Kokuho garapan Lee Sang-il berhasil memecahkan rekor box office di Jepang. Dibintangi Ryo Yoshizawa, Ryusei Yokohama, hingga Ken Watanabe, film ini menghadirkan kisah lintas dekade yang mengikuti perjalanan sang karakter utama yang meniti karier di dunia teater Kabuki.
Menyadur laporan dari The Hollywood Reporter pada Kamis (27/11/2025), perolehan box office Kokuho di Jepang telah melampaui angka 17,37 miliar yen sejak dirilis pada bulan Juni lalu. Hal ini menjadikan Kokuho sebagai film live-action terlaris sepanjang sejarah box office Jepang.
Capaian tersebut resmi menggeser posisi Bayside Shakedown 2 (2003) yang meraup 17,35 miliar yen. Film ini berkisah tentang departemen kepolisian Tokyo yang menyelidiki serangkaian kasus pembunuhan aneh dan aksi pembunuh berantai yang terjadi bersamaan di kawasan Odaiba.
Secara keseluruhan, Kokuho (2025) kini menempati posisi kedelapan sebagai film dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah box office Jepang. Selama 22 tahun sejak Bayside Shakedown 2 memegang rekor tersebut, daftar film terlaris di Jepang memang didominasi oleh judul-judul anime.
Deretan film anime yang berada di atas Kokuho dalam peringkat saat ini yakni tiga karya Studio Ghibli: Howl’s Moving Castle (peringkat ke-7), Princess Mononoke (ke-6), dan Spirited Away (ke-3).
Selain itu, ada Your Name karya Makoto Shinkai (ke-4), serta film layar lebar berbasis serial anime, yaitu One Piece Film: Red (ke-5), Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Infinity Castle (ke-2), dan Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Mugen Train yang masih bertahan sebagai film terlaris nomor satu sepanjang masa di Jepang.
Rekor box office yang sangat besar ini turut mendorong Kokuho sebagai salah satu kandidat kuat di ajang Oscar 2026. Film tersebut menjadi perwakilan resmi Jepang untuk kategori Best International Feature di Academy Awards tahun depan.
Secara tidak biasa untuk genre drama live-action, Kokuho juga menjadi kekuatan besar di sirkuit festival internasional. Selama ini, film Jepang yang menembus kategori penghargaan global umumnya berasal dari animasi, namun Kokuho justru turut mencuri sorotan di Cannes dan sejumlah festival bergengsi lainnya.
Kisah Kokuho sendiri dimulai di Nagasaki pada tahun 1964 dan diawali dengan sebuah peristiwa saat Kikuo kecil menyaksikan pembunuhan ayahnya, seorang pemimpin berpengaruh dalam organisasi yakuza.
Trauma mendalam itu membekas seumur hidup dan membentuk tekad kuat dalam dirinya untuk membangun masa depan yang baru dan berbeda.
Setelah kematian sang ayah, Kikuo diasuh oleh Hanjir Hanai, maestro kabuki besar. Di bawah bimbingan Hanai yang keras namun penuh kasih, Kikuo mulai menjalani latihan sebagai performer kabuki bersama putra sang maestro, Shunsuke.
Film ini mengikuti perjalanan tak terpisahkan kedua anak laki-laki itu seiring mereka tumbuh menjadi dewasa dan menjadi rival. Latihan yang mereka jalani penuh tuntutan. Dedikasi terhadap seni kabuki menjadi obsesi yang menyedot segalanya, menuntut pengorbanan, kedalaman emosional, dan transformasi pribadi.
Cerita pun membentang selama beberapa dekade, menelusuri perjalanan mereka dari sekolah seni, ruang latihan, hingga akhirnya mencapai panggung kabuki paling prestisius di Jepang.
Baca Juga
-
Universal Pictures Beri Respons Terkait Masa Depan Franchise Film Wicked
-
Dapat Rating Tinggi, HBO Beri Lampu Hijau untuk Serial Task Season 2
-
Macaulay Culkin Bahas Soal Film Home Alone Terbaru, Ini Ide Versinya
-
Akhirnya Terwujud! Jackie Chan dan Chris Tucker Bakal Reuni di Rush Hour 4
-
Ungguli Film Pertama, Wicked: For Good Raup 150 Juta Dolar di Pekan Perdana
Artikel Terkait
-
Luna Maya Bersinar di IMAA 2025! Jadi Host Sekaligus Sabet Piala
-
3 Film Indonesia Tayang Hari Ini 27 November 2025, Yuk ke Bioskop!
-
5 Fakta Menarik Film Berbagi Suami 2006, Siap Dibuat Lagi Tahun Depan
-
Rekomendasi Film Bertema Batak: Wasiat Warisan hingga Agak Laen 2 Paling Baru
-
Sinopsis Suka Duka Tawa, Rachel Amanda jadi Komika Terkenal Berkat Buka Aib Ayahnya
Entertainment
-
Sinopsis Mastiii 4, Film India Terbaru Riteish Deshmukh dan Vivek Oberoi
-
Sinopsis Film The Voice of Hind Rajab, Hadirkan Situasi Nyata dari Gaza
-
Nasib MAMA Awards 2025: Tetap Berlangsung di Tengah Duka Kebakaran Hong Kong
-
Mengaku Duda, Insanul Fahmi Akui Telah Nikah Siri dengan Inara Rusli?
-
Universal Pictures Beri Respons Terkait Masa Depan Franchise Film Wicked
Terkini
-
Membongkar Prasangka: Trinity Ajak Pembaca Melihat Dunia Lewat Buku 'Di Luar Radar'
-
Curi Perhatian di The Manipulated, Ini Tiga Drama Lain dari Jo Yoon Soo
-
Ulasan Sweet Disguise, Perjalanan Menguak Korupsi Lewat Penyamaran
-
Satu Pemain Diaspora Gagal Bergabung: Tim Geypens Tak Diizinkan Main di Sea Games 2025
-
Ulasan Novel The Strange Playlist: Ketika Lagu Membawa Pergi ke Masa Lalu