Sutradara Despicable Me, Chris Renaud, rupanya tak ada niat untuk membuat versi live action dari film Minions. Ia justru berharap agar hal itu tidak terjadi.
Dalam wawancara dengan majalah Film Hounds, Chris Renaud ditanya apakah ia pernah tertarik untuk membawa karakter Minions dari dunia animasi ke film live action. Jawabannya jelas, ia lebih memilih untuk tetap mempertahankan Minions dalam format orisinalnya.
"Ya ampun, saya harap tidak. Itulah jawaban saya. Kalau ada pembicaraan tentang hal itu, saya tidak terlibat. Bagi saya, yang membuat dunia ini khas adalah animasinya, yang memungkinkan kita melakukan hal-hal yang tidak mungkin dilakukan," tutut Chris Renaud, dikutip pada Senin (19/8/2024)
"Misalnya, mengunci Minion di dalam mesin penjual otomatis, atau meledakkan Gru saat dia menyerang Vector. Ini sangat khas kartun, mirip dengan yang ada di kartun Bugs Bunny. Jika dibuat dalam versi live-action, semua itu akan terasa sangat berbeda. Bagi saya pribadi, itu tidak begitu menarik. Tapi sekali lagi, siapa yang tahu apa yang bisa terjadi di masa depan? Namun, itulah perspektif pribadi saya," ujarnya lebih lanjut.
Bukan hanya Chris Renaud yang merasa bahwa beberapa cerita lebih cocok disampaikan dalam format animasi. Pete Docter dari Pixar juga pernah menyampaikan bahwa ia tidak pernah terpikir untuk membuat versi live action dari Ratatouille. Hal ini karena tidak semua dunia dalam animasi mudah direalisasikan ke dalam versi tersebut.
Chris Renaud telah menjadi bagian dari franchise Despicable Me sejak awal ketika ia menyutradarai film pertama bersama Pierre Coffin pada tahun 2010. Kerja sama mereka berlanjut dengan menyutradarai Despicable Me 2 pada tahun 2013, dan Renaud juga kembali untuk menyutradarai Despicable Me 4 yang beberapa waktu lalu telah tayang.
Film Despicable Me (2010) memperkenalkan kita pada sosok pria dengan balutan setelan hitam dan syal garis-garis abu-abu bernama Gru. Ia adalah seorang supervillain yang berambisi untuk mencuri bulan. Ia memiliki pasukan Minions yang membantunya dalam berbagai rencana kejahatan.
Namun, hidupnya berubah ketika dirinya mengadopsi tiga anak yatim piatu, Margo, Edith, dan Agnes. Melalui interaksi dengan anak-anak ini, Gru mulai merasakan cinta dan kepedulian yang membuatnya mempertanyakan kembali niat jahatnya.
Sementara itu, Minions 3 baru akan dirilis pada 30 Juni 2027. Film ini disutradarai oleh Pierre Coffin. Ia bekerja dengan naskah yang ditulis oleh Brian Lynch, penulis skenario The Secret Life of Pets dan juga penulis skenario untuk film Minions pertama pada tahun 2015.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Resmi Dijadikan Anime, Mr. Yano's Ordinary Days Kisahkan Romansa di Sekolah
-
Memasuki Final Season, Anime Beastars Luncurkan Trailer Terbaru
-
Bintang Laga, Milla Jovovich Bergabung dalam Film Protector
-
Netflix Umumkan Produksi Serial Heartbreak High Season 3 Telah Dimulai
-
Ubah Jadwal Rilis, Film Biopik Michael Jackson Tayang pada Oktober 2025
Artikel Terkait
-
3 Drama dan Film Korea Dibintangi Lee Min Ki Tayang 2024, Terbaru Ada Devils Stay
-
Review Film Agatha All Along, Ambisi Dapatkan Kembali Kekuatan Sihir
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Ulasan Film The Black Phone: Penculikan Misterius Laki-Laki Bertopeng
-
Dibintangi Michelle Ziudith, Film Puang Bos Bakal Angkat Kisah Perjuangan Pembuat Kapal Pinisi
Entertainment
-
3 Drama dan Film Korea Dibintangi Lee Min Ki Tayang 2024, Terbaru Ada Devils Stay
-
Resmi Dijadikan Anime, Mr. Yano's Ordinary Days Kisahkan Romansa di Sekolah
-
Yuta NCT Off The Mask: Berani Tampil Apa Adanya Tanpa Peduli Omongan Orang
-
Memasuki Final Season, Anime Beastars Luncurkan Trailer Terbaru
-
Sinopsis Citadel: Honey Bunny, Series Terbaru Varun Dhawan di Prime Video
Terkini
-
Review Film Agatha All Along, Ambisi Dapatkan Kembali Kekuatan Sihir
-
Pelatih Striker Timnas Indonesia Minta Pemain Lakukan Ini Jelang Hadapi Jepang
-
Ulasan Novel Hamka, Sebuah Biografi Inspiratif Karya Haidar Musyafa
-
Bertemu Thailand di Babak Semifinal, Ibarat Final Kepagian bagi Indonesia
-
Thrifting: Gaya Hidup Hemat atau Ancaman Industri Lokal?