Petualangan ‘orang-orang sesat’ di Eropa Abad Pertengahan kembali berlanjut setelah episode ke 19 dari serial Orb on the movement of the Earth, disingkat anime Orb baru, resmi dirilis pada hari Sabtu, 1 Februari 2025 lalu.
Rilisnya episode yang diberi judul “ Moralitas adalah Sesuatu yang Bisa Kamu Temukan Ketika Tersesat” menandai kelanjutan cerita Draka yang sebelumnya membakar buku catatan milik Oczy.
Pembakaran buku yang berisi catatan penelitian Heliosentrism itu membuatnya dibawa ke hadapan pemimpin dari Schmitt dan Frei di markas Front Pembebasan Orang Sesat.
Kejelasan nasib Draka serta teka-teki mengenai identitas dari pemimpin orang-orang sesat itu akan dibeberkan tuntas di episode kali ini.
Ulasan Cerita
Perkembangan teori Heliosentrism memasuki babak baru setelah penyebarluasannya menjadi mungkin berkat teknologi “cetakan huruf lepas” dan kemampuan Draka menghafalkan isi penelitian Badeni yang dibukukan oleh Oczy.
Semua keberhasilan itu bisa dicapai berkat peran krusial dari Jolenta sebagai pimpinan kelompok Front Pembebasan Orang Sesat lewat upayanya yang tak kenal lelah.
Selain mendalangi penyerangan ke markas inkuisitor, kelompok yang ia pimpin juga berhasil merebut buku itu dari otoritas keagamaan yang dahulu merampasnya.
Menarik memang, melihat sosok yang paling depan dalam meruntuhkan dominasi kaum agamawan adalah putri dari seorang inkuisitor yang paling ditakuti oleh orang-orang sesat.
Di sisi lain, berhasil direbutnya buku catatan Heliosentrism membuat resah kaum agamawan. Pasalnya teori itu bisa disebarluaskan kapan saja lewat teknologi “cetakan huruf lepas” yang baru saja ditemukan.
Jika penyebarluasannya tak bisa diredam, maka ‘monopoli’ kekuasaan dan pengetahuan yang selama ini mereka pegang akan runtuh begitu saja.
Terlebih, kelompok ini juga sedang mengalami krisis di dalam tubuhnya sendiri yang disebabkan karena menyebarluasnya paham reformasi keagamaan yang baru.
Alhasil, kondisi itu membuat ‘dinasti lama’ segera bertindak dengan mendata siapa saja yang memiliki bahan ataupun kemampuan untuk menjalankan alat ‘cetakan huruf lepas’
Berhubung belum terlalu diperlihatkan, hasil dari kebijakan tersebut masih belum terlihat. Kemungkinan pertanyaan ini akan dijawab di episode mendatang.
Kesimpulan
Episode kali ini bisa dibilang ritme ceritanya lebih lambat daripada biasanya. Sepanjang 25 menit penayangan, episode ini lebih banyak menonjolkan dialog di antara para karakternya alih-alih adegan menegangkan.
Meski begitu, dialognya dibuat tak bertele-tele sehingga mengikutinya jadi tak membosankan. Terlebih beberapa obrolan mengungkap informasi penting dibalik suatu kejadian.
Hal itulah yang membuat episode ini tetap menarik untuk diikuti. Ya walaupun sebagian orang akan mengantuk ketika menontonnya, tapi momen-momen itulah yang membuat episode anime orb kali ini sayang jika terlewatkan.
Artikel Terkait
-
Review Anime Jiisan Baasan Wakagaeru, Kisah Cinta yang Tak Lekang Usia
-
4 Anime tentang Time Loop Paling Seru yang Wajib Kamu Tonton, Mindblowing!
-
Alur Cerita Kian Seru, Ini Review Anime Kakegurui Season Dua yang Ungkap Sisi Liar Manusia
-
Review Film Whisper of the Heart: Mengejar Mimpi Lewat Kisah Romantis
-
6 Band Rock Jepang Terbaik yang Sering Mengisi OST Anime Populer
Entertainment
-
Berlatar Saeguk Fantasi, 7 Pemain Pendukung Drama Korea The Haunted Palace
-
5 Drama Jepang yang Dibintangi Rin Takanashi, Terbaru Ada Musashi no Rondo
-
Intip Peran Jung Kyung Ho dalam Drama Korea Oh My Ghost Clients, Jadi Pengacara Indigo
-
Ulasan Lagu Key SHINee Helium: Lirik Nakal saat Hati Penuh Cinta dan Rindu
-
Wajib Tonton! Ini 5 Drama Populer yang Dibintangi Li Xian dengan Rating Tinggi
Terkini
-
Rahasia dan Penjelajahan Tempat Kelahiran Papa dalam Novel Bingkai Memori
-
Review Film Possession: Kerasukan, Tampilkan Teror dalam Rumah Tangga
-
Dipuji oleh FIFA, Evandra Florasta Harus Belajar Banyak dari Para Seniornya di Skuat Garuda
-
Langkah Kecil Bandung: Mengguncang Dunia dan Membangun Solidaritas Global
-
Film Laputa - Castle in the Sky: Petualangan Ajaib dari Langit