Mi instan memang banyak digandrungi saat ini, dari anak-anak sampai orang tua. Harganya yang relatif terjangkau dan mudah penyajiannya membuat mi instan banyak diminati. Selain itu, varian rasa yang bertambah, semakin menarik para kawula muda untuk mencobanya.
Rasanya yang nikmat tidak sebanding dengan nutrisi yang dikandungnya. Alih-alih memberikan nutrisi yang baik bagi tubuh, justru mengonsumsi mi instan terlalu sering bisa membahayakan tubuh kita. Bahan kimia dan pengawet yang dikandungnya bisa menjadi bumerang bagi penikmatnya.
Jika kamu adalah salah satu penikmat mi instan, kamu harus tahu bahaya mi instan bagi kesehatan.
Berikut beberapa bahaya mi instan yang dirangkum dari alodokter.com:
1. Hipertensi
Mi instan memiliki kandungan natrium atau garam yang tinggi. Jika tubuh banyak mengonsumsi natrium, tekanan darah akan meningkat. Hal ini menyebabkan resiko penyakit darah tinggi.
2. Gangguan pencernaan
Mi instan juga mempengaruhi pencernaan. Pasalnya, tubuh membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memecah dan menguraikan mi instan. Biasanya pada beberapa orang yang terlalu sering mengonsumsi mi instan akan mengalami susah buang air besar (konstipasi). Pada beberapa orang juga akan mengalami mual dan muntah jika terlalu banyak mengonsumsi mi instan.
3. Obesitas
Kandungan kalori pada mi instan sangat tinggi. Pada porsi yang sama, kandungan kalori mi instan lebih banyak dari pada nasi, kentang atau pun jagung. Kalori yang berlebih dapat memicu obesitas.
4. Gangguan Ginjal
Tingginya natrium pada mi instan, tidak hanya menyebabkan hipertensi, tetapi juga gangguan ginjal. Jika kita mengonsumsi mi instan terus menerus, akan terjadi penumpukan natrium dalam tubuh.
Mi instan juga mengandung senyawa propilene glicol. Semacam senyawa anti beku yang menjaga kelembaban mi agar mi tidak kering. Senyawa ini akan tertimbun dalam tubuh jika sering mengonsumsi mi instan. Organ yang akan mengalami kerusakan oleh senyawa tersebut adalah hati, ginjal dan liver.
5. Menyebabkan kanker
Mi Instan mengandung senyawa BHA (butylated hydroxyanisole) dan TBHQ (Tertiary-Butylhydroquinone). Kedua senyawa tersebut bersifat karsinogenik yang menyebabkan penyakit kanker.
Walaupun mi instan berbahaya, bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsinya. Konsumsi dengan jumlah yang wajar dan tidak terlalu sering. Tambahkan telur, ayam, atau sayuran untuk melengkapi nutrisi mi instan.
Baca Juga
-
4 Tips Jitu Puasa Anti Lemas, Tubuh Bugar Sampai Waktu Berbuka
-
Mengenal UU Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga: Setiap Korban Berhak Mendapatkan Perlindungan!
-
Peringati Hari Gizi, Jangan Lupa Konsumsi Makanan dengan Gizi Seimbang
-
Memperingati World Read Aloud Day, Inilah 6 Manfaatnya untuk Anak
-
6 Tipe OCD: Gangguan Psikologis Obsesif Kompulsif yang Jarang Diketahui
Artikel Terkait
-
Satu-satunya dari Indonesia, Produk Kesehatan Flimty Raih Gelar Brand of The Year di World Branding Awards 2024
-
BNI Mastercard World Hadir dengan Desain dan Fitur Baru, Hidup Makin Sehat Travelling Makin Seru
-
Bank Mandiri Wujudkan Komitmen SDGs dengan Solusi Digital dan Program Bantuan di Sektor Kesehatan
-
Hidup Sehat Dimulai dari Mindset, Bukan dari Isi Dompet
-
Cak Imin Akui BPJS Kesehatan Belum Bisa Diklaim untuk Pengobatan Judol di Beberapa RS
Health
-
Hidup Sehat Dimulai dari Mindset, Bukan dari Isi Dompet
-
Kandungan Paraben dalam Kosmetik Dianggap Menyebabkan Kanker, Benarkah?
-
Bek Timnas Rizky Ridho Selalu Minum Sambil Jongkok, Ini Alasannya
-
5 Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar pada Kesehatan, Jangan Sepelekan Ya!
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
Terkini
-
Hadapi Dunia Kerja, HIMA Akuntansi UNJA Gelar Sharing Curriculum Vitae
-
Jung Woo-sung Angkat Suara Bahas Anak di Blue Dragon Film Awards 2024
-
Absennya Pemain Diaspora Buat Vietnam Senang, Bukti Rasa Inferior Mereka
-
Puji Progres Timnas Indonesia, Saddil Ramdani Bisa Kembali Rebut Hati STY?
-
Seru untuk Ditonton, Berikut 3 Rekomendasi Anime Slow-Burn Romance