Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Athar Farha
Poster Film Pintu-Pintu Surga (Instagram/ filmpintupintusurga)

Bagaimana rasanya ketika seseorang dari masa lalu datang kembali, membawa harapan baru—tapi dengan syarat yang berat? Itulah dilema yang dihadapi Latifah dalam Film Pintu-Pintu Surga, drama terbaru garapan sutradara Adis Kayl Yurahmah. Film ini diproduksi Dakaramira Studio, rumah produksi milik Arya Saloka, yang juga berperan dalam film ini. 

Selain Arya Saloka, film ini juga dibintangi Susan Sameh, Agla Artalidia, Athar Barakbah, Farhana Zahara Haddad, Unique Priscilla, dan masih banyak lagi para bintang pendukung lainnya. Terus film ini kisahnya tentang apa sih? 

Dilema Poligami di Tengah Kehidupan yang Rapuh

Film ini mengikuti kisah Latifah yang hidup bahagia bersama suaminya. Namun, kebahagiaan itu terhenti ketika sang suami meninggal dunia, meninggalkan Latifah dengan dua tanggung jawab besar: Mengurus anaknya yang memiliki ADHD dan menjalankan yayasan pendidikan milik almarhum suaminya.

Di tengah situasi sulit itu, muncul Arman, mantan kekasih Latifah yang datang dengan niat baik untuk membantu yayasan itu. Kenangan lama membuat Latifah merasa nyaman kembali, tapi ada satu hal yang menjadi batu sandungan: Arman ingin menikahinya, tapi jadi istri kedua. 

Pilihan itu nggak mudah. Sebagai seorang perempuan yang sudah melewati banyak luka, apakah Latifah siap berbagi cinta? Ataukah dia akan menolak dan tetap berjuang sendiri?

Poligami: Solusi atau Beban Baru?

Poligami selalu jadi topik yang memicu diskusi di masyarakat. Ada yang menganggapnya sebagai solusi, ada pula yang melihatnya sebagai beban emosional, terutama bagi perempuan. Film ini tampaknya akan mengeksplorasi bagaimana Latifah menghadapi dilema tersebut—bukan hanya sebagai perempuan yang masih ingin dicintai, tapi juga sebagai ibu yang harus mempertimbangkan masa depan anaknya.

Dalam banyak film religi, poligami seringkali digambarkan dengan sudut pandang yang cenderung positif atau penuh pengorbanan. Namun, apakah Pintu-Pintu Surga akan mengikuti pola yang sama, atau justru ngasih perspektif baru yang lebih kompleks?

Dengan jajaran pemainnya dan pendekatan yang tampaknya mengutamakan drama emosional, Film Pintu-Pintu Surga bisa jadi tontonan yang akan mengundang perdebatan. Akankah film ini menampilkan poligami sebagai pilihan yang membebaskan, atau justru menyoroti konsekuensi emosionalnya? Jawabannya baru bisa kita temukan saat film ini tayang pada 13 Februari 2025.

Yeay, besok tayang! Jangan sampai nggak nonton ya!

Athar Farha