Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Desyta Rina
Ilustrasi Biji Jagung. (Pixabay)

Siapa yang pernah menjumpai bentuk dari nasi jagung? Ya, makanan tradisional Indonesia ini sekarang memang sudah jarang ditemukan karena masyarakat lebih memilih nasi dari beras. Zaman dulu nasi jagung lebih banyak dikonsumsi dikarenakan mahalnya beras, terutama bagi masyarakat pedesaan.

Nasi jagung atau nasi ampok terbuat dari biji jagung yang dihaluskan kemudian dimasak dengan cara memasak nasi pada umumnya. Teksturnya kasar, lebih ringan, dan tidak lengket seperti nasi beras, nasi jagung juga cocok dipadukan dengan berbagai jenis lauk.

Meskipun murah dan terkesan ndeso, kandungan gizi yang terdapat pada nasi jagung juga tidak kalah banyak dengan nasi beras. Nasi jagung mengandung banyak vitamin diantaranya vitamin A, B1, B6, B12, kalsium, fosfor, natrium, dan serat. Kandungan yang paling banyak terdapat pada nasi jagung adalah Magnesium yang bermanfaat untuk menurunkan resiko terkena penyakit diabetes dan darah tinggi.

Mengutip dari SehatQ, sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi beras, nasi jagung banyak dikonsumsi oleh para penderita diabetes karena kadar karbohidratnya tidak sebanyak nasi beras, sehingga tidak beresiko menaikkan kadar gula darah.

Bagi Anda yang sedang menjalankan program diet, nasi jagung merupakan pilihan yang tepat, karena dengan mengkonsumsi nasi jagung akan membuat perut kenyang lebih lama.

Jika Anda tidak menyukai tekstur nasi jagung yang kasar, Anda bisa mencampurnya dengan nasi beras dengan porsi nasi jagung yang lebih banyak. Pada awalnya mungkin akan terasa aneh, namun lama kelamaan Anda akan mulai terbiasa atau bahkan ketagihan.

Desyta Rina