Kimetsu no Yaiba menampilkan bagaimana dunia telah dihuni dan hampir dikuasai oleh iblis jahat. Sebagaimana pahlawan ada untuk membasmi penjahat, anime ini juga menunjukkan bagaimana pembunuh iblis, khususnya Demon Slayer Corps, berjuang keras untuk melindungi apa yang masih tersisa.
Dalam Demon Slayer Corps sendiri, ada beberapa pembunuh iblis yang dijuluki sebagai Hashira berkat penguasaan mereka dalam gaya pernapasan yang berbeda satu sama lain.
Obanai Iguro merupakan salah satu dari Hashira, prajurit elit Demon Slayer Corps. Dia dijuluki sebagai Hashira Ular berkat penguasaannya terhadap Gaya Pernapasan Ular, yang merupakan ciptaannya. Dari luar, dia tampak seperti pendekar pedang tabah yang sering kali berlaku kasar.
Namun, jika disoroti lebih dalam, dia memiliki trauma masa lalu yang amat membuatnya terluka. Berkat masa lalu itulah, dia bertekad untuk mencapai level tertinggi Demon Slayer Corps.
1. Kisah menyedihkan yang dialami oleh Obanai
Obanai lahir dan tumbuh besar di keluarga serakah yang terus menyembah setan ular selama masa hidup mereka. Demi menyenangkan setan ular tersebut, dia dimutilasi agar dia memiliki penampilan yang mirip dengan setan ular tersebut. Itulah mengapa dia selalu menutupi sebagian wajahnya dengan perban.
Dia dipaksa menghabiskan masa remajanya dalam isolasi dan ketakutan. Lingkungan keras inilah yang akhirnya memberikan luka emosional yang amat mendalam.
Obanai mulai menemukan pelipur lara dalam kebersamaannya dengan seekor ular putih, Kaburamaru, yang kemudian selalu dia lilitkan ke lehernya. Akhirnya, dia diselamatkan oleh mantan Hashira Api tersebut meski masih terjerat dengan luka masa lalunya.
Usai lolos dari penahanan, dia menjalani latihan keras untuk menjadi pembunuh iblis. Pada saat itu pula, dia mulai mengembangkan Gaya Pernapasan Ular.
2. Trauma masa lalu Obanai
Obanai mengubah trauma masa lalunya menjadi media untuk mendapatkan identitasnya kembali dan sumber kekuatannya. Penguasaannya terhadap Gaya Pernapasan Ular membuatnya bisa menyalurkan rasa sakit dan amarah menjadi teknik bertarung yang tangguh.
Selain itu, dedikasinya sebagai pembunuh iblis didorong oleh kebutuhan untuk menebus dosa keluarganya. Dia yakin dia akan menemukan sedikit kedamaian dengan membasmi iblis dan melindungi yang lemah.
Trauma masa lalu membuat Obanai sulit terbuka kepada orang lain. Dia sering kali mempertahankan sikap tegas dan jauh, berusaha untuk menjaga emosinya tetap terjaga. Namun, ikatannya dengan Mitsuri Kanroji, Hashira Cinta, menunjukkan bahwa dia masih memiliki kepedulian dan kasih sayang di balik sikapnya yang keras.
Hal itu pun pernah diperlihatkan ketika dia cemburu melihat Mitsuri yang sedang memberi makan Tanjiro Kamado di Hashira Training Camp Arc.
3. Tingkat kekuatan Gaya Pernapasan Ular
Diciptakan oleh Obanai sendiri, Gaya Pernapasan Ular adalah turunan dari Gaya Pernapasan Air. Sebagaimana namanya, gaya ini menirukan gerakan dan karakteristik ular. Untuk itu, gaya ini mampu membuat setiap gerakan Obanai menjadi sulit diprediksi.
Gaya ini juga memungkinan Obanai untuk bergerak dengan sangat cepat, seperti ular yang menggeliat dan melata saat merasa terancam, dan akurat, lalu menargetkan titik-titik vital musuh.
Tak hanya untuk tujuan estetika atau karena ia adalah teman sejati, Kaburamaru, ular putih yang melilit di leher Obanai, memiliki peran tersendiri dalam pertarungan. Ia adalah bagian dari serangan mematikan Gaya Pernapasan Ular Obanai. Ia mampu memprediksi setiap gerakan target.
Kemudian, ia akan memberikan informasi yang ia ketahui kepada Obanai agar dapat menghindari serangan musuh. Kombinasi antara dirinya dan Obanai pernah diperlihatkan saat Hashira Ular melawan Muzan dalam pertempuran terakhir. Meskipun Obanai telah dibuat buta, ia mampu mendukung laki-laki itu untuk bertahan hingga matahari terbit dengan menjadi matanya.
Memiliki prinsip 'terus bertarung meski kematian sudah dekat' yang dia junjung, ketabahan mental berkat trauma masa lalu Obanai telah memainkan peranan penting. Dia juga memiliki toleransi tinggi terhadap rasa sakit berkat tempaan tiada ampun dari keluarganya.
Hal itu terlihat dari dia yang berhasil sadar pertama kali usai terkena serangan Muzan yang juga melukai para pembunuh iblis yang tersisa. Oleh karena itu, dia yang terus berjuang maju meski telah terluka parah memang pantas menyandang gelar Hashira yang patut diwaspadai.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
5 Anime Terbaik Mirip Mayonaka Punch yang Tak Boleh Dilewatkan
-
Kupas Kemampuan Flesh Manipulation dalam Anime Kimetsu no Yaiba
-
Kupas Rahasia Buah Iblis Monkey D. Dragon dalam Seri One Piece
-
5 Anime Cocok untuk Penonton Kimi ni Todoke 3rd Season, Jangan Lupa Catat!
-
5 Penjahat One Piece yang Tak Kompeten, Kurang Galak hingga Terlalu Lemah
Artikel Terkait
-
Serba-Serbi One Punch Man Season 3 Tayang 2025, Ini Sinopsis dan Link Nontonnya
-
5 Anime Terbaik Mirip Mayonaka Punch yang Tak Boleh Dilewatkan
-
4 Rekomendasi Anime Battle Royale Paling Sadis yang Wajib Kamu Tonton
-
4 Rekomendasi Anime yang Ungkap Proses Menjadi Seiyuu
-
10 Anime yang Cocok Ditonton saat Santai: Episodenya Gak Banyak!
Entertainment
-
YouTuber Amerika Laporkan IU ke CIA, Dukungan Pemakzulan Jadi Kontroversi
-
Ulasan Bottom of the Water, Film Horor Korea dengan Atmosfer yang Mencekam
-
Jung Kyung Ho, Seol In Ah, Cha Hak Yeon Siap Ramaikan Jagat Drakor di Tahun 2025
-
Super Junior D&E Meriahkan Liburan Akhir Tahun Lewat Lagu Jingle Jingle
-
Ulasan Buku Impossible Creatures: Kekuatan Persahabatan dan Keadilan
Terkini
-
Ulasan Buku Tak Apa Memulai Lagi: Proses Bangkit Setelah Mengalami Kegagalan
-
Mengenal Buku Kontras Aku Sayang Ayah dan Ibu, Stimulasi untuk Newborn
-
Stan Culture: Ketika Gen Z Menjadikan Idol sebagai Inspirasi Hidup
-
Ulasan Buku Harry Potter Christmas at Hogwarts: Sekuel Harry Potter Versi Natal
-
Real Madrid Raih Lima Trofi di 2024, Samai Capaian 7 Tahun Silam