Pada umumnya setiap orang membutuhkan waktu 8 jam untu tidur agar menjaga tubuhnya tetap sehat, namun ada sebagian orang yang mengalami masalah tidur. Seperti kurang tidur, kesulitan tidur, atau tidak cukup tidur meski memiliki cukup waktu untuk itu. Salah satu masalah yang sering dialami oleh sebagian orang adalah insomnia.
Insomnia adalah istilah yang digunakan untuk menyebut permasalahan sulit tidur, dimana seseorang mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari namun mengantuk saat siang hari, biasanya insomnia ini diikuti dengan menurunnya energi, sering marah-marah, dan suasana hati yang tidak nyaman atau depresi. Insomnia dapat berlangsung hanya dalam jangka pendek yakni beberapa hari atau beberapa minggu, namun bisa juga dalam jangka panjang yakni lebih dari satu bulan.
Mengutip dari laman Alodokter, insomnia terbagi dalam dua jenis. Yang pertama adalah insomnia primer yakni gangguan tidur yang tidak disebabkan oleh kondisi medis lain, yang kedua adalah insomnia sekunder yakni gangguan tidur yang disebabkan adanya gangguan medis lain seperti depresi, kanker, radang sendi, asma, dll. Selain itu insomnia juga dapat disebabkan jika seseorang mengalami jet lag, peristiwa yang menimbulkan trauma, atau tidur di tempat baru.
Mengutip dari laman Halodoc, insomnia dapat terjadi pada semua orang namun wanita lebih rentan daripada pria. Permasalahan yang muncul akibat mengalami insomnia dapat berupa penyakit fisik maupun psikis, seperti menurunnya tingkat produktivitas, menurunnya konsentrasi, tekanan darah tinggi, serta gangguan pada jantung.
Untuk mencegah datangnya insomnia anda bisa melakukan beberapa hal diantaranya menghindari tidur siang agar malamnya anda bisa tidur lebih awal, buatlah jadwal tidur dan usahakan untuk mentaati jadwal yang telah anda buat sendiri, mengurangi pemakaian ponsel sebelum tidur, mengurangi konsumsi kafein, serta membuat suasana kamar senyaman mungkin.
Jika sudah melakukan upaya untuk mencegah insomnia namun tidak ada perubahan, anda perlu mengonsultasikan diri pada dokter langsung. Dokter kan mengidentifikasi penyebab insomnia anda sekaligus menyarankan apa yang harus anda lakukan, serta pemberian obat-obatan jika hal tersebut diperlukan.
Baca Juga
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
-
Kurang Berbakat di MotoGP, Aleix Espargaro Membayarnya dengan Kerja Keras
-
3 Fakta Menarik F1 GP Las Vegas 2024, Max Verstappen Sah Jadi Juara Dunia
Artikel Terkait
-
Terapi Insomnia Cegah Risiko Depresi Usai Melahirkan, Fakta atau Mitos?
-
Bikin Ngakak, Ternyata Ini Alasan Andre Taulany Pilih Boiyen Jadi Vokalis ATF
-
Ditanya Soal Rasa Masakan Aaliyah Massaid, Thariq Halilintar Mikir Lama: Parah Banget
-
Ayu Ting Ting Mulai Berani Kritik Pemerintah, Wendy Cagur Was-was: Nanti Gang Rumah Makin Sempit
-
Anak Muda Memilih Insomnia, Apa Bahayanya Menggunakan Ponsel sebelum Tidur?
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik