Hayuning Ratri Hapsari | Ancilla Vinta Nugraha
Potret Nessie Judge (Instagram/@nessiejudge)
Ancilla Vinta Nugraha

Konten kreator Nessie Judge buka suara usai dihujat karena menampilkan potret Junko Furuta dalam videonya bersama NCT DREAM. Ia menyampaikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf di media sosial.

Melalui akun X pribadinya, @nessiejudge, pada Rabu (5/11/2025), konten kreator horor tersebut memberikan klarifikasi serta permintaan maaf terkait pemajangan foto Junko Furuta dalam videonya. 

Pasalnya, pemajangan foto tersebut menuai kritik dari warganet Jepang karena dianggap tidak menghormati korban dan keluarganya. Meski disebut sebagai bentuk penghormatan, banyak yang menilai penggunaan sosok Junko tetap tidak pantas mengingat tragedi kelam yang menimpanya.

Dalam unggahannya, Nessie Judge mengakui kesalahannya sekaligus meminta maaf. Klarifikasi dan permohonan maaf ini ditulis dengan dua bahasa sekaligus, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Jepang.

Ia mengaku telah mendengar dan memahami kritik publik, serta menyadari bahwa apa yang awalnya dianggap sebagai bentuk penghormatan justru dinilai tidak pantas. “Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kurangnya pertimbangan kami,” tulis Nessie.

Nessie juga menjelaskan bahwa ia langsung melakukan take down video terkait begitu menyadari kesalahan tersebut. Ia mengatakan telah berdiskusi dengan timnya untuk mengevaluasi proses pembuatan konten agar kejadian serupa tidak terulang. 

Ia juga menambahkan bahwa tindakan tersebut tidak dapat menghapus apa yang telah terjadi. “Namun, ketahuilah bahwa kami belajar dari kesalahan kami dan berkomitmen untuk mengubah proses kami,” tuturnya.

Selanjutnya, Nessie turut menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada semua pihak yang terdampak. Ia menegaskan bahwa tidak pernah ada niat untuk menyakiti siapa pun melalui konten tersebut. 

“Kami dengan tulus meminta maaf kepada korban, keluarga korban, penonton, serta seluruh pihak yang terlibat,” ujarnya. Nessie menambahkan, ia memahami bahwa dampak dari tindakannya jauh lebih penting dibanding niat awal di balik pembuatan video itu.

Pada akhir pernyataannya, tak lupa ia mengucapkan terima kasih telah mengingatkannya untuk bertanggung jawab. “Terima kasih telah mengingatkan kami dan menuntut pertanggungjawaban kami,” tutupnya. 

Kasus ini menjadi pembelajaran bagi para konten kreator agar lebih berhati-hati dalam memilih materi dan referensi untuk karya mereka. Lebih jauh lagi, klarifikasi Nessie Judge menjadi bentuk refleksi atas dampak yang timbul dari kontennya.