Netflix beberapa waktu lalu merilis trailer perdana film Train Dreams. Cuplikan singkat tersebut berhasil membangun suasana yang begitu indah sekaligus melankolis.
Film ini digarap oleh Clint Bentley dan Greg Kwedar. Para produser yang bergabung ada Marissa McMahon, Teddy Schwarzman, Will Janowitz, Ashley Schlaifer, dan Michael Heimler.
Diadaptasi dari novella karya Denis Johnson, Train Dreams menghadirkan potret kehidupan seorang pria bernama Robert Grainier di tengah gejolak perubahan besar yang melanda Amerika pada awal abad ke-20.
Ditinggalkan sebagai yatim sejak kecil, Robert tumbuh dewasa di tengah hutan lebat kawasan Pacific Northwest, di mana ia bekerja memperluas jaringan rel kereta api nasional bersama para pekerja lain dengan lanskap yang mereka jelajahi.
Ia menikahi Gladys dan keduanya membangun rumah tangga sederhana. Namun, pekerjaannya kerap membuat Robert harus berpisah jauh dari istri dan putri kecilnya.
Hingga terjadilah suatu peristiwa yang membuatnya menemukan kembali makna hidup di antara keindahan dan kekerasan alam, serta hubungan mendalam dengan hutan dan pepohonan yang dulu ia tebang tanpa pikir panjang.
Train Dreams merekam potret tentang waktu dan tempat yang kini telah lama berlalu, serta tentang orang-orang yang membangun jembatan menuju masa depan yang hanya bisa mereka bayangkan.
“Ini kisah yang sangat istimewa dan terasa begitu unik karena benar-benar berpusat pada satu kehidupan. Kehidupan yang sangat sederhana. Robert Grainier bukanlah sosok yang mengubah jalannya sejarah. Ia tidak ikut dalam perang besar atau menciptakan penemuan yang mengubah dunia. Namun, hidupnya begitu dalam dan kaya akan makna,” ujar Clint Bentley kepada Netflix Tudum, dikutip pada Selasa (21/10/2025).
Ia melanjutkan, “Hal yang selalu membuatku begitu tertarik dengan Train Dreams adalah karena kisahnya mengingatkanku pada banyak orang dalam keluargaku dan dalam hidupku. Aku rasa sebagian besar dari kita tidak akan pernah meninggalkan jejak besar dalam sejarah, namun kita tetap akan menjalani kehidupan yang sangat dalam dan indah. Ada sesuatu yang begitu istimewa dalam kisah (Robert Grainier) meskipun begitu spesifik pada kehidupan satu orang, cerita ini memiliki makna universal tentang seseorang yang berusaha menavigasi dunia yang terus berubah di sekelilingnya seolah-olah dunia itu meninggalkanmu, bahkan ketika kau masih hidup di dalamnya.”
Film ini dibintangi oleh Joel Edgerton (The Gift, Loving, The Stranger) sebagai Robert Grainier, Felicity Jones (The Theory of Everything, Rogue One: A Star Wars Story, The Midnight Sky) sebagai Gladys Grainier, William H. Macy (Shameless, Fargo) sebagai Arn Peeples.
Selain itu, ada juga Kerry Condon (The Banshees of Inisherin, Better Call Saul), Alfred Hsing (The Book of Boba Fett) sebagai Fu Sheng, Clifton Collins Jr. (Star Trek) sebagai Boomer, serta Will Patton (Yellowstone) sebagai narator.
“Film ini melalui penggambaran kehidupan seseorang yang biasa saja, memperlihatkan betapa di satu sisi kita semua tampak tak berarti. Namun di sisi lain, betapa besar peran yang sebenarnya kita mainkan dalam dunia tempat kita hidup, di waktu yang begitu singkat yang diberikan kepada kita di planet ini," tutur Joel Edgerton.
"Entah kita pembangun, pemikir, penulis, pengrajin, atau bekerja di bidang medis, kita semua melakukan sesuatu selama kita ada di sini, dan masing-masing dari kita memiliki kisah untuk diceritakan. Jika kita memilih untuk mengenal kehidupan seseorang lebih dalam, selalu ada sesuatu yang menarik tersembunyi di baliknya.” tutupnya.
Film Train Dreams terlebih dulu tayang secara limited di bioskop mulai 7 November 2025 sebelum rilis global di platform Netflix pada 21 November 2025.
Dalam beberapa tahun terakhir, Netflix tampak berupaya memperkuat citranya sebagai rumah bagi film-film peraih penghargaan dan Train Dreams menjadi salah satu proyek terbarunya yang tampaknya disiapkan untuk mendorong ambisi tersebut.
Train Dreams pertama kali diputar di Sundance Film Festival 2025 dan meraih skor sebesar 98% di situs Rotten Tomatoes. Film ini mendapat sambutan hangat dari para kritikus yang memuji kedalaman serta keindahan visualnya.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jangan Lewatkan! Film Weapons Bakal Hadir di HBO Max 24 Oktober Mendatang
-
Jalani Perawatan Medis, Mangaka Toilet-bound Hanako-kun Umumkan Hiatus
-
Berjaya di Box Office, Film Black Phone 2 Raih Pendapatan 42 Juta Dolar
-
Kisah Berlanjut, The 100 Girlfriends Who Really Love You Season 3 Digarap
-
Rilis Tahun Depan, Anime You and I Are Polar Opposites Ungkap Seiyuu Baru
Artikel Terkait
-
Film Jangan Panggil Mama Kafir, Bikin Mikir Beratnya Cinta Lintas Agama
-
Berdurasi 2 Jam, Final Stranger Things 5 Bakal Kupas Dunia Upside Down
-
4 Fakta Menarik Stranger Things 5, Habiskan Hampir Rp1 Triliun Per Episode
-
Sinopsis Pesugihan Sate Gagak: Kocaknya Jualan ke Kuntilanak Demi Mahar dan Lunasi Utang
-
4 Film Paling Banyak Dinominasikan FFI 2025, Bisa Nonton Ulang Di Mana?
Entertainment
-
Na Daehoon Tanggapi Isu Perselingkuhan Jule, Singgung Privasi Anak
-
Mengenal Dean Fujioka, Aktor Jepang yang Cerai dengan Putri Bos Sido Muncul
-
Film Jangan Panggil Mama Kafir, Bikin Mikir Beratnya Cinta Lintas Agama
-
Jun Ji Hyun dan Ji Chang Wook Diprediksi Reuni di Drama Baru "Human X Gumiho"
-
Deku dan Bakugo Gantikan All Might Jadi Simbol Perdamaian di Era Baru
Terkini
-
4 Mix and Match OOTD Kemeja ala Han So Hee, Simpel Tapi Bikin Terpana!
-
Kuliah di Luar Negeri Gak Cuma Buat 'Anak Sultan', Ini 8 Jalur yang Bisa Kamu Coba!
-
4 Serum Korea Berwarna Pink Ampuh Bikin Wajah Glowing dan Plumpy!
-
Sea Games 2025: Jalan Terjal Timnas Indonesia Mempertahankan Medali Emas
-
PSSI dan Target 100 Besar FIFA: Dipupuk oleh STY, Layu di Tangan Patrick Kluivert