Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Amelia Ariska
Gambar 1. Contoh alat terapi listrik (www.compex.com/ameliaariska)

Alat terapi listrik merupakan alat yang menggunakan metode pengobatan penyakit dengan bantuan arus listrik tekanan rendah. Terapi listrik merupakan terapi paling lama digunakan, hingga saat ini masih banyak dibutuhkan terutama pada fisioterapis. Alat terapi listrik dapat diaplikasikan pada pasien atau penderita gangguan saraf maupun otot yang sedang dalam masa penyembuhan.

Penggunaan alat terapi listrik perlu dilakukan oleh seorang ahli terapi listrik, karena listrik bahaya bagi tubuh jika tidak mengetahui teknik dasar pada penggunaan alat tersebut. Alat tersebut harus digunakan sesuai dengan aturan maka akan memberikan banyak manfaat bagi tubuh.

Berikut beberapa manfaat dan efek samping dari alat terapi listrik:

  • Manfaat alat terapi listrik pada kesehatan:

-          Membantu penderita stroke melakukan terapi dalam masa penyembuhan

-          Membantu melancarkan sirkulasi darah

-          Dapat menyembuhkan darah tinggi

-          Mengurangi rasa sakit pada bagian tubuh

-          Dapat memperbaiki kualitas tidur

-          Mengobati gangguan psikologis

-          Menangani penderita penyakit saraf

Setelah pemakaian alat tersebut menimbulkan efek nyaman pada tubuh, namun tidak berlangsung lama karena tubuh akan memproduksi ion negatif sesuai dengan kondisi tubuh. Adapaun, efek samping yang dirasakan setelah pemakaian alat terapi listrik sebagai berikut.

  • Efek samping dari penggunaan alat terapi listrik

Berdasarkan penelitian Bagus Susilo (2018) yang berjudul “Pengalaman Fisiologis dan Psikologis saat mendapatkan terapi ECT pada pasien gangguan jiwa”. Yang dirasakan pasien gangguan jiwa ketika dilakukan uji coba penelitian menggunakan alat terapi listrik.

1.       Resiko pada kesehatan fisik

Pasien setelah melakukan uji coba penggunaan alat tersebut merasakan lemas, pusing dan takut. Hal ini juga termasuk reaksi negatif efek samping terhadap pemberian obat anestesi dan obat relaksasi otot.

2.       Trauma fisik

Efek samping ini menyebabkan pasien merasa mual, sakit kepala, sakit rahang dan sakit pada otot. Efek samping yang diterima tidak berbahaya jika dalam pengawasan medis.

3.       Komplikasi kardiovaskular

Efek ini cukup berbahaya jika tidak cepat ditangani dapat memicu penyakit komplikasi. Setelah melakukan uji coba kondisi pasien masih belum sepenuhnya sadar. Kejadian vital akan kembali seperti semula mengakibatkan pasien merasa cepat kantuk dan mudah tertidur. Dapat menyebabkan kondisi jantung bergerak dengan cepat sehingga pasien mengalami gelisah.

4.       Mengalami amnesia (hilang ingatan) dan bingung

Menggunakan alat ini memberikan efek samping lupa ingatan jangka pendek. Hal ini perlu mengajak pasien berkomunikasi sehingga dapat memulihkan orientasi dan ingatan secara bertahap.

Sebelum menggunakan alat terapi listrik, sebaiknya mengetahui secara spesifik bagaimana kondisi tubuh dengan berkonsultasi pada dokter ahli dibidang saraf dan otot. Penggunaan secara berlebih dapat mengakibatkan efek samping yang parah.

Oleh sebab itu, jika terjadinya efek samping harus cepat dengan ditangani. Penggunaan pada alat tersebut juga harus sesuai prosedur yang ditetapkan oleh catatan medis.

Amelia Ariska

Baca Juga