"Jigen Daisuke" adalah film live-action Jepang tahun 2023 yang disutradarai oleh Hajime Hashimoto.
Film ini merupakan spin-off dari franchise Lupin III, berfokus pada karakter Daisuke Jigen, seorang penembak jitu dan tangan kanan Lupin.
Lewat durasi sekitar 120 menit, film ini menawarkan eksplorasi mendalam terhadap karakter Jigen, yang jarang mendapatkan sorotan utama dalam adaptasi sebelumnya.
Cerita dimulai dengan ketidakpuasan Jigen terhadap pistol andalannya.
Pencariannya membawanya ke Jepang untuk menemui Chiharu Yaguchi, seorang pembuat senjata legendaris yang kini pensiun dan mengelola toko jam.
Selama perjalanannya, Jigen terlibat dalam konflik dengan organisasi kriminal yang terlibat dalam perdagangan anak dan eksperimen tidak etis, dipimpin oleh Adel, seorang wanita kuat yang menggunakan kursi roda.
Film ini memberikan kedalaman pada karakter Jigen, menampilkan sisi emosional dan moral yang jarang terlihat.
Interaksinya dengan Oto, seorang gadis bisu yang menjadi korban perdagangan manusia, menunjukkan sisi lembut dan protektif dari seorang penembak jitu yang biasanya dingin dan profesional.
Sinematografi film ini berhasil menangkap nuansa noir dengan pencahayaan yang kontras dan penggunaan bayangan yang efektif.
Adegan aksi disajikan dengan koreografi yang apik, meskipun beberapa efek visual terkadang terlihat kurang halus.
Penggambaran kota yang gelap dan atmosferik menambah intensitas cerita.
Tetsuji Tamayama memberikan penampilan yang meyakinkan sebagai Jigen, menampilkan keseimbangan antara ketangguhan dan kerentanan.
Yoko Maki sebagai Adel berhasil mencuri perhatian dengan karisma dan kekuatan yang ditampilkan, meskipun karakternya terbatas pada kursi roda.
Film ini mengeksplorasi tema-tema gelap seperti perdagangan anak, eksperimen manusia, dan korupsi.
Meskipun beberapa adegan mungkin sulit ditonton karena kekerasan dan eksploitasi yang ditampilkan, hal ini menambah realisme dan urgensi pada konflik yang dihadapi oleh karakter.
Bagi penonton yang menyukai film aksi dengan nuansa noir, Jigen Daisuke layak untuk ditonton.
Namun, disarankan untuk bersiap menghadapi tema-tema gelap dan adegan yang mungkin akan sedikit mengganggu.
Secara keseluruhan, film ini menambah dimensi baru pada franchise yang sudah lama berjalan, memberikan penghormatan kepada karakter ikonik sambil menawarkan sesuatu yang segar dan mendalam.
Baca Juga
-
Novel Built to Last: Dua Mantan Bintang Anak-Anak yang Bertemu Kembali
-
Buku Simple Thinking: Menyelesaikan Masalah dengan Cara Berpikir Praktis
-
Barber: Perjalanan Seorang Detektif Swasta dalam Mencari Orang Hilang
-
Ulasan Buku Catatan Kecil Seorang Guru: Suka dan Duka Menjadi Seorang Guru
-
Membuat Pilihan yang Lebih Baik Melalui Buku How to Decide Karya Annie Duke
Artikel Terkait
-
Sinopsis The Prosecutor, Aksi Donnie Yen Menegakkan Keadilan
-
2nd Miracle In Cell No. 7 Jadi Film Ajaib di Mata Sutradara Aslinya
-
Gunakan Teknologi XR, Film Pelangi di Mars Tampilkan Visual yang Memukau
-
Ulasan Film Diponegoro 1830, Akhir Kisah Penangkapan Pangeran Diponegoro
-
Viral karena Ada di Vatikan Saat Malam Misa Natal, Ini Jejak Film 'Tepi Jurang' Hanung Bramantyo
Entertainment
-
Abadi Nan Jaya, Film Zombie Lokal Besutan Kimo Stamboel, Kepoin Yuk!
-
Koo Kyo Hwan Ditawari Jadi Lawan Main Song Kang Ho di Drama Korea Mendatang
-
Film Makassar 'Uang Panai 2' Resmi Tayang di Netflix, Intip Sinopsisnya!
-
Sinopsis The Boy and the Dog, Film Jepang Dibintangi Fumiya Takahashi
-
3 Permainan dalam 'Squid Game 2', Tak Kalah Mematikan dari Season 1!
Terkini
-
Pilih Liburan Bareng Orangtua Dibandingkan Suami, Azizah Salsha Digunjing
-
Ulasan Buku Terjebak Hustle Culture, Fenomena Gila Kerja yang Melanda Gen Z
-
3 Krim Malam untuk Kulit Meradang, Tenangkan Iritasi dengan Lembut
-
Thailand Merana Gegara Gol Injury Time, Filipina Buka Peluang ke Final AFF
-
Ulasan Buku Titian Persahabatan, Ajarkan Anak untuk Hindari Sikap Insecure