Hayuning Ratri Hapsari | Raysazahra A.M
Potret karakter Ed Warren dan Lorraine Warren (IMDb)
Raysazahra A.M

Film The Conjuring: Last Rites menjadi penampilan terakhir bagi pasangan penyelidik kasus paranormal Ed Warren (Patrick Wilson) dan Lorraine Warren (Vera Farmiga).

Meski para penggemar akan merindukan penampilan keduanya, Michael Chaves selaku sutradara menilai inilah waktu yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal pada duo Warren.

Saya rasa kita memang ingin mengakhirinya di titik puncak. Semua orang punya keyakinan bahwa kita berada di posisi yang tepat dengan seri ini dan kita tidak ingin menjadikannya sebuah waralaba yang akhirnya dipaksakan hingga kehilangan kualitas. Kami ingin menutupnya dengan percaya diri dan dengan cara kami sendiri,” tutur Michael Chaves kepada media GamesRadar+, dikutip pada Rabu (10/9/2025).

Dimulai pada 2013 oleh James Wan, The Conjuring Universe berkembang menjadi saga supranatural dengan sembilan film. Bagi banyak penggemar, film pertama The Conjuring menjadi semacam gerbang awal memasuki dunia horor, hal yang sangat disadari Michael Chaves.

Karena itu, Michael Chaves sangat menyadari tanggung jawab besar yang menyertai keputusan untuk menutup franchise ini. Meski sudah menggarap sejumlah film horor besar, ia tak menampik bahwa beratnya momen perpisahan duo Warren tetap menjadi tekanan tersendiri.

Michael Chaves bukan orang baru di The Conjuring Universe. Ia sebelumnya mengarahkan The Curse of La Llorona, The Conjuring: The Devil Made Me Do It, dan The Nun II.

Untuk The Conjuring: Last Rites sendiri mengikuti kisah terakhir Ed dan Lorraine Warren dalam menghadapi kasus supranatural mereka. Pada tahun 1964, Ed dan Lorraine Warren (tengah hamil) menyelidiki gangguan supranatural yang berkaitan dengan sebuah cermin antik di sebuah toko barang kuno.

Lorraine tiba-tiba jatuh pingsan setelah melihat visi mengerikan tentang sosok entitas dan bayinya yang belum lahir. Ia kemudian mengalami kontraksi dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Bayi yang dilahirkan lahir dalam kondisi tak bernyawa, namun doa-doa Lorraine berhasil membangkitkannya kembali. Bayi itu kemudian ia beri nama Judy.

Waktu berlalu ke 22 tahun kemudian. Kita diperkenalkan dengan keluarga Smurl yang pindah ke Pennsylvania. Jack dan Janet Smurl tinggal bersama orang tua Jack, Mary dan John, serta keempat anak perempuan mereka: Dawn, Heather, dan si kembar Carin dan Shannon.

John menghadiahkan sebuah cermin antik. Namun, makan malam keluarga itu berubah mencekam ketika lampu gantung di dapur tiba-tiba jatuh dan hampir menimpa Heather.

Sementara Dawn dan Heather mencoba membuang cermin tersebut, tetapi teror tak kunjung berhenti. Keluarga itu terus diganggu tiga sosok menyeramkan.

Ada seorang wanita tua, seorang wanita muda, dan seorang pria dengan kapak. Putus asa, mereka akhirnya membagikan kisah mereka ke media demi mendapat pertolongan.

The Conjuring: Last Rites mencatat awal yang sangat menjanjikan di box office. Menurut laporan Deadline, film ini berhasil meraih debut domestik sebesar 83 juta dolar AS.

Ini adalah angka tertinggi dalam sejarah franchise The Conjuring sekaligus menempati posisi ketiga sebagai pembukaan film horor terbesar sepanjang masa.

Secara global, The Conjuring: Last Rites diperkirakan mengantongi 187 juta dolar AS di pekan perdananya. Dari jumlah tersebut, 104 juta dolar AS berasal dari pasar internasional.

Capaian ini menambah deretan prestasi The Conjuring Universe yang kini mencatat delapan film menduduki posisi nomor satu box office, dan tujuh di antaranya berhasil menembus lebih dari 40 juta dolar AS saat debut tayang.

Dari sisi rating, film ini meraih skor 57% dari para kritikus di Rotten Tomatoes. Sebaliknya, penonton memberi skor jauh lebih positif dengan 79% dari lebih dari 2.500 ulasan terverifikasi.