Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Keza Felice
Ilustrasi daun salam (Pixabay)

Daun salam yang biasanya digunakan sebagai penyedap masakan ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, walaupun tidak semua orang cocok mengonsumsinya. Selain mempunyai bau yang sedap, daun salam sejak dahulu diyakini memiliki  kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, mulai melancarkan pencernaan, menurunkan kolesterol, hingga mencegah kanker.

Selain itu daun salam juga bisa digunakan sebagai salep “rubefacient,” yaitu zat penghangat yang berkhasiat untuk meningkatkan sirkulasi darah dalam kulit. Tak hanya itu saja, daun salam juga dapat mengaatasi maag, reumatik, telat haid, dan sakit perut. Merangkum dari Hellosehat dan Alodokter, berikut beberapa manfaat daun salam beserta efek sampingnya.

1. Mengobati Batu Ginjal

Daun salam diyakini mampu membantu menguragi jumlah enzim urease yang menyebabkan batu ginjal serta gangguan lambung. Meskipun begitu, manfaat daun salam yang satu ini tetap membutuhkan penelitian lebih lanjut.

2. Menurunkan Gula Darah dan Kolesterol

Kandungan polifenol dalam daun salam berfungsi sebagai antioksidan yang kuat. Zat inilah yang dipercaya dapat menurunkan kolesterol dan kadar gula darah pada penderita diabetes.

3. Mencegah Kanker

Penelitian penjelaskan bahwa ekstrak daun salam bermanfaat mencegah pertumbuhan sel dan juga kanker lambung. Selain itu, ekstrak daun salam juga dianggap efektif untuk mengatasi nyeri sendi, peradangan, dan ketombe.

Efek Samping

Meskipun memiliki beragam manfaat, tapi daun salam berisiko menimbulkan efek samping, seperti reaksi alergi, asma, infeksi kulit, sesak napas, gangguan saluran pencernaan, dan juga radang akut pada saluran pencernaan. Akan tetapi, tidak semua orang akan mengalami efek samping tersebut dan mungkin pula terdapat efek samping lainnya yang tidak disebutkan di atas. Sehingga bila terjadi gejala yang berbeda Anda bisa berkonsultasi pada dokter. 

Anda juga perlu menghindari mengonsumsi daun salam secara utuh karena tanaman herbal ini tidak dapat dicerna oleh tubuh walaupun sudah dikunyah. Inilah yang menyebabkan gangguan pada tenggorokan ataupun saluran pencernaan. 

Daun salam juga tidak dianjurkan dikonsumsi oleh penderita diabetes. Meskipun salah satu manfaatnya dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan menyembuhkan penyakit diabetes, tetapi daun salam juga memberikan risiko lain yaitu menyebabkan hipoglikemia atau kondisi gula dalam darah di bawah normal dan sulit dikontrol. 

Selain itu ibu hamil dan menyusui juga sudah perlu berhati-hati ketika ingin mengonsumsi daun salam. Karena sampai saat ini belum ada informasi akurat mengenai takaran aman penggunaan daun salam bagi ibu hamil dan menyusui. 

Sementara bagi pasien yang menjalani pembedahan dan sudah dijadwalkan untuk menjalani proses bedah dalam waktu dekat, sebaiknya hindari mengonsumsi daun salam minimal sejak dua minggu sebelum operasi. Diduga daun salam bisa memperlambat kerja sistem otak dan saraf, sehingga ini akan berisiko mengganggu efek obat-obatan anastesi ketika pembedahan ataupun setelahnya.

Itulah manfaat serta efek samping daun salam bila dijadikan sebagai obat herbal. Oleh karenanya, bila Anda bermaksud menjadikannya sebagai obat pembantu dan bukan pelengkap masakan, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sehingga Anda dapat mengindari beberapa risiko atau efek samping setelah mengonsumsinya.

Keza Felice