Sekar Anindyah Lamase | Ancilla Vinta Nugraha
Poster Film Keluarga Super Irit (Instagram/moviezy.id)
Ancilla Vinta Nugraha

Di tengah gaya hidup konsumtif, hidup irit memang terdengar nyelekit. Namun, film Keluarga Super Irit mengingatkan bahwa hemat bukan berarti pelit, tapi soal bijak mengelola apa yang kita punya. 

Disutradarai oleh Danial Rifki, film ini menyoroti keseharian keluarga dengan 3 anak yang berjuang menyeimbangkan antara kebutuhan dan keinginan. Dengan sentuhan humor yang ringan dan dilengkapi oleh segudang akal untuk bertahan hidup di zaman sekarang, film menghadirkan potret hidup yang nyata tapi tetap mengundang tawa.

Meski dikemas dengan banyak tawa, film ini diam-diam menyimpan banyak pesan soal hidup hemat dan bahagia. Yuk, simak beberapa hal menarik yang bisa kita contek dari Keluarga Super Irit. 

1. Bawa Bekal, Biar Kantong Nggak Tekor

Kebiasaan sederhana ini jadi kunci utama keluarga dalam film Keluarga Super Irit. Alih-alih beli makan di luar, mereka memilih menyiapkan bekal sendiri. 

Dalam beberapa adegan terlihat sang ayah, Tony Sukaharta selalu membawa bekal ketika ia hendak makan di kantor. Tak hanya sang ayah, kedua anaknya Billy dan Selly juga selalu membawa bekal untuk sekolah. 

Kebiasaan ini tentunya bisa ditiru untuk kehidupan kita sehari-hari. Selain membuat kebiasaan untuk hemat, bawa bekal juga sudah pasti lebih sehat. 

2. Dompet Tetap Stabil Tanpa Bensin

Dalam film Keluarga Super Irit, sepeda dan jalan kaki jadi alat transportasi andalan. Nggak cuma bikin dompet aman dari bensin, tapi juga bikin tubuh lebih sehat dan lingkungan lebih bersih. 

Masih dengan karakter Tony, ia selalu menggunakan sepeda untuk bepergian ke kantor, walaupun jarak dari rumah ke kantor 5 kilometer. Kebiasaan ini tentunya diusut dari perintah sang istri, Linda Sukaharta. 

Selain Tony, Billy dan Selly juga selalu berjalan kaki ketika ingin berangkat ke sekolah. Salutnya, walaupun tanpa kendaraan mereka tetap gigih menjalani kewajiban kala hujan melanda, dengan jas hujan dan payung. 

3. Pakai Seperlunya, Biar Alam dan Dompet Sama-Sama Lega

Belajar dari sang ibu, Linda selalu mengajarkan anggota keluarganya untuk selalu menggunakan air dan elektronik seperlunya. Mereka percaya, hemat bukan cuma soal uang, tapi juga soal menghargai sumber daya. 

Linda selalu mengingatkan sang keluarga, terutama anaknya untuk tidak menggunakan kipas angin terlalu kencang. Bahkan, Linda juga selalu membatasi penggunaan air untuk mandi. 

4. Atap Kecil Nggak Masalah, Asal Bahagia Bersama

Setelah gaji sang ayah harus dikurangi, mereka pindah kerumah yang lebih kecil dan sederhana. Tentunya pilihan ini bisa ditiru agar kita dapat mengalokasikan uang untuk kehidupan sehari-hari, alih-alih untuk membeli rumah mewah. 

Bagi Keluarga Super Irit, rumah bukan soal megah atau luasnya ruangan, tapi tentang kehangatan di dalamnya. Mereka memilih tempat tinggal sederhana yang cukup untuk saling berbagi, karena ukuran rumah nggak pernah bisa mengukur besarnya rasa sayang di dalam keluarga.

Dari bekal sampai rumah kecil, semuanya jadi pelajaran bahwa hidup sederhana bukan berarti kekurangan. Film ini mengajarkan cara menikmati hidup tanpa harus boros, tapi tetap penuh cinta dan canda.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS