Setelah bertahun-tahun berada dalam ketidakpastian, 'Rush Hour 4' akhirnya resmi bergerak maju dengan konfirmasi bahwa Paramount akan menjadi distributor film tersebut. Keputusan ini menjadi salah satu perkembangan paling mengejutkan di industri film tahun ini, terutama karena kebangkitan proyek tersebut dipicu oleh intervensi langsung Presiden Donald Trump.
Mengutip dari Screen Rant pada Jumat (28/11/2025), 'Rush Hour 4' akan kembali disutradarai oleh Brett Ratner, sutradara yang menangani tiga film sebelumnya. Paramount akan bertindak sebagai distributor atas nama Warner Bros., di tengah upaya CEO Paramount, David Ellison, untuk mengakuisisi Warner Bros.
Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa Jackie Chan dan Chris Tucker akan kembali memerankan duo ikonik Lee dan Carter, sebagaimana dikonfirmasi oleh Deadline.
Film pertama 'Rush Hour' yang dirilis pada 1998 menjadi salah satu buddy cop movies paling sukses sepanjang masa. Ceritanya menyoroti detektif Hong Kong dan detektif LAPD yang terpaksa bekerja sama menyelamatkan putri seorang konsul China.
Kesuksesan besar film tersebut melahirkan dua sekuel pada 2001 dan 2007. Jika digabungkan, trilogi itu menghasilkan pendapatan lebih dari 850 juta dolar AS secara global.
Namun, 'Rush Hour 4' sempat mengalami jalan terjal. Variety menjelaskan bahwa karier Brett Ratner sempat terhenti pada 2017 akibat tuduhan pelecehan seksual yang membuat Warner Bros. menjauh dan distributor lain enggan terlibat.
Ratner membantah tuduhan tersebut, tetapi statusnya di industri film tetap menurun drastis. Karena itu, berbagai upaya menghidupkan kembali 'Rush Hour 4' selalu berakhir buntu, hingga terjadinya situasi politik yang tidak biasa.
Menurut laporan dari Semafor dan dikutip oleh Variety, Presiden Donald Trump secara pribadi meminta Paramount untuk mengambil alih distribusi 'Rush Hour 4'.
Langkah itu terjadi bersamaan dengan semakin dekatnya hubungan Ratner dengan keluarga Trump setelah ia mengarahkan dokumenter 'Melania', yang kemudian dibeli Amazon MGM Studios seharga 40 juta dolar AS dan dijadwalkan dirilis pada Januari 2026.
Dalam perjanjiannya, Paramount hanya menerima biaya distribusi tetap tanpa menanggung biaya produksi maupun pemasaran.
Warner Bros., melalui label New Line yang mendanai tiga film sebelumnya, akan tetap menerima first-dollar gross, yaitu bagian pendapatan box office yang diberikan sebelum investor produksi mendapatkan kembali modal mereka. Format kerja sama yang tidak biasa ini menggambarkan betapa sensitif dan berharganya waralaba ini bagi kedua studio besar tersebut.
Meski demikian, ada berbagai kekhawatiran soal bagaimana film ini akan diterima. Screen Rant menyoroti bahwa penerimaan terhadap film-film 'Rush Hour' menurun dari waktu ke waktu, dengan 'Rush Hour 3' hanya meraih 17% di Rotten Tomatoes. Selain itu, Jackie Chan kini telah berusia 71 tahun dan Chris Tucker belum memimpin sebuah film sejak 2007.
Di sisi lain, Chan masih aktif, termasuk lewat 'Karate Kid: Legends' dan beberapa proyek animasi seperti 'Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem' serta 'Kung Fu Panda'. Tucker pun masih tampil di beberapa film seperti 'Air' (2023) dan 'Silver Linings Playbook' (2012).
Walau terdapat tantangan, beberapa analis melihat peluang dari tren legacy sequels yang sedang populer di Hollywood. Film-film berbasis nostalgia terbukti masih mampu menarik penonton, terutama jika dibangun dengan kualitas cerita dan aksi yang solid.
Bagi Paramount, 'Rush Hour 4' juga penting secara strategis. Studio ini berencana meningkatkan jumlah rilis film tahunan dari delapan menjadi lima belas pada 2026, tujuh belas pada 2027, dan delapan belas pada 2028. Dengan kebutuhan mengisi daftar rilis tersebut, film yang memiliki basis penggemar kuat seperti 'Rush Hour' sangat berharga.
Dengan seluruh dinamika industri, politik, dan nostalgia yang melingkupinya, 'Rush Hour 4' menjadi salah satu proyek Hollywood paling menarik untuk diikuti. Walaupun ada tantangan besar yang harus dihadapi, reuni Jackie Chan dan Chris Tucker tentu memberikan harapan bahwa pesona klasik 'Rush Hour' masih dapat kembali membahana di layar lebar.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sutradara Beri Kabar Insidious 6 Rampung Syuting, Catat Tanggal Tayangnya!
-
Penulis Wicked Konfirmasi Glinda Akan Punya Spin-Off Sendiri, Rilis 2026
-
Dubber Chainsaw Man Bocorkan Update Season 2, Singgung Arc Terbaik Denji
-
Netflix Gaet Kang You Seok Perankan Yoo Jin Ho di Live-Action Solo Leveling
-
7 Film Anime Ini Lolos Syarat untuk Nominasi Oscar, Ada Chainsaw Man!
Artikel Terkait
-
Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle Tembus Nominasi Astra Film Awards 2025
-
Sony Pictures Rilis Trailer Baru Film Animasi GOAT, Tayang Februari 2026
-
Review Film The Cursed: Dead Mans Prey, Kisah Mayat Hidup Pembawa Dendam
-
Penulis Wicked Konfirmasi Glinda Akan Punya Spin-Off Sendiri, Rilis 2026
-
3 Fakta Lagu Sampai Jumpa, Kembali Pertemukan Afgan dan Maudy Ayunda Seperti di Film Refrain
Entertainment
-
Alyssa Daguise Beberkan Rencana Babymoon hingga Umrah di Masa Kehamilannya
-
NOWZ Ubah Masa Depan Tak Pasti Jadi Peluang di Lagu Terbaru 'HomeRUN'
-
Kembali Bermusik, Mahalini Akui Dibayangi Tekanan Ekspektasi Publik?
-
Ibu Virgoun Kejang-Kejang Tahu Kabar Inara Rusli Dinikahi Suami Orang
-
Simu Liu Soroti Minimnya Peran Aktor Asia di Hollywood, Ada Standar Ganda?
Terkini
-
Di Balik Penyesalan Menkes, Ada PR Besar Layanan Kesehatan Papua
-
Tak Terduga! SBY Spontan Hentikan Mobil dan Melukis di Pinggir Jalan Wonogiri
-
Sampai Jumpa: Lagu Baru Afgan yang Diam-Diam Menarik Nostalgia Refrain
-
Sinopsis Burning as Her, Drama China Terbaru Gao Ye dan Hou Wen Yuan
-
Hilang di KAI, Anita dan Alvin Akhirnya Minta Maaf soal Tumbler Tuku