Film Kampung Jabang Mayit: Rangkaspuna, tampaknya akan menjadi film horor yang menarik perhatian di awal tahun 2025. Film ini disutradarai oleh Wisnu Surya Pratama, yang sebelumnya sukses dengan Film Pasar Setan, dan diproduksi oleh ‘Kucing Hitam’, selain itu oleh Spasi Moving Image—rumah produksi yang bikin Series Alpha Girls dan video musik Gala Bunga Matahari. Jadi kepo, deh!
Film ini diangkat dari YouTube series: “Kampung Jabang Mayit” karya Prasodjo Muhammad serta dari thread Twitter terkenal yang ditulis oleh Teguh Faluvie alias Qwertyping. Adaptasi dari dua konten digital ini membawa pendekatan baru pada penceritaan horor Indonesia karena menggabungkan media sosial dan platform video sebagai sumber inspirasi.
Dengan deretan pemain: Ersya Aurelia, Atiqah Hasiholan, Bukie B. Mansyur, dan Nessie Judge, film ini seharusnya mampu menyuguhkan ‘campuran akting’ yang akan menarik penonton lebih luas.
Dan tentunya, paling menarik dari Film Kampung Jabang Mayit: Rangkaspuna adalah asal-usul kisahnya. Film ini, tuh, mengadaptasi dari dua konten digital yang sudah sangat populer. Adaptasi semacam itu, semakin menunjukkan bahwa platform digital menjadi tempat penting bagi lahirnya ide-ide baru dalam industri film.
Kisah yang awalnya dikembangkan dalam bentuk YouTube series, dan sudah memiliki basis penggemar cukup besar, jelaslah punya daya pikat sampai-sampai ada PH yang berminat. Di sisi lain, thread Twitter dari Qwertyping juga memberikan kontribusi penting dalam membangun nuansa horor. Twitter, dengan format singkat itu, mampu menyampaikan cerita ringkas, tapi juga bikin pembaca terikat dalam setiap ‘twit,-nya’.
Plot film memang belum banyak diungkap, tapi nggak ada larangan berteori, kan? Film Kampung Jabang Mayit: Rangkaspuna, sepertinya akan mengedepankan nuansa mencekam yang kental dengan unsur mitos lokal, yang memang sudah nge-tren dalam industri film horor Indonesia.
Dari sini kita jadi paham, bahwa adaptasi dari konten digital, menandakan perubahan besar dalam cara menyampaikan cerita. Dahulu, film horor mungkin lebih banyak diadaptasi dari novel atau cerita rakyat, tapi kini, dunia digital menawarkan ruang baru bagi siapa pun. Dan dengan semakin banyaknya film yang diadaptasi dari konten digital, “Kampung Jabang Mayit: Rangkaspuna” jelas berpotensi sukses menggaet banyak penonton. Yuk, kita sama-sama tunggu update selanjutnya!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Yang Doyan Musik Sini Kumpul! Reunian Bermusik dalam Film Blur - To the End
-
Review Film The Old Guard 2: Aksi Abadi yang Terasa Hampa
-
Petualangan Hangat John Malkovich dalam Film Mr. Blake at Your Service
-
Squid Game 3 dan Bayi yang Menang, Metafora Paling Manusiawi?
-
Spoiler Alert! Kematian Para Peserta, Pemenang, dan Ending Squid Game 3
Artikel Terkait
-
4 Fakta Menarik Lembayung, Film Horor yang Disutradarai Baim Wong
-
Viral Macet Horor di Puncak Bogor, Jalan Kaki dari Jakarta ke Puncak Ternyata 'Cuma' 18 Jam
-
Film Malam Keramat yang Nggak Ada Keramatnya, Kecewa Iya!
-
Kata Warga Cisarua, Kemacetan Horor Libur Maulid Nabi Lebih Parah dari Lebaran dan Tahun Baru
-
Nurunnisa Setiawan Desak Evaluasi Total Penataan Puncak Usai Wisatawan Meninggal
Entertainment
-
8 Rekomendasi Film Horor yang Dibintangi Anya Taylor-Joy, Ada Favoritmu?
-
Momen Viral di Konser BLACKPINK, Ada Naeyon, Jihyo hingga Red Velvet
-
Doh Kyung Soo Galakkan Semangat Bernyanyi Bersama di Lagu Baru, Sing Along
-
Tampilkan Beragam Emosi, Intip Preview Album Onew SHINee Bertajuk Percent
-
Park Ji Hoon Comeback Akting Lewat Drama Adaptasi Webtoon Bertajuk Kitchen Soldier
Terkini
-
Melihat Prespektif Berbeda Lewat Buku There Are No Bad People in The World
-
Gagal ke Piala Asia Putri 2026, PSSI Dikritik Pedas oleh Media Asing
-
Tim PkM UNY Adakan Lokakarya Perempuan Islam Berkemajuan untuk Wujudkan Peradaban Utama
-
Futsal Indonesia: Maju Karena Pembinaan Level Amatir Hingga Pro yang Baik
-
ENHYPEN Perlihatkan Sisi Lembut dan Manis Lewat Lagu Terbaru, Shine on Me