Presiden Donald Trump janjikan berbagai film-film dari waralaba James Bond, kisah, serta karakter mata-mata fiksi asal Inggris, tak akan terkena tarif film asing bila melakukan penayangan di Amerika Serikat (AS).
Ia mengungkapkan janji tersebut pada beberapa hari setelah menyampaikan rencana untuk memasang tarif 100 persen bagi film asing yang akan rilis di AS.
Trump secara tegas menjelaskan bahwa saga James Bond tidak perlu khawatir dengan wacana adanya penetapam tarif untuk film asing meski waralaba tersebut terkenal berasal dari Inggris.
"Seperti yang kalian tahu, kami memasang tarif... film, para pembuat film. Mereka semua menetap di sini, uangnya datang dari sini, tetapi mereka membuatnya di negara lain," ungkap Donald Trump, seperti diberitakan Variety pada Kamis (8/5/2025).
"Jadi, kami akan membuat sesuatu untuk membawa mereka datang kembali. Namun, James Bond tidak perlu khawatir, itu yang bisa saya sampaikan," sambungnya.
Ia kemudian mengaku telah berteman dengan mendiang Sean Connery, pemeran James Bond pertama di era 1960-an hingga 1980-an. Trump menyebut keduanya punya hubungan pertemanan yang erat pada masa lalu.
Presiden AS yang baru itu mengungkapkan Connery telah memberikan banyak jasa ketika dirinya membangun lapangan golf di Aberdeen, Skotlandia. Connery disinyalir ikut membantu atas kelancaran proses pembangunan sehingga lapangan tersebut dapat selesai dalam waktu cepat.
"Kalian tahu, Sean Connery merupakan teman saya. Sean Connery bertanggung jawab dalam membantu saya mendapatkan wilayah di Aberdeen," ungkap Trump.
"Saya membutuhkan empat tahun untuk proses pembangunannya, dan itu tidak mungkin selesai di Aberdeen... dia adalah sosok pria yang hebat, Sean Connery," sambungnya.
Pada Minggu (4/5) waktu AS, media lain melaporkan bahwa masih belum ada kejelasan terkait aturan terkait tarif yang akan diterapkan oleh Trump tersebut. Selain itu, film adalah kekayaan intelektual, bukan barang, sehingga menjadi sebuah jenis layanan yang sampai saat sebelum Trump bicara, tidak pernah harus dikenakan oleh tarif.
Kendati demikian, Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) melaporkan bahwa beberapa layanan memang dapat dikenakan kendala perdagangan non-tarif tertentu, seperti adanya regulasi dan insentif pajak.
Keputusan Trump ini hadir setelah sejumlah pemerintah negara bagian di Amerika Serikat menetapkan kebijakan pemotongan pajak bagi para studio dan sineas yang melakukan syuting di berbagai kawasan mereka.
Hal itu dilakukan lantaran adanya angka penurunan produksi film di AS. Salah satu yang telah menyampaikan hal tersebut adalah Los Angeles, California, yang menjadi ibu kota untuk perfilman global.
Dalam laporan lembaga FilmLA yang dilansir dari Variety pada 14 April 2025, jumlah total produksi film dan televisi di kawasan megapolitan Los Angeles bahkan mengalami penurunan hingga 22 persen dalam kuartal pertama 2025.
Penurunan ini berdampak langsung pada pendapatan dari daerah kawasan tersebut oleh berbagai kegiatan syuting film dan televisi, seperti mulai dari pajak serta penyewaan hotel hingga kendaraan dan alat-alat produksi.
"Industri perfilman di Amerika Serikat saat ini tengah sekarat dengan sangat cepat. Negara-negara lain menawarkan hasil untuk menarik para sineas dan studio kita untuk menjauh dari Amerika Serikat," tutur Trump pada Senin (5/5) waktu Indonesia.
"Oleh karena itu, saya mengumumkan sebuah wewenang kepada Departemen Perdagangan dan Perwakilan Dagang AS (USTR) untuk segera memulai proses pemberlakuan tarif 100% untuk semua film yang masuk ke negara kita dan diproduksi di luar negeri," lanjut sang presiden.
"Ini adalah sebuah upaya bersama dengan negara lain dan, oleh karena itu, merupakan sebuah ancaman untuk Keamanan Nasional. Selain itu, ini adalah sebuah pesan dan propaganda!"
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
CEO Astronomer Keciduk Selingkuh di Konser Coldplay, Ini Kata Chris Martin
-
Bantah Pensiun Bermusik, Ariana Grande Beri Kode untuk Nyanyi Tahun Depan
-
Serial Harry Potter Pamer First Look Nick Frost Jadi Raksasa Hagrid
-
Dua Aktor Adolescence Raih Nominasi Emmy Awards, Owen Cooper Jadi yang Termuda
-
Grave of the Fireflies Tayang Perdana di Bioskop Indonesia Mulai 29 Agustus
Artikel Terkait
-
Han So Hee Ditunjuk Mainkan Peran Anne Hathaway di Remake Korea The Intern
-
Wajahnya Judes, Meriam Bellina Bangga Kelabui Penonton di Film Dasim: Ketipu Yee
-
Fakta Menarik Final Destination: Bloodlines, Film Horor Tanpa Hantu yang Bikin Merinding
-
Fakta-Fakta The Conjuring: Last Rites, Akhir Menegangkan dari Waralaba Horor Tersukses
-
CEK FAKTA: Kabar 25 Ruas Jalan di Jakarta Berbayar, Tarif hingga Rp19 Ribu
Entertainment
-
Tak Rela Tamat, Penggemar Desak The Wheel of Time Dilanjutkan Lewat Petisi
-
Sinopsis Drama The Princess's Gambit, Dibintangi Liu Xueyi dan Meng Ziyi
-
Reuni Bareng Member RIIZE, XngHan Dikonfirmasi Tampil di SMTOWN Live Tokyo
-
Seram tapi Keren, Intip Persona Katseye di Lagu Monster High Fright Song
-
The Love Hypothesis Resmi Difilmkan, Lili Reinhart Jadi Bintang Utama