Anda pasti sudah sering melihat rambut bagian depan (poni) yang memiliki warna lebih terang daripada rambut bagian belakang. Rambut bagian depan tersebut dibleaching atau diberi warna kekinian.
Model rambut ini mulai meledak setelah dipopulerkan oleh Jennie BLACKPINK dalam era 'How You Like That'. Sebelumnya 'gaya' rambut ini pernah dimiliki oleh Johnny Depp dalam karakternya di film 'Sweeney Todd'.
Ternyata, ada kelainan genetik yang memiliki hasil serupa tanpa harus melakukan rombak pada rambut.
Poliosis adalah kelainan genetik yang terjadi karena kurangnya pigmen pada bagian kulit rambut yang disebut dengan melanin di folikel rambut. Poliosis berasal dari bahasa Yunani "pilios", yang berarti "abu-abu".
Kondisi ini menyebabkan warna belang pada beberapa helai rambut. Tidak hanya di bagian depan saja, poliosis dapat terjadi di beberapa bagian rambut lain seperti di bagian belakang ataupun di tengah. Kondisi ini juga dapat memengaruhi area rambut yang berbulu, termasuk alis dan bulu mata.
Poliosis dapat muncul secara tiba-tiba di segala usia. Ada pula yang memilikinya sejak lahir. Kondisi ini tidak berbahaya, namun poliosis juga dikaitkan dengan berbagai masalah medis lainnya. Beberapa di antaranya berbahaya dan beberapa diantaranya tidak.
Ahli mengatakan hal-hal yang menyebabkan poliosis termasuk genetik, penyakit autoimun, dan kerusakan pada folikel rambut.
Seseorang dapat terkena poliosis akibat penggunaan obat-obatan tertentu seperti penggunaan antibiotik kloramfenikol dan obat antikanker cetuximab, atau mengembangkan kondisi lain, seperti gangguan peradangan.
Ada pula banyak laporan yang mengatakan tiba-tiba mengalami poliosis karena tekanan psikologis, rasa sakit, atau penyakit yang ekstrem.
Menyadur healthline, beberapa kondisi medis ini terkadang dapat terjadi bersamaan dengan poliosis :
- Vitiligo
Hilangnya pigmen dari kulit menyebabkan perubahan warna kulit yang tidak merata.
- Alopecia Araeta
Rambut rontok sebagian besar terjadi di kulit kepala.
- Tuberous Sclerosis
Pertumbuhan berlebih sel di berbagai organ dan jaringan tubuh.
- Vogt-Koyanagi-Harada, sindrom Allezandrini, and sindrome Waardenburg
Penyakit langka yang menyebabkan perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut, disertai dengan masalah neurologis, penglihatan, dan pendengaran.
Oleh karena itu, apabila poliosis muncul untuk yang pertama kalinya di diri Anda, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Tag
Baca Juga
-
Makin Blak-blakan, Aaliyah Massaid Akui Bucin Ke Thariq Halilintar: Kamu Juara di Hati Aku
-
Mengenal Li Ran, Princess Eropa dari Asia Pertama, Istri dari Pangeran Charles Belgia
-
Fans Fuji Kecewa Konten Eksklusif Tersebar: Jadi Percuma Bayar
-
Nyanyi 'Cundamani' di Hadapan Happy Asmara, Celetukan Niken Salindry Bikin Ngakak Satu Venue
-
ARMY Next Level! Wanita Ini Pamer Rumah Berkonsep BTS, Semua Serba Ungu
Artikel Terkait
-
Rahasia Rambut Lebat dan Kulit Kencang Donald Trump di Usia 78, Habiskan Miliaran!
-
Kolaborasi Jisoo BLACKPINK dan Stray Kids di Proyek Baru, Penasaran?
-
Ikonik! Lagu APT Rose BLACKPINK dan Bruno Mars Berhasil Melejit Posisi 2 di Chart Inggris
-
Hit 80-an 'Apateu' Yoon Soo-il Kembali Populer, Terima Kasih Rose BLACKPINK dan Bruno Mars!
-
Apa Maksud Lagu APT Rose Bruno Mars? Trending Tapi Masuk Daftar Lagu Terlarang!
Health
-
Pro dan Kontra: Kebijakan Cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan, Benarkah Efektif?
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
Terkini
-
Dua Ganda Putra Indonesia Gagal Lolos Babak 8 Besar Korea Masters 2024
-
Yuta NCT Off The Mask: Berani Tampil Apa Adanya Tanpa Peduli Omongan Orang
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Cerpen Pemenang Singapore Book Awards Tahun 2020
-
Memasuki Final Season, Anime Beastars Luncurkan Trailer Terbaru
-
Mengemis Digital di TikTok: Ketika Harga Diri Menjadi Komoditas