Bagaimana rasanya ketika seseorang dari masa lalu datang kembali, membawa harapan baru—tapi dengan syarat yang berat? Itulah dilema yang dihadapi Latifah dalam Film Pintu-Pintu Surga, drama terbaru garapan sutradara Adis Kayl Yurahmah. Film ini diproduksi Dakaramira Studio, rumah produksi milik Arya Saloka, yang juga berperan dalam film ini.
Selain Arya Saloka, film ini juga dibintangi Susan Sameh, Agla Artalidia, Athar Barakbah, Farhana Zahara Haddad, Unique Priscilla, dan masih banyak lagi para bintang pendukung lainnya. Terus film ini kisahnya tentang apa sih?
Dilema Poligami di Tengah Kehidupan yang Rapuh
Film ini mengikuti kisah Latifah yang hidup bahagia bersama suaminya. Namun, kebahagiaan itu terhenti ketika sang suami meninggal dunia, meninggalkan Latifah dengan dua tanggung jawab besar: Mengurus anaknya yang memiliki ADHD dan menjalankan yayasan pendidikan milik almarhum suaminya.
Di tengah situasi sulit itu, muncul Arman, mantan kekasih Latifah yang datang dengan niat baik untuk membantu yayasan itu. Kenangan lama membuat Latifah merasa nyaman kembali, tapi ada satu hal yang menjadi batu sandungan: Arman ingin menikahinya, tapi jadi istri kedua.
Pilihan itu nggak mudah. Sebagai seorang perempuan yang sudah melewati banyak luka, apakah Latifah siap berbagi cinta? Ataukah dia akan menolak dan tetap berjuang sendiri?
Poligami: Solusi atau Beban Baru?
Poligami selalu jadi topik yang memicu diskusi di masyarakat. Ada yang menganggapnya sebagai solusi, ada pula yang melihatnya sebagai beban emosional, terutama bagi perempuan. Film ini tampaknya akan mengeksplorasi bagaimana Latifah menghadapi dilema tersebut—bukan hanya sebagai perempuan yang masih ingin dicintai, tapi juga sebagai ibu yang harus mempertimbangkan masa depan anaknya.
Dalam banyak film religi, poligami seringkali digambarkan dengan sudut pandang yang cenderung positif atau penuh pengorbanan. Namun, apakah Pintu-Pintu Surga akan mengikuti pola yang sama, atau justru ngasih perspektif baru yang lebih kompleks?
Dengan jajaran pemainnya dan pendekatan yang tampaknya mengutamakan drama emosional, Film Pintu-Pintu Surga bisa jadi tontonan yang akan mengundang perdebatan. Akankah film ini menampilkan poligami sebagai pilihan yang membebaskan, atau justru menyoroti konsekuensi emosionalnya? Jawabannya baru bisa kita temukan saat film ini tayang pada 13 Februari 2025.
Yeay, besok tayang! Jangan sampai nggak nonton ya!
Baca Juga
-
Review Film Menjelang Magrib 2, Nggak Ada Alasan Buat Dilanjutkan!
-
Kala Film The Conjuring: Last Rites, Mengemas Lebih Dalam Arti Kehilangan
-
Kala Romansa Musikal Melenggang di Busan International Film Festival
-
Panji Tengkorak: Ambisi Besar yang Tenggelam di Tengah Keadaan
-
Saat Demokrasi Politik Jadi Teater Pencitraan
Artikel Terkait
-
Bukan Film Biasa! 'Psykopat' Bikin Penonton Ikut Terjebak dalam Terornya?
-
Sinopsis Cinta Tak Pernah Tepat Waktu, Film Romantis Terbaru Hanung Bramantyo
-
Diangkat dari Kisah Nyata di Bandung, Film Rumah Teteh: The Story of Helena Tayang Besok di Bioskop
-
Disambut Hangat, Perilisan Ulang Film Interstellar Cetak Rekor di India
-
Film 'Me & Robocco' Ungkap Visual Teaser dan Tiga Orang Pengisi Suara Baru
Entertainment
-
Inside Out oleh Day6: Pengakuan Cinta yang Tak Bisa Lagi Ditunda
-
Shotty oleh Hyolyn: Melepaskan Diri dari Seseorang yang Tak Menghargaimu
-
Debut Solo Setelah 9 Tahun, 3 Alasan Wajib Menantikan Album Haechan 'Taste'
-
Sisipkan Nuansa Liburan, Preview Film People We Meet on Vacation Dirilis
-
Rich Man oleh aespa: Mandiri, Percaya Diri, dan Bangga Jadi Diri Sendiri
Terkini
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
5 Drama Korea Psikologis Thriller Tayang di Netflix, Terbaru Queen Mantis
-
Momen Langka! Rhoma Irama Jadi Khatib Salat Jumat di Pestapora, Intip Lagi Yuk Rukun dan Sunnahnya
-
Review Film Menjelang Magrib 2, Nggak Ada Alasan Buat Dilanjutkan!
-
Rahasia Demokrasi Sehat: Bukan Cuma Pemilu, tapi Literasi Politik!