Sonic the Hedgehog 3 puncaki box office Amerika utara dalam pekan debutnya di layar lebar. Film tersebut berada di peringkat 1 dengan pendapatan sebesar US$62 juta atau sekitar Rp999,75 miliar dari 3.761 bioskop.
Pendapatan itu dicapai usai Sonic the Hedgehog 3 sempat diprediksi menjadi film trilogi Sonic dengan total pendapatan terendah.
Angka Sonic the Hedgehog 3 justru melampaui capaian dari film pertamanya, Sonic the Hedgehog, yang mengantongi US$58 juta pada Februari 2020.
Dilansir Variety pada Minggu (22/12), situasi tersebut berbanding terbalik dengan debut film Mufasa: The Lion King, yang kurang memuaskan di minggu pertama perilisannya.
Prekuel The Lion King dari Disney, Mufasa debut di posisi kedua usai mengumpulkan US$35 juta dari 4.100 bioskop.
Angka itu menjadi awal buruk untuk film yang disebut menghabiskan biaya produksi lebih dari US$200 juta dan sekitar US$100 juta untuk promosi di seluruh dunia.
Meski mendapat ulasan yang beragam, film Mufasa memiliki sejumlah hal yang dapat menyelamatkannya, terutama nilai "A-" di CinemaScore dari penonton.
Sementara itu, Wicked melesat ke posisi ketiga dengan perolehan US$13,5 juta dari 3.296 bioskop. Film musikal yang dibintangi Ariana Grande ini menghasilkan US$383,91 juta di dalam negeri serta US$571 juta di seluruh dunia setelah lima minggu penayangan.
Film Wicked juga sedikit lebih unggul dari Moana 2, yang mengantongi keuntungan tambahan US$13,1 juta dari 3.600 bioskop di minggu keempat perilisan.
Film petualangan animasi dari Disney tersebut meraup total pendapatan US$359 juta di Amerika Utara dan US$790 juta di seluruh dunia.
Di sisi lain, film Gladiator II turun ke posisi keenam, berada di belakang Homestead, dengan US$4,45 juta dari 2.397 bioskop, sehingga total keuntungan domestiknya menjadi US$153 juta.
Film lain dari seri Gladiator yang dibuat Ridley Scott selama 25 tahun ini sudah mengumpulkan US$416,2 juta di box office global.
Rekor tersebut menjadi hal bagus untuk operator bioskop tetapi tidak untuk Paramount karena sekuel mengenai kisah film pedang dan sandal ini disebut menghabiskan dana produksi yang sangat besar mencapai US$250 juta.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Kim Soo-hyun Gugat Ganti Rugi Rp135 Miliar kepada Keluarga Kim Sae-ron
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
-
Pihak Academy Minta Maaf atas Respons Serangan Israel terhadap Hamdan Ballal
-
Gelar Konferensi Pers, Kim Soo-hyun Tuai Kecaman Keras Netizen: Dia Gila
-
Rilis Eternal Sunshine Deluxe, Ariana Grande Disebut Sindir Mantan Suami
Artikel Terkait
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Ulasan Film Split: Memahami Gangguan Kepribadian Ganda (DID)
-
Review Film High Rollers: Antara Cinta dan Misi Mustahil di Meja Perjudian
Entertainment
-
Sinopsis Film Streaming, Mengulas Kasus Kriminal yang Belum Terpecahkan
-
Selamat! Ten NCT Raih Trofi Pertama Lagu Stunner di Program Musik The Show
-
Catat Tanggalnya! Kai EXO Bagikan Jadwal Teaser Comeback Album 'Wait On Me'
-
Kim Soo-hyun Gugat Ganti Rugi Rp135 Miliar kepada Keluarga Kim Sae-ron
-
Pihak Kim Sae-ron Kembali Rilis Video Baru Usai Bantahan Kim Soo-hyun
Terkini
-
Review Film Twisters: Lebih Bagus dari yang Pertama atau Cuma Nostalgia?
-
Arne Slot Soroti Rekor Unbeaten Everton, Optimis Menangi Derby Merseyside?
-
AI Mengguncang Dunia Seni: Kreator Sejati atau Ilusi Kecerdasan?
-
Review Film 'Pabrik Gula': Teror Mistis di Balik Industri Gula Kolonial
-
Mathew Baker Nyaman di Tim, Kode Timnas Indonesia Berprestasi di Piala Asia U-17?