Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Hayuning Ratri
Ilustrasi sakit perut (Pexels/Andrea Piacquadio)

Pernahkah Anda mengalami sakit perut di tengah puasa? Hal ini tentu membuat perasaan tidak nyaman. Perut yang melilit saat puasa dapat disebabkan oleh asam lambung yang naik. Untuk menghindari hal tersebut terjadi, maka perlu untuk memerhatikan kondisi tubuh, menghindari makanan dan minuman yang menyebabkan asam lambung naik, dan menjaga pola makan yang sehat.

Berikut ini terdapat tiga hal yang dapat menyebabkan perut terasa sakit ketika puasa, mengutip dari Halodoc.

1. Mengonsumsi banyak makanan dan terburu-buru

Beberapa orang dapat menjadi kalap mata saat mengonsumsi makanan untuk berbuka puasa. Makan dalam porsi yang banyak dengan terburu-buru dapat membuat tubuh mengalami sakit perut. Asupan makanan yang berlebihan dapat mengacaukan sistem pencernaan sebab lambung perlu bekerja keras untuk memecah makanan. Hal inilah yang mengakibatkan sakit perut. Oleh karena itu, biasakan untuk mengonsumsi makanan secukupnya secara perlahan.

2. Makan makanan pedas

Memilih makanan pedas untuk sahur atau buka puasa dapat membuat perut menjadi sakit. Makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang memberi efek sensasi panas atau terbakar. Hindari untuk makan makanan yang pedas saat sahur atau berbuka puasa karena dapat mengiritasi lambung.

3. Mengonsumsi minuman berkafein

Sebaiknya hindari untuk mengonsumsi minuman yang mengandung kafein untuk berbuka puasa. Pasalnya, kafein dapat menyebabkan lambung menjadi iritasi. Jenis minuman yang sering disajikan untuk berbuka puasa, namun jarang disadari bahwa mengandung kafein adalah teh manis hangat. Untuk menghindari sakit perut, sebaiknya jangan berlebihan dalam mengonsumsi teh ketika berbuka puasa.

Nah, itulah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab sakit perut saat puasa. Selalu jaga kesehatan. Semoga bermanfaat.

Hayuning Ratri