Menjelang Academy Awards ke-97 yang akan digelar pada bulan Maret mendatang, sebuah film bergenre body horror yang dibintangi Demi Moore dan Margaret Qualley kembali hadir di layar lebar.
Penampilan luar biasa Moore sebelumnya telah mendapat pengakuan di ajang Golden Globes, ia berhasil memenangkan kategori Best Actress in a Musical or Comedy. Namun, apakah The Substance akan mendapat peluang yang sama untuk bersinar di panggung Oscar?
Film ini mengisahkan seorang aktris senior yang mencoba metode perawatan baru demi mengembalikan kejayaan kariernya.
Mulai 17 Januari, The Substance kembali tayang di bioskop dengan harapan dapat memperkuat peluangnya untuk masuk nominasi Oscar 2025.
Studio MUBI mengambil langkah strategis untuk memastikan film ini memiliki peluang bersaing di Academy Awards tahun ini. Pekan ini, The Substance akan kembali diputar di lebih dari 350 bioskop di seluruh Amerika Serikat.
Langkah ini memberi kesempatan bagi penonton yang belum sempat menyaksikan film tersebut di penayangan perdananya untuk menikmati karya yang telah menuai banyak pujian ini di layar lebar.
MUBI pertama kali merilis film The Substance di bioskop pada September 2024 dengan pendapatan sebesar $16 juta di box office domestik dan $79 juta secara global.
Meski saat ini sudah tersedia di layanan streaming MUBI atau bisa disewa melalui platform lain, pengalaman menonton The Substance terasa jauh lebih maksimal di layar lebar.
Genre horor sendiri kerap menjadi perdebatan di ajang Oscar, di mana banyak filmnya sering diabaikan untuk nominasi Best Picture atau Best Performance setiap tahunnya.
Tidak heran jika para penggemar khawatir The Substance dan penampilan para pemainnya akan bernasib serupa, meski ada juga harapan bahwa film ini bisa mematahkan pola tersebut.
The Substance mengusung elemen body horror, namun apakah film ini sepenuhnya, atau bahkan sekadar, sebuah film horor? Penentuan genre sering kali bersifat subjektif, tergantung sudut pandang penonton.
Namun, Coralie Fargeat selaku sutradara memiliki pandangan tersendiri mengenai genre film ini. Ia tak menyebut The Substance sebagai film horor, melainkan sebuah genre film yang menurutnya berada di ranah cerita-cerita yang tidak terikat oleh realitas.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Suka Film Ghibli? Ini Rekomendasi yang Pas Buat Ditonton saat Musim Panas
-
Jika Season 3 Digarap, Anime Solo Leveling Diharapkan Bisa Sepopuler Naruto
-
Film Masters of the Universe Pamerkan Logo Bergaya Klasik, Rilis Juni 2026
-
Film Demon Slayer: Infinity Castle Ukir Prestasi Besar di Box Office Jepang
-
Dituding Tak Hargai Penulis Naskah Wednesday, Jenna Ortega Beri Klarifikasi
Artikel Terkait
-
8 Film Raline Shah yang Kini Jadi Staf Khusus Menteri, Pernah Perankan Wapemred Majalah
-
Lee Seung Gi Jadi Biksu, Ini Ulasan Film About Family yang Penuh Tawa dan Haru
-
Gunung Abbo, Inspirasi Kisah Nyata di Balik Film Eva: Pendakian Terakhir
-
Petualangan Baru yang Seru dalam Film Wallace & Gromit: Vengeance Most Fowl
-
Sinopsis Film Wolf Man, Teror Mengerikan di Balik Bulan Purnama
Entertainment
-
Sinopsis My Daughter is a Zombie Siap Segera Tayang, Brutal Tapi Kocak!
-
Selamat! NCT Dream Raih Kemenangan Kedua Lagu BTTF di Program Music Core
-
7 Rekomendasi Film Petualangan Seru yang Membuatmu Lupa Waktu
-
Tembus 2 Juta Penonton Film Sore: Tentang Perjalanan yang Membekas di Hati
-
Step It Up oleh IDID: Tekad Kuat untuk Mengukir Jalan Sendiri Menuju Sukses
Terkini
-
Perjalanan Menemukan Makna Hidup Sejati di Novel Pencari Harta Karun
-
Keren! Rizky Pratama Riyanto Sabet 5 Kali Juara Lomba Video di Karawang
-
Menari Bersama Keberagaman: Seni Pembelajaran Diferensiasi di Kelas Modern
-
Tradisi Perempuan Jepang di Tahun 1930-an di Novel The Makioka Sisters
-
BRI Super League: Novan Setya Sasongko Ungkap Target dengan Madura United