Ernest Prakasa, komika sekaligus penulis dan sutradara film, menyampaikan pandangannya tentang komedi dan kritik sosial.
Menurut Ernest, komedi bukan sekadar hiburan, ia bisa menjadi jalan halus untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada penonton.
Komedi memungkinkan pesan atau kritik sosial diterima oleh penonton tanpa terasa menggurui atau menyerang.
Dengan cara ini, kritik sosial disampaikan sambil tetap menghibur, membuat penonton dapat menikmati hiburan sambil menerima pesan yang terselip di dalamnya.
Dalam siniar (podcast) What's Up Podcast Kemenkum RI, yang tayang pada Sabtu (15/11/2025), Ernest menjelaskan lebih lanjut mengenai filosofi ini.
Ia menekankan bahwa anggapan bahwa komedi tidak pantas digunakan untuk mengkritik adalah keliru. Baginya, justru sebaliknya, komedi adalah alat yang paling ampuh.
"Justru dengan komedilah kita bisa mengkritik, karena itu membuat masuknya jadi lebih smooth gitu lho," kata Ernest.
Ia menekankan bahwa dengan kemasan komedi, pesan dapat tersampaikan tanpa terasa frontal atau terlalu tajam.
Penonton akan tertawa terlebih dahulu, baru kemudian menyadari pesan yang terkandung di dalamnya.
Kritik melalui humor lebih mudah diterima karena penonton tidak merasa diserang secara langsung, sehingga pesan tetap tersampaikan dengan halus.
"Jadi orang nggak merasa itu terlalu keras atau terlalu tajam. Ketawa, ketawa, ketawa, tapi habis itu mikir, gitu," tambahnya.
Hal yang sama berlaku dalam karya film Ernest. Ia mencontohkan bahwa ketika cerita dibungkus dalam bentuk komedi, penonton akan tertawa, padahal di dalamnya terdapat pesan-pesan yang serius.
“Film juga sama, ketika ketika kita kemas dalam bentuk komedi orang ketawa ketawa. tapi sebenarnya di dalamnya kita punya pesan pesan yang sangat serius,” imbuhnya.
Teknik ini diterapkan baik dalam pertunjukan langsung maupun di layar film. Ernest menekankan bahwa urutan penyampaian, dimulai dari humor lalu masuk ke pesan, memungkinkan penonton menyerap isi kritik secara bertahap.
Menurutnya, pendekatan ini membuat kritik sosial tersampaikan kepada masyarakat dengan cara yang ringan dan mudah dipahami. Lewat komedi, penonton dapat menikmati hiburan sekaligus menangkap pesan penting.
Baca Juga
-
Pratama Arhan Tiba di Tanah Air, Andre Rosiade Pamer Hadiah dari Eks Menantu
-
Usai Perceraian, Andre Rosiade Sebut Pernikahan Azizah Salsha Bukan Paksaan
-
Merajuk? Sal Priadi Berhenti Nyanyi Lagu Sedih Setelah Disuruh Diam
-
Paket Tak Kunjung Gerak dari DC Berbah, Warganet Ramai-Ramai Mengeluh!
-
Ogah Flexing, Inul Daratista Lebih Pilih Sibuk Ciptakan Lapangan Kerja
Artikel Terkait
-
Awas Kena Sanksi! Remix Potongan Film Jadi Parodi di Medsos Ternyata Pelanggaran Hak Cipta
-
Review Film Pendek Sore Ini Milik Aksa: Sebuah Sore Sunyi yang Menyalakan Api Kreativitas
-
Cinta Tulus di Penghujung Ajal, Film Sampai Titik Terakhirmu Sedih Banget!
-
Sony Dikabarkan Siap Garap Film Labubu, Viral Usai Dipopulerkan Lisa BLACKPINK
-
Bukan Sekadar Tawa, Ernest Prakasa Bongkar 'Jalan Halus' Komedi untuk Sampaikan Kritik Tajam
Entertainment
-
Polemik Helwa Bachmid dan Habib Bahar: Klaim Istri Siri Dibantah Istri Sah?
-
Ditipu dan Terlilit Utang Miliaran, Fadil Jaidi Bantu Lunasi Utang Keluarga
-
Sosok Helwa Bachmid, Model 22 Tahun yang Nikah Siri dengan Habib Bahar
-
Helwa Bachmid Dituding Berbohong, Istri Sah Habib Bahar Ungkap Bukti Nafkah
-
Ditodong Boiyen, Rafael Tan Akui Tak Punya Target Nikah dan Lebih Berserah
Terkini
-
4 Rekomendasi HP 1 Jutaan dengan Kamera Terbaik di 2025, Resolusi hingga 50MP!
-
Youtuber Gaming Indonesia Raih Juara Dunia Lomba Build Minecraft MrBeast
-
Bukan Pensiun, Narji Ungkap Alasan Sebenarnya di Balik Hobi Bertani
-
Jakarta IP Market 2025 Siap Digelar, Hubungkan Karya, Bisnis, dan Dunia
-
Distorsi Kognitif yang Membentuk Cara Kita Melihat Dunia