Pihak berwenang Jepang telah mengambil langkah hukum terhadap sebuah situs web yang diduga membagikan spoiler secara besar-besaran untuk sejumlah film dan anime populer.
Menyadur dari laman Pinkvilla pada Selasa (5/11/2024), Kepolisian Prefektur Miyagi, yang bekerja sama dengan Kepolisian Tome, baru-baru ini menangkap tiga orang atas dugaan pelanggaran hak cipta karena mempublikasikan spoiler detail Godzilla Minus One dan anime Overlord III.
Kasus ini menjadi yang pertama di Jepang di mana individu dituntut karena menyalin cerita berhak cipta dengan cara yang melanggar hak kekayaan intelektual.
Asosiasi Distribusi Konten Luar Negeri Jepang (CODA) melaporkan bahwa para tersangka diduga menyalin keseluruhan alur cerita, dialog karakter, adegan, serta detail narasi lainnya tanpa izin.
CODA lebih lanjut menjelaskan bahwa situs web yang dijalankan oleh para pelaku juga menampilkan gambar dari karya berhak cipta tersebut dan memanfaatkan konten tersebut untuk mendapatkan penghasilan melalui iklan. Aksi tersebut pun dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap undang-undang hak cipta.
Spoiler semacam ini mengurangi minat penonton untuk membeli atau menonton versi resmi yang pada akhirnya menyebabkan kerugian pendapatan yang besar bagi para pemegang hak cipta.
Berbeda dengan situs yang menyediakan streaming atau unduhan film dan acara secara ilegal, situs spoiler ini menawarkan ringkasan lengkap atau uraian adegan demi adegan yang menurut CODA dapat membuat penonton enggan mengakses konten melalui jalur resmi berbayar.
Asosiasi tersebut menegaskan bahwa membuat konten seperti itu untuk keuntungan iklan tanpa memberi kompensasi kepada para kreator tidak hanya tidak etis, melainkan juga merupakan pelanggaran pidana serius.
Dengan kasus ini, Jepang bertujuan menetapkan preseden hukum dengan memperlihatkan dampak hukum dari transkripsi dan spoiler tanpa izin. Penangkapan ini menegaskan ketegasan Jepang dalam melindungi hak kekayaan intelektual, walau audiens internasional masih kerap mencari sumber-sumber tidak resmi untuk anime dan manga.
Di tengah upaya industri menghadapi tantangan pembajakan dan kebocoran konten ilegal, langkah hukum Jepang ini berpotensi memengaruhi cara penanganan spoiler di negara lain yang juga tengah menyoroti praktik serupa dalam berbagi konten.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Austin Butler Dikonfirmasi Main di Film The Barrier Garapan Edward Berger
-
Memasuki Arc Akihabara, Anime Demon Lord 2099 Merilis PV Terbaru
-
Manganya Berakhir, You and I Are Polar Opposites Siap Diadaptasi Jadi Anime
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi
-
Jesse Eisenberg Resmi Jadi Sutradara Film Musikal Bergenre Komedi
Artikel Terkait
-
Menang Piala Citra 2024, Ini 4 Rekomendasi Film Terbaik Nirina Zubir
-
Austin Butler Dikonfirmasi Main di Film The Barrier Garapan Edward Berger
-
Kisah Paladin yang Dibesarkan Mayat Hidup dalam Anime 'Saihate no Paladin'
-
Jadi Pelakor di Guna-Guna Istri Muda, Carissa Perusset Bikin Geram Penonton
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
Entertainment
-
Penasaran! 5 Misteri yang Muncul di Episode Awal Drama When The Phone Rings
-
Menang Piala Citra 2024, Ini 4 Rekomendasi Film Terbaik Nirina Zubir
-
Austin Butler Dikonfirmasi Main di Film The Barrier Garapan Edward Berger
-
Baru Tayang, Drama Korea When the Phone Rings Puncaki Netflix di 31 Negara
-
Jung Woo Sung Tolak Nikahi Moon Gabi, Ternyata Tengah Pacari Non-Selebriti
Terkini
-
Ulasan Novel 'Beautiful World, Where Are You': Menggali Makna Hidup dan Cinta
-
Tolak PPN 12% Viral di X, Apakah Seruan Praktik Frugal Living Efektif?
-
Refleksi kasus 'Sadbor': Mengapa Influencer Rentan Promosikan Judi Online?
-
17 Tahun Itu Bikin Pusing: Inspirasi Menjadi Gen Z Tangguh Pantang Menyerah
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan