Dalam masyarakat modern, terutama di era di mana definisi peran gender terus berkembang, konsep maskulinitas menjadi topik yang semakin kompleks dan menarik untuk dibahas. Maskulinitas bukan lagi sekadar identik dengan kekuatan fisik, keberanian, atau ketidakmampuan menunjukkan emosi.
Ada banyak lapisan, kerentanan, dan perjuangan batin yang melekat pada identitas seorang pria. Film, sebagai medium seni yang kuat, telah banyak mengeksplorasi berbagai sisi maskulinitas ini.
Bagi kamu yang tertarik untuk melihat bagaimana film merefleksikan definisi maskulinitas yang lebih luas, berikut adalah beberapa rekomendasi film Korea tentang maskulinitas yang patut kamu saksikan. Yuk, simak artikelnya!
1. Oldboy
Oh Dae-su, seorang pria yang dipenjara secara misterius selama 15 tahun tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba dibebaskan. Ia kemudian memulai misi untuk mencari tahu siapa yang memenjarakannya, yang membawanya ke dalam pusaran balas dendam yang gelap dan mengerikan.
"Oldboy" adalah film yang sangat intens dan eksplisit dalam menunjukkan sisi gelap dari maskulinitas yang terdistorsi oleh balas dendam dan trauma. Oh Dae-su adalah representasi maskulinitas yang didorong oleh kemarahan, kekerasan, dan obsesi. Ia adalah sosok pria yang kehilangan segalanya dan memilih jalan brutal untuk mendapatkan jawaban.
Film ini menggambarkan bagaimana batas moral bisa kabur ketika seorang pria didorong ke ambang batas kemanusiaannya. Ini adalah studi karakter yang mengerikan namun memukau tentang konsekuensi ekstrem dari rasa sakit dan kemarahan yang tak terkendali
2. The Man from Nowhere
Cha Tae-sik, seorang mantan agen pasukan khusus yang misterius dan penyendiri, hidup tenang sebagai pemilik pegadaian. Hidupnya berubah ketika satu-satunya teman dan tetangganya, seorang gadis kecil bernama So-mi, diculik oleh sindikat narkoba yang kejam. Tae-sik pun harus kembali ke masa lalunya yang kelam untuk menyelamatkan So-mi.
Film ini menampilkan maskulinitas yang tenang namun mematikan, yang menemukan tujuan dalam melindungi yang lemah. Tae-sik adalah pahlawan bisu yang kuat secara fisik dan mental, namun juga menyimpan luka batin. Maskulinitasnya diekspresikan melalui tindakan, bukan kata-kata. Ia adalah pria yang menderita dalam kesunyian, namun memiliki kapasitas besar untuk pengorbanan dan kasih sayang.
Film ini menyoroti tema penebusan diri seorang pria melalui tindakan kepahlawanan, menunjukkan bahwa kekuatan sejati bisa ditemukan dalam melindungi orang yang kita sayangi.
3. Miracle in Cell No. 7
Yong-gu, seorang pria dengan penderita disabilitas, dipenjara secara tidak adil atas tuduhan pembunuhan. Di dalam selnya, ia membangun persahabatan dengan sesama narapidana dan secara diam-diam membawa putrinya yang masih kecil ke dalam sel. Film ini mengisahkan perjuangan mereka untuk membuktikan ketidakbersalahannya dan mempertahankan ikatan keluarga.
Film ini menawarkan perspektif yang sangat menyentuh tentang maskulinitas yang murni dan tanpa syarat, terutama dalam peran sebagai seorang ayah. Yong-gu, meskipun memiliki keterbatasan intelektual, menunjukkan bentuk maskulinitas yang paling tulus, yakni cinta yang tak terbatas kepada putrinya, keberanian untuk melindunginya, dan kemampuan untuk membawa kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya.
4. Burning
Jong-su, seorang pemuda pengangguran yang bercita-cita menjadi penulis, bertemu kembali dengan teman masa kecilnya, Hae-mi. Hae-mi kemudian memperkenalkan Jong-su pada Ben, seorang pria kaya dan misterius. Segitiga hubungan ini berubah menjadi obsesi dan ketegangan psikologis ketika Hae-mi tiba-tiba menghilang.
"Burning" adalah film yang gelap dan kompleks, mengeksplorasi maskulinitas yang diwarnai dengan kecemburuan, ketidakberdayaan, dan obsesi. Karakter Jong-su merepresentasikan pria yang merasa kecil di hadapan pria lain yang lebih sukses dan karismatik.
Film ini menggambarkan bagaimana rasa iri, kecemburuan, dan frustrasi karena kesenjangan sosial dapat memicu obsesi dan bahkan kekerasan. Ini adalah studi mendalam tentang psikologi maskulin yang terjebak dalam dilema ekonomi dan emosional, menunjukkan sisi gelap dari keinginan dan ambisi.
5. Parasite
Sebuah keluarga miskin, secara licik menyusup ke dalam rumah tangga keluarga Park yang kaya, dengan setiap anggota keluarga Kim berpura-pura tidak saling mengenal dan memiliki kualifikasi yang unik. Namun, rencana mereka perlahan terurai dan membawa pada konsekuensi yang mengerikan yang mengungkap kesenjangan kelas yang signifikan.
Meskipun bukan fokus utama, "Parasite" secara implisit menyentuh aspek maskulinitas dalam konteks kelas sosial dan perjuangan hidup. Kita bisa melihat bagaimana para pria dari keluarga Kim, seperti Ki-taek dan Ki-woo, berusaha mempertahankan martabat dan peran mereka sebagai kepala keluarga atau pencari nafkah, meskipun dalam kondisi ekonomi yang terpuruk.
Film ini juga menunjukkan bagaimana tekanan ekonomi dapat mengubah definisi maskulinitas, terkadang mendorong pada keputusan ekstrem atau mengikis batasan moral.
Di sisi lain, film ini juga menunjukkan privilege dari keluarga Park, yang seringkali buta terhadap realitas di luar kehidupan glamor mereka. Ini adalah film yang kompleks dan sarat kritik sosial yang relevan dengan maskulinitas di berbagai lapisan masyarakat.
Itulah beberapa rekomendasi film Korea yang membicarakan tentang sisi maskulinitas. Selamat menonton!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Review Film Gentleman, Cerita Tipis Penuh Aksi tapi Klise?
-
Lagu Nobody Gets Me oleh SZA: Curahan Hati yang Terasa Begitu Nyata
-
Ulasan Buku Rahasia Sukses Bekerja Tanpa Kantor, Freelancer Wajib Baca!
-
Penuh Aksi! Ini 4 Rekomendasi Film Superhero Indonesia yang Wajib Ditonton
-
Fiksasi Aroma Manusia dalam Film 'Perfume', Sajikan Thriller yang Unik
Artikel Terkait
-
Sinopsis Stolen, Film Abhishek Banerjee dan Shubham Vardhan di Prime Video
-
Sinopsis dan Fakta-Fakta Menarik Film Narik Sukmo, Ungkap Mistisnya Desa Kelawangin
-
Review Film Ejen Ali the Movie 2 - Misi Satria: Ketika AI Mulai Mengancam
-
3 Ratu Horor di Film Jalan Pulang yang Sukses Raih 1 Juta Penonton
-
Lucu Abis, Ini Review Film Found Footage yang Angkat Kekacauan Syuting demi Bigfoot
Entertainment
-
Sinopsis Stolen, Film Abhishek Banerjee dan Shubham Vardhan di Prime Video
-
Shin Seung Ho Dinyatakan Tak Layak Wamil Akibat Cedera Lutut Serius
-
Tak Ajukan Banding Lagi, NewJeans Wajib Aktif Bareng ADOR
-
fromis_9 Ungkap Semangat Musim Panas Penuh Energi di Lagu Like You Better
-
Nam Ji Hyun Dirumorkan Tolak Bintangi Good Partner 2, Agensi Beri Tanggapan
Terkini
-
Adu Jajanan Ajaib! Zenitendo vs Tatarimedo di Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 4
-
Tertinggal 110 Poin, Pecco Bagnaia Tak Lagi Pikirkan Gelar Juara Dunia
-
Persiapan Timnas Putri Indonesia Belum Sempurna, Optimis Penuhi Target?
-
Mengenang 1.000 Hari Tragedi Kanjuruhan: Sejauh Mana Keadilan Kian Menepi?
-
Dikontrak Persib, Luciano Guaycochea Bakal Jadi Anak Emas Bojan Hodak?