
Drama The Queen Who Crowns yang tayang di tvN dan tving tengah menghadapi sederet tuduhan berupa merekam dan menampilkan adegan telanjang tanpa persetujuan para aktor menggunakan pemeran pengganti dan CGI.
Studio Dragon sebagai rumah produksi langsung membantah tuduhan tersebut. Pihaknya secara tegas menjelaskan bahwa semua adegan direkam melalui perjanjian sebelumnya.
"Sejak awal, sudah jelas bahwa versi Tving akan memproduksi drama dengan rating 'khusus dewasa', dan ini dijelaskan selama proses pemilihan pemain," ungkap pejabat Studio Dragon, diberitakan Korea Times, Jumat (17/1).
"Penampilan adegan telanjang juga dibicarakan di awal dan didiskusikan sebelumnya."
Perusahaan juga mengatakan bahwa diskusi mengenai tingkat ketelanjangan telah dibahas dengan para aktor berdasarkan karakter dan adegan mereka.
Studio Dragon juga menyebut para aktor dan agensi mereka diajak berdiskusi, dan produksi membuat penyesuaian berdasarkan kebutuhan di tiap adegan.
Pernyataan tersebut datang untuk menanggapi tuduhan bahwa CGI dan pemeran pengganti digunakan tanpa melewati diskusi. Mereka menegaskan bahwa hal ini sudah disepakati sebelumnya.
Polemik muncul di tengah klaim tim produksi yang tak sepenuhnya menjelaskan adegan telanjang dan intim selama proses pembacaan naskah, yang memunculkan pertanyaan mengenai transparansi pada proses pembuatan drama.
Para aktor baru mengetahui tingkat ketelanjangannya setelah proses syuting. Tim produksi diklaim meningkatkan hal tersebut menggunakan teknologi CGI dan pemeran pengganti.
Saat penayangan di televisi melalui saluran tvN, adegan itu dihapus untuk memenuhi batasan sensor penonton remaja atau 15 tahun.
Namun, adegan eksplisit tersebut tampil saat episode-episode drama tayang di layanan streaming tving yang tanpa memiliki batasan sensor.
Media Munhwa Ilbo via Naver pada Kamis (16/1) melaporkan dapat dikonfirmasi bahwa adegan ketelanjangan yang dihadirkan itu menggunakan pemeran pengganti, bukan diperankan oleh aktor Cha Joo-young dan Lee E-dam.
Agensi kedua bintang tersebut diberitakan meminta agar adegan telanjang itu telah diedit sebelum tayang. Namun, tim produksi justru menolak permintaan tersebut karena adegan itu dinilai penting.
Namun, para penonton berpendapat lain. Mereka menganggap adegan ketelanjangan itu tak dibutuhkan dan mengkritik para tim produksi usai mengetahui cara melakukan adegan tersebut.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Sinopsis Pembantaian Dukun Santet, Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia
-
Salip Agak Laen, Jumbo Berpotensi Geser KKN di Desa Penari Jadi Film Terlaris
-
5 Rekomendasi Film Sambut Akhir Pekan, Ada Holy Night: Demon Hunters
-
Donald Trump Janjikan Film James Bond Tayang di AS Tanpa Kena Tarif
-
Reborn Rich 2 Mulai Produksi, Kisah Lebih Berani dengan Banyak Bintang
Artikel Terkait
-
Sinopsis Drama Cashero, Tayang di Netflix dan Dibintangi Oleh Lee Jun Ho
-
Ada Jinyoung GOT7, Film Korea Hi-5 Rilis Poster Karakter Pemain Utama
-
Reborn Rich 2 Mulai Produksi, Kisah Lebih Berani dengan Banyak Bintang
-
Fakta Menarik di Balik Layar 'Good Boy', Park Bo Gum Latihan Tinju 6 Bulan!
-
Kim Min Seok dan Lee Hyun Wook Siap Duel di Poster Terbaru Shark: The Storm
Entertainment
-
MEOVV Berusaha Temukan Jati Diri di Lagu Terbaru Bertajuk Drop Top
-
tripleS Jatuh Bangun Mengejar Mimpi dan Kebahagiaan di Lagu Bertajuk Are You Alive
-
Comeback Mei Ini, IU Gandeng Cha Eun Woo sebagai Cameo di MV Terbaru
-
Sinopsis Pembantaian Dukun Santet, Diangkat dari Kisah Nyata di Indonesia
-
5 Deretan Film Romantis yang Dibintangi Syifa Hadju, Ada Favoritmu?
Terkini
-
Review Film Only Yesterday: Sebuah Perjalanan yang Menyentuh Jiwa
-
Kemitraan UI dan UC Berkeley Makin Erat, Dorong Riset Lintas Negara
-
Review Film Smugglers: Perjuangan Para Haenyeo dalam Penyelundupan Lautan
-
Giatkan Literasi, Mahasiswa Psikologi UNJA Gelar Program di Senaung Jambi
-
Review Film Duplicity: Permainan Plotnya Kurang Matang