Baru Satu Season, Produksi Serial Pulse dan The Residence Resmi Dihentikan

Netflix kembali menambah daftar serial yang hanya bertahan selama satu season. Dua judul terbaru yang sempat tayang berdekatan di awal tahun ini, Pulse dan The Residence, tidak akan berlanjut ke season kedua.

Pulse tayang perdana pada 3 April, tak lama setelah The Residence debut pada 20 Maret. Keduanya kini resmi masuk daftar serial yang produksinya dihentikan lebih awal oleh Netflix.

Sementara serial No Good Deed yang dirilis Desember tahun lalu juga tengah berada di posisi tak pasti. Produksinya untuk saat ini dihentikan sementara tanpa kepastian waktu.

Jika pun dilanjutkan, besar kemungkinan konsepnya akan diubah total, dengan jajaran pemain baru yang berbeda dari season sebelumnya.

Keputusan ini menunjukkan bahwa tak semua serial baru dari Netflix mampu bertahan lama, terlebih di tengah persaingan ketat dan ekspektasi performa yang tinggi.

Pulse adalah serial drama medis yang mengikuti kehidupan pribadi dan profesional para residen di ruang gawat darurat dan bedah di Maguire Hospital, sebuah pusat trauma level satu yang berlokasi di Miami.

Ceritanya berfokus pada persaingan ketat untuk memperebutkan posisi Chief Resident di bidang Kedokteran Gawat Darurat.

Rumah sakit juga harus menghadapi dampak dari laporan kasus pelecehan seksual yang menyeret internal staf. Belum lagi situasi saat kota Miami dihantam badai besar, disertai lonjakan jumlah pasien yang harus segera ditangani.

Setelah sebelumnya sempat digadang-gadang sebagai pengganti Grey’s Anatomy, Pulse justru harus berakhir lebih cepat.

Menurut laporan, Netflix ternyata sudah diam-diam menghentikan produksinya lebih dari sebulan lalu. Namun, keputusan ini baru dipublikasikan secara resmi belum lama ini.

Pihak internal, termasuk para pemain dan tim kreatif, kabarnya sudah lebih dulu diberi tahu agar bisa segera mencari proyek baru.

Padahal, di awal kemunculannya, Pulse sempat disebut-sebut sebagai senjata andalan Netflix untuk menyaingi tren serial medis yang tengah naik daun, seperti Doc (Fox), Brilliant Minds (NBC), The Pitt (Max), hingga Watson (CBS).

Sayangnya, sambutan penonton tidak sehangat ekspektasi. Pulse hanya meraih rating 48% dari kritikus di Rotten Tomatoes dan skor 58% dari penonton. Di Amerika Serikat, serial ini hanya mampu bertahan di tangga streaming selama dua minggu versi Nielsen.

Berbeda dengan Pulse, keputusan untuk tidak melanjutkan kisah The Residence kabarnya baru saja diambil.

Padahal secara kualitas, serial ini menuai respons positif dari kritikus maupun penonton. Di Rotten Tomatoes, The Residence mencetak rating 85% dari kritikus dan 78% dari penonton.

Namun sayangnya, performa tersebut tidak cukup untuk menjamin kelanjutan season keduanya. Salah satu tantangan terbesarnya adalah biaya produksi yang tergolong tinggi sehingga sulit bagi Netflix untuk kembali berinvestasi dalam season lanjutan.

Apalagi, penayangannya berdekatan dengan serial Adolescence yang menyita lebih banyak perhatian dan menenggelamkan The Residence dari sorotan utama.

Meski sempat ada wacana untuk melanjutkan serial ini dengan budget yang lebih rendah dan latar cerita yang berbeda, pembicaraan tersebut akhirnya tidak membuahkan hasil.

The Residence merupakan serial drama misteri komedi asal Amerika Serikat yang diciptakan oleh Paul William Davies untuk Netflix.

Terinspirasi dari buku non-fiksi The Residence: Inside the Private World of the White House karya Kate Andersen Brower, serial ini mengangkat skandal fiktif pembunuhan yang terjadi di lingkungan staf Gedung Putih.

Cerita berfokus pada Cordelia Cupp, seorang detektif eksentrik yang dipanggil untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang terjadi saat jamuan kenegaraan untuk Perdana Menteri Australia.

Seiring penyelidikan berlangsung, berbagai konflik personal antar staf Gedung Putih pun mulai terungkap, membawa penonton ke dalam intrik-intrik internal yang tak kalah menegangkan.