Anime ini menceritakan para pegawai di sebuah kantor pelayanan publik di Jepang. Tokoh utamanya adalah Lucy Yamagami, seorang wanita yang memiliki dendam pada pegawai negeri yang telah memberikan nama terlalu panjang untuknya.
Ia pun akhirnya bekerja di kantor yang sama untuk membalas dendam. Namun, alih-alih membalas dendam, Lucy justru terlibat dalam berbagai permasalahan dan dinamika kehidupan kantor yang unik dan lucu.
Anime Servant x Service tergolong ringan dan santai. Setiap episodenya menyajikan kisah-kisah berbeda yang dialami oleh para pegawai.
Mulai dari masalah administrasi, keluhan warga, hingga masalah pribadi antar pegawai. Anime ini dibalut dengan komedi yang mampu mengocok perut penonton.
Servant x Service adalah anime komedi yang bisa membuat saya tertawa. Humornya segar, cerdas, dan tidak pernah terasa garing. Saya menyukai adegan di mana para karakter berinteraksi satu sama lain, karena di situlah komedi muncul secara alami.
Kualitas visual anime Servant x Service tergolong baik dan sesuai dengan genre slice of life yang diusungnya. Desain karakternya yang simpel namun khas mampu memancarkan kepribadian masing-masing tokoh.
Ekspresi wajah digambarkan dengan baik mampu menghidupkan ekspresi emosi karakter, sehingga penonton dapat merasakan apa yang mereka rasakan.
Tidak hanya desain karakter, latar belakang kantor pemerintah yang menjadi tempat utama cerita digambarkan dengan cermat, mulai dari ruang kerja yang khas hingga detail-detail kecil seperti kertas berserakan atau komputer di atas meja menambah kesan realitas dalam cerita.
Pengisi suara dalam anime ini juga bekerja dengan baik. Setiap karakter memiliki suara yang khas dan sesuai dengan kepribadian mereka. Intonasi dan penekanan yang tepat mampu menghidupkan dialog-dialog yang ada, sehingga terasa lebih natural.
Selain komedi, anime Servant x Service juga menawarkan potret yang cukup realistis tentang dunia kerja. Anime ini menggambarkan suka duka bekerja di kantor pemerintah, di mana para pegawai harus berhadapan dengan berbagai macam karakter masyarakat, tekanan pekerjaan, dan masalah-masalah birokrasi yang kompleks.
Namun, di balik semua kesulitan tersebut, anime ini juga menunjukkan pentingnya kerjasama tim, persahabatan, dan dedikasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Anime Bungou Stray Dogs Season 3, Taktik Fyodor Mengancam Agensi
-
Review Anime Tasokare Hotel, Kisah Sebuah Penginapan Antara Dua Dunia
-
Review Anime Hitori No Shita Season 2, Saatnya Kekuatan Sejati Diuji
-
Review Anime Nihon e Youkoso Elf-san: Elf yang Beradaptasi di Jepang Modern
-
Review Anime Bungou Stray Dogs Season 2, Masa Lalu Kelam Dazai Terungkap
Artikel Terkait
-
Review Anime Runway de Waratte, Mengejar Mimpi di Dunia Modeling
-
Review Anime Maou 2099, Ketika Sihir Kuno Bertemu Teknologi Futuristik
-
Review Anime Uchuu Kyoudai, Menjadi Astronot Bukan Hanya Soal Kecerdasan
-
Anime Witch Watch Segera Tayang pada April 2025, Ini Bocoran Kisahnya
-
Baru Rilis Tiga Episode, Anime Sakamoto Days Sukses Curi Sorotan di Netflix
Ulasan
-
Ulasan Novel Overruled: Ambisi Dua Pengacara dalam Memperebutkan Kemenangan
-
Probabilitas atau Performa? Review Gim Demon Slayer The Hinokami Chronicles
-
Heavenly Blue oleh XngHan & Xoul: Menemukan Penyemangat di Tengah Kehampaan
-
Review Nothing Hill, Pria Biasa yang Menjalin Cinta dengan Aktris Populer
-
Buku Jingwei Menimbuni Lautan: Reinkarnasi Tragis dalam Mitologi Tiongkok
Terkini
-
Baru Main Futsal? Ini Formasi yang Wajib Kamu Coba Biar Nggak Keteteran
-
Futsal Bukan Sekadar Hobi, Tapi Gaya Hidup Anak Muda Zaman Now!
-
7 Drama China yang Dibintangi Zhao Qing, Terbaru The Immortal Ascension
-
Futsal dan Filosofi Hidup: Dari Lapangan, Mimpi dan Karakter Diri
-
BRI Super League: PSIM Yogyakarta Ratakan Menit Bermain dalam Uji Coba