memasukkan "Kung Fu Yoga" dalam watch list-mu. Film yang dibintangi oleh mega bintang Jackie Chan rilisan 2017 ini berkisah tentang berburuan harta karun.
Jackie Chan berperan sebagai Jack, profesor arkeolog terbaik di Cina yang juga jago Kung Fu. Kisah ini dimulai saat Asmhita (Disha Patani), seorang putri kerajaan, datang jauh-jauh dari India ke Cina untuk meminta bantuan Chen dalam mencari harta peninggalan leluhur.
Jack tidak sendiri karena ia membawa serta asistennya di kampus yaitu Xiaoguang (Lay EXO) Nuomin (Miya Muqi) serta Jones (Aarif Rahman). Mereka berlima kemudian mulai menyusuri gua es Tibet dengan membawa peta kuno pemberian Ashmita.
Namun semuanya tidak mudah karena komplotan Randall (Sonu Sod), salah satu keturunan kerajaan, berusaha mencuri berlian dan semua harta milik negara India. Petualangan ini pun sampai terjadi di 3 negara, yaitu Cina, Dubai, hingga ke kuil kecil di India.
Karena menggunakan 3 latar, film ini memiliki 3 atmostir dan suasana yang berbeda. Sehingga tak hanya aksi para tokohnya yang memiliki perbedaan rasa, tapi juga humornya.
Mulai pakaian, kebiasaan masyarakat sekitar, hingga budaya, ditampilkan dengan baik di tiap-tiap latarnya sehingga penonton seperti ikut ke negara tersebut.
Lalu karena perbedaan latar belakang para tokohnya (ada yang asal Cina dan India), film ini menggunakan 2 bahasa yaitu Mandarin dan Inggris.
Film ini menarik dan sangat seru untuk diikuti. Di antara ketiga negara tersebut, Dubai memiliki screen time paling singkat. Namun bukan berarti tidak seru karena selain Kung Fu juga ada aksi ekstrim di jalanan dan hewan-hewan buas. Saya pribadi paling menyukai bagian ini.
Tensi selama menonton tidak selalu tegang seperti kebanyakan film aksi, tapi selipan humor membuat alurnya membuat tidak bisa berkedip.
Di sisi lain, saya mengapresiasi akting Lay yang sudab jauh berkembang dibanding 2 filmnya sebelumnya. Sehingga ia bisa mengimbangi aksi Jackie Chan sebagai tokoh utama yang aktingnya sudah tidak perlu diragukan lagi.
Kemudian sosok Jones, saya tidak menyangka ternyata ia berperan cukup penting dalam alurnya. Kemudian para gadis (Ashmita dan Nuomin) juga tidak menghambat jalannya petualangan ini. Karena mereka digambarkan sebagai sosok yang berani dan bisa sedikit bela diri.
Akhir kata, Kung Fu Yoga pantas mendapat skor 7.5/10. Karena banyak elemen yang bisa didapat dalam dari film ini. Sejarah, budaya, aksi, humor, perbedaan bahasa, pakaian, hingga akting keren para pemainnya membuat film ini sangat kaya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Isu Diskriminatif di Balik Film Jepang 'Sweet Bean'
-
Bukan Sekadar Berpesta, Ini Kekonyolan Masa Muda di BIGBANG We Like 2 Party
-
Kontras dengan Judulnya, Ini Kisah Patah Hati di Lagu Key SHINee 'Easy'
-
Hampers Tidak Wajib, Tapi Jangan Ajak Orang Lain Stop Kirim Hadiah Lebaran
-
Lebaran Penuh Kepalsuan, saat Momen Suci Berubah Menjadi Tekanan Tahunan
Artikel Terkait
-
Tragis! Seorang Guru Yoga Dikubur Hidup-hidup Karena Selingkuh dengan Istri Orang
-
Spesifikasi Lenovo Yoga Slim 9i: Debut di Indonesia dengan Kamera Bawah Layar
-
Lenovo Yoga Slim 9i Hadir ke Indonesia, Laptop dengan Kamera Bawah Layar Pertama di Dunia
-
Deretan Laptop Yoga dan IdeaPad AI Terbaru dari Lenovo Dipamerkan di MWC 2025
-
Beda Nasib Wita Nidia Hanifah di Tangan Mayor Teddy dan Kapten Praditya Yoga, Bak Langit dan Bumi
Entertainment
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Catat Tanggalnya! Kai EXO Bagikan Jadwal Teaser Comeback Album 'Wait On Me'
-
Kim Soo-hyun Gugat Ganti Rugi Rp135 Miliar kepada Keluarga Kim Sae-ron
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
Terkini
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?