Film mencekam sudah banyak, tapi film yang bikin penonton merasa terjebak di dalamnya, memangnya ada? Nah, ‘Psykopat’ hadir dengan pengalaman yang beda. Garapan Renaldo Samsara yang juga mengurus skripnya bareng Matthew Hart, bisa dibilang ini bukan film yang sekadar menampilkan teror biasa, tapi juga mengajak kita ikut merasakan ketegangan dari sudut pandang orang pertama. Hmmm … menarik ya?
Tayang sejak 6 Februari 2025, Film Psykopat bisa dibilang, merupakan film yang membawa konsep sangat jarang dipakai di film, yaitu penggunaan kamera 360 derajat. Dengan teknik ini, kita seolah-olah jadi bagian dari cerita.
Nggak heran kalau film ini langsung jadi sorotan, apalagi dengan deretan aktor ternama seperti Arifin Putra, Nino Fernandez, Irwansyah, Nadine Alexandra, Cornelio Sunny, Hannah Al Rashid, Nana Mirdad, dan masih banyak bintang pendukung lainnya.
Sinopsis Film Psykopat
Ceritanya berpusat pada Rufus (Arifin Putra), sosok mentalis sukses yang menggelar tantangan unik: Tinggal di rumah bekas lokasi pembunuhan selama lima hari. Sebagai umpannya, dia menawarkan hadiah sebesar satu juta dolar bagi siapa pun yang bertahan hingga akhir.
Tantangan pun diikuti empat peserta—Michael (Nino Fernandez), Lingga (Irwansyah), Risma (Nadine Alexandra), dan Laila (Hannah Al Rashid). Awalnya, semuanya tampak seperti reality show biasa. Namun, semakin lama mereka tinggal di rumah itu, semakin jelas kalau ada sesuatu yang nggak beres.
Ternyata, rumah tersebut bukan sekadar lokasi pembunuhan biasa. Dulunya, seorang pria bernama Lewis (Cornelio Sunny) menghabisi keluarganya sendiri di sana. Semakin lama mereka berada di dalam rumah, semakin banyak kejadian aneh yang terjadi. Dan tentu saja, semuanya berubah jadi pertarungan bertahan hidup.
Review Film Psykopat
Yang katanya nggak jadi tayang, eh, tahu-tahu di bioskop terdekat rumahku menayangkan film ini. Ups. Bikin gemes deh!
Nah, kalau kamu pernah main game first-person horror, sensasi yang diberikan Film Psykopat kurang lebih seperti itu. Film ini menggunakan sudut pandang orang pertama dengan kamera 360 derajat, yang berarti kita melihat semuanya langsung dari perspektif karakter.
Bahkan, beberapa adegan dibuat dengan cara unik: Para aktor harus mengenakan helm khusus dengan kamera terpasang. Hasilnya? Gerakan kamera terasa lebih natural, membuat penonton seperti ikut mengalami kejadian-kejadian mengerikan yang ada di dalam rumah.
Dengan konsep ini, Psykopat berhasil membuat pengalaman nonton yang lebih imersif.
Selain teror yang datang dari jumpscare dan suasana rumah yang mencekam, Film Psykopat juga menawarkan ketegangan psikologis. Film ini punya alur maju-mundur yang bikin kita penasaran dengan latar belakang tragedi di rumah itu.
Kisah Lewis sebagai psikopat yang penuh masalah mental, menurutku sudah dikemas dengan cukup baik, sehingga kita nggak cuma melihatnya sebagai pembunuh sadis, tapi juga memahami sisi gelapnya. Selain itu, akting Arifin Putra sukses membawa karakter Rufus yang karismatik sekaligus misterius.
Okelah kalau begitu. Misal kamu suka film yang bukan cuma seram doang, tapi juga punya konsep unik, Film Psykopat wajib masuk daftar tontonanmu.
Film Psykopat seharusnya masih tayang di bioskop kesayanganmu, jadi jangan sampai kelewatan!
Skor: 3, 5/5
Baca Juga
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Review Film Without Arrows: Dokumenter yang Diam-Diam Menancap di Hati
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Review Film Pengepungan di Bukit Duri: Tamparan Emosional dan Jerit Sosial
-
Review Sinners: Bukan Film Soal Vampir Doang
Artikel Terkait
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Dibintangi Marlon Wayans, Film Horor Bertajuk Him Bagikan Teaser Perdana
-
Ulasan Film Secret Untold Melody: Rahasia Cinta di Balik Denting Indah Piano
-
Pendidikan Mentereng Joko Anwar, Berani Sentil Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
10 Film Indonesia Terlaris Sepanjang Masa, Jumbo Urutan Berapa?
Ulasan
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien
-
Review Film Warfare: Tunjukkan Perang dan Kekacauan dengan Utuh serta Jujur
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
ASTRO & Friends 'Moon' Ungkapan Cinta dan Kerinduan untuk Mendiang Moonbin