Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | raysa zahra
Potret Idris Elba (IMDb)

The Wire masih dianggap sebagai salah satu serial drama kriminal terbaik sepanjang masa. Selama lima season penayangan, serial ini mengangkat isu-isu sosial melalui alur cerita fiksi yang merefleksikan kenyataan.

Saat itu, tim casting sengaja menghindari nama-nama besar dan justru memberi kesempatan pertama bagi banyak aktor yang kini jadi bintang, seperti Idris Elba, Dominic West, dan mendiang Lance Reddick.

Meski The Wire menjadi salah satu produksi HBO paling populer sepanjang sejarah dan menjadi batu loncatan karier Idris Elba yang begitu sukses, aktor asal Inggris itu baru-baru ini mengaku bahwa dirinya sama sekali belum pernah menonton serial tersebut.

Dalam penampilannya baru-baru ini di podcast Good Hang milik Amy Poehler, bintang Luther itu menuturkan alasannya bukan karena tidak menyukai serialnya, tapi karena ia merasa terlalu dekat secara emosional dengan serial tersebut.

Sejujurnya, saya belum pernah menonton The Wire. Saya benar-benar belum menontonnya, dan saya merasa sedikit bersalah akan hal itu. Bukan karena saya tidak menyukai serialnya," kata Idris Elba, dikutip pada Senin (7/7/2025).

Ia melanjutkan, "Saya ada di sana. Saya ikut membuat sebuah tayangan yang, bisa dibilang, sangat intens, begitu nyata, dan sangat penting, meskipun saat itu kami tidak benar-benar menyadarinya. Saya pribadi tidak menyadari betapa besar arti serial tersebut ketika sedang dalam proses pembuatannya,"

Idris Elba bahkan mengibaratkan bahwa saat karakter yang dimainkannya, Stringer Bell, mati di serial itu, ada bagian dari dirinya yang ikut mati. Hal inilah yang membuatnya merasa canggung untuk menontonnya sebagai penonton biasa.

"Bagi saya, rasanya seperti saya adalah Stringer Bell. Tentu saja saya bukan Stringer Bell, tapi saat karakter itu mati, saya merasa ada bagian dari diri saya yang ikut mati bersama tokoh tersebut. Itulah sebabnya, bagi saya, terasa aneh jika harus kembali menonton serial itu,” pungkasnya.

Dalam kisahnya, Stringer Bell adalah salah satu pemain besar dalam jaringan narkoba di tiga season awal The Wire. Namun, ambisinya untuk bermain cerdas dengan memanipulasi rekan-rekannya justru berujung petaka—hingga akhirnya ia harus menghadapi kematian.

Banyak karakter dalam The Wire memang terinspirasi dari sosok nyata, termasuk Stringer Bell. Di dunia nyata, sosok asli yang jadi acuan karakter tersebut justru berhasil keluar dari lingkaran kriminal. Hal inilah yang membuat Elba awalnya tidak terlalu antusias saat tahu karakternya akan dibuat mati.

Saya sempat merasa ragu dengan cara kematian Stringer digambarkan. Ada beberapa pendekatan yang ingin digunakan oleh [kreator serial] David Simon, dan saya tidak sepenuhnya setuju dengan beberapa di antaranya. Namun, adegan eksekusi terhadap Stringer pada akhirnya menjadi langkah yang penting, kau tahu?” tuturnya.

The Wire sendiri merupakan serial drama kriminal asal Amerika Serikat yang tayang perdana pada 2 Juni 2002 dan resmi berakhir pada 9 Maret 2008, dengan total 60 episode dalam lima season.

Gagasan awal serial ini berangkat dari konsep drama kepolisian yang secara longgar terinspirasi dari pengalaman Ed Burns—mantan detektif pembunuhan dan guru sekolah negeri—yang juga merupakan rekan penulis David Simon.

Berlatar dan diproduksi di Baltimore, Maryland, setiap musim The Wire mengangkat institusi berbeda di kota tersebut dan bagaimana hubungan institusi itu dengan aparat penegak hukum.

Meski tema utamanya berubah di setiap musim, serial ini tetap mempertahankan alur dan perkembangan karakter dari musim-musim sebelumnya.

Lima fokus utama yang diangkat secara berurutan meliputi: jaringan perdagangan narkoba, sistem pelabuhan, birokrasi pemerintahan kota, dunia pendidikan dan sekolah, serta media cetak.

raysa zahra