Lintang Siltya Utami | Anggia Khofifah P
Yona of the Dawn (x.com/hty_manga)
Anggia Khofifah P

Kabar menggembirakan datang bagi penggemar Yona of the Dawn (Akatsuki no Yona). Setelah menempuh perjalanan panjang selama 16 tahun, manga karya Mizuho Kusanagi resmi berakhir dan sekaligus mengumumkan bahwa adaptasi anime-nya akan mendapatkan sekuel.

Informasi ini pertama kali disampaikan melalui edisi kedua tahun 2026 majalah Hana to Yume terbitan Hakusensha. Pengumuman tersebut bertepatan dengan publikasi chapter terakhir manga, menjadikannya momen penutup sekaligus awal baru bagi waralaba ini.

Mizuho Kusanagi mulai menserialisasikan Yona of the Dawn pada 2009 di majalah Hana to Yume. Sejak itu, kisah fantasi sejarah ini berhasil membangun basis penggemar yang luas berkat alur cerita yang emosional, karakter kuat, dan ilustrasi yang memikat.

Menurut Anime Corner, manga ini telah mencapai lebih dari 14 juta kopi beredar dan dirangkum dalam 46 volume hingga Juni 2025. Volume ke-47 dijadwalkan rilis pada 20 Februari 2026, bersamaan dengan chapter tambahan dan buku fan tambahan yang juga diumumkan oleh pihak majalah.

Cerita Yona of the Dawn berpusat pada Putri Yona, seorang bangsawan berambut merah yang hidupnya berubah drastis setelah tragedi melanda istana. Viz Media, selaku penerbit resmi versi bahasa Inggris, menggambarkan Yona sebagai putri yang kehilangan keluarga dan kerajaannya dalam satu malam, lalu dipaksa melarikan diri demi bertahan hidup.

Bersama pengawal setianya, Hak, Yona meninggalkan kehidupan istana dan memulai perjalanan berbahaya untuk menemukan jati diri serta kekuatan sejatinya. Dari seorang putri rapuh, ia perlahan tumbuh menjadi sosok yang berani menghadapi realitas pahit dunia.

Adaptasi anime pertama Yona of the Dawn diproduksi oleh Studio Pierrot dan tayang dari Oktober 2014 hingga Maret 2015 dengan total 24 episode. Serial ini disutradarai oleh Kazuhiro Yoneda dan berhasil menarik perhatian penonton global, meskipun hanya berjalan satu musim.

Anime tersebut berhenti pada fase penting cerita, tepat ketika Yona memulai perjalanannya mengumpulkan Empat Naga Legendaris untuk membantu memperbaiki Kerajaan Kouka. Menurut Comic Book, keputusan menghentikan anime di titik krusial itu membuat penggemar menantikan kelanjutan selama lebih dari satu dekade.

Selain serial televisi, Yona of the Dawn juga pernah diadaptasi ke berbagai format lain. Anime ini memiliki tiga OVA yang dirilis pada 2015 dan 2016, serta beberapa adaptasi panggung, termasuk stage play pada 2016, 2018, dan 2019. Bahkan, sebuah musikal yang mengangkat arc Gathering the Four Dragons dipentaskan di Tokyo pada Juli 2024, sebagaimana dicatat oleh Anime Corner. Hal ini menunjukkan bahwa popularitas seri ini tetap terjaga meski manga telah memasuki fase akhir.

Pada Juni 2024, Kusanagi mengonfirmasi bahwa manga telah memasuki arc terakhir, dan konfirmasi berakhirnya serial ini akhirnya diumumkan secara resmi pada akhir 2025. Bagi banyak penggemar, penutupan kisah Yona membawa perasaan campur aduk antara haru dan puas. Namun, pengumuman anime sekuel menjadi penghibur sekaligus harapan baru.

Meski detail mengenai anime sekuel masih belum diungkap, antusiasme penggemar sudah terasa kuat. Banyak yang berharap kelanjutan anime akan mengadaptasi perjalanan Yona dan kawan-kawan setelah bersatunya para Naga, memperlihatkan konflik politik, penderitaan rakyat, serta pertumbuhan Yona sebagai pemimpin yang matang.

Anime pertama saat ini masih dapat disaksikan melalui Crunchyroll, sementara versi cetak dan digital manga tersedia secara resmi melalui Viz Media.

Dengan berakhirnya manga dan diumumkannya anime sekuel, Yona of the Dawn menegaskan posisinya sebagai salah satu seri fantasi sejarah paling berpengaruh dalam dunia shojo manga.

Perjalanan Yona yang panjang, penuh luka dan keberanian, kini bersiap untuk kembali hidup di layar kaca, memberikan kesempatan bagi penggemar lama maupun penonton baru untuk menyaksikan kelanjutan kisahnya.