Hayuning Ratri Hapsari | Natasya Regina
Yura Yunita (Instagram/yurayunita)
Natasya Regina

Di balik pesonanya di atas panggung dan suara khas yang melekat di hati banyak pendengar, penyanyi Yura Yunita ternyata pernah memiliki mimpi yang jauh berbeda dari dunia musik.

Sebelum dikenal sebagai pelantun lagu-lagu hits seperti “Dunia Tipu-Tipu” dan “Tutur Batin”, Yura ternyata bercita-cita menjadi seorang kimia analis.

Terinspirasi dari Dunia sang Ibu

Yura Yunita (Instagram/yurayunita)

Dalam sebuah wawancara di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (4/11/2025), Yura mengungkap bahwa ketertarikannya pada dunia sains muncul sejak kecil. Ia tumbuh di lingkungan yang dekat dengan laboratorium dan penelitian, sesuatu yang begitu akrab karena pekerjaan sang ibu.

“Aku dulu mau jadi kimia analis, jadi peneliti tanah, air, dan udara. Karena memang aku tumbuh dekat dengan dunia yang berhubungan dengan kimia analis,” ungkap Yura, dikutip dari Suara.com.

Kebiasaan sang ibu yang kerap mengajaknya ke tempat kerja membuat Yura kecil terpesona pada aktivitas penelitian. Ia menyaksikan langsung proses di laboratorium dan mulai bermimpi menekuni bidang tersebut.

“Waktu kecil aku sering diajak mama ke tempat kerjanya dan melihat itu semua,” tambahnya.

Fokus pada Pelajaran Kimia

Tak hanya sekadar minat sesaat, Yura bahkan menjadikan kimia sebagai satu-satunya pelajaran yang benar-benar ia tekuni saat sekolah. Dalam sesi bimbingan belajar, ia tak tertarik pada mata pelajaran lain dan hanya fokus pada dunia kimia.

“Dulu waktu ikut bimbel kan biasanya belajar semua mata pelajaran, tapi aku cuma mau belajar kimia,” ujarnya sambil tertawa mengenang masa lalu.

Takdir yang Mengalir ke Dunia Musik

Meski begitu, perjalanan hidup membawa Yura ke arah yang tak terduga. Alih-alih bekerja di laboratorium, ia justru tumbuh menjadi salah satu penyanyi paling dihormati di Indonesia. Namun bagi Yura, keputusan Tuhan selalu memiliki makna yang indah.

“Tentu saja sekarang aku tidak mencari tahu lagi soal profesi itu. Karena memang dulu mimpiku di situ, tapi Tuhan mengalirkan aku ke jalur yang lain, yang ternyata jauh lebih indah,” tuturnya.

Kini, Yura menyalurkan semangat penelitian yang dulu ia cintai melalui eksplorasi musikalnya. Ia terus bereksperimen dengan nada, lirik, dan emosi, membuktikan bahwa rasa ingin tahu ilmiahnya tetap hidup, hanya saja dalam bentuk yang berbeda.