Pernah mendengan istilah gizi seimbang? Yap, gizi seimbang adalah susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi seperti yang dilansir Kemenkes RI. Pada zaman dahulu kita mengenalnya dengan 4 sehat 5 sempurna. Namun, sekarang berganti menjadi gizi seimbang.
Gizi seimbang dimulai dengan menerapkan pola makan yang baik. Makan makanan yang masuk ke dalam tubuh harus memenuhi standar gizi yang ditentukan oleh Kemenkes RI. Tentu makanan ini harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Demi memudahkan masyarakat Indonesia untuk menjalani pedoman gizi seimbang, Kemenkes RI membuat tumpeng gizi seimbang. Tidak hanya berisi panduan makanan sehat, tumpeng gizi juga beiri pola hidup sehat secara keseluruhan.
Berikut adalah 10 pesan yang terkandung dalam tumpeng gizi seimbang:
- Biasakan konsumsi aneka ragam makanan pokok
- Batasi konsumsi makanan manis, asin dan berlemak
- Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
- Biasakan konsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
- Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir
- Biasakan sarapan pagi
- Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
- Banyak makan buah dan sayu
- Biasakan membaca label pada kemasan makanan
- Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan
Setalah mengetahui 10 pesan pedoman kesehatan, mari kita pelajari bagaimana merancang pola makan yang bergizi dan memenuhi kebutuhan gizi harian (dilansir dari hellosehat.com)
Makanan pokok
Makanan pokok terdiri dari jagung, nasi, singkong, ubi, dan umbi-umbian lainnya. Normalnya, porsi makan pokok dalam satu hari adalah 3–4 porsi. Jumlah takaran per porsi disesuaikan dengan aktivitas dan jenis makanan yang digunakan sebagai sumber makanan pokok. Misalnya satu porsi nasi 100 gram setara dengan 1 ubi (135 gram) dan i potong singkong (120 gram). Kamu tidak harus makan nasi untuk memenuhi kebutuhan makanan pokok bisa kamu ganti dengan makanan pokok sumber karbohidrat lainnya.
Buah dan sayuran
Buah dan sayuran yang dimakan juga harus bervariasi, untuk mememnuhi kebutuhan gizi seimbang dalam tubuh. Buah dan sayuran mengandung vitamin dan mineral yang sangat penting dalam proses metabolisme dan memperbaiki fungsi tubuh. Anjuran konsumsi sayu adalah 3–4 porsi dalam satu kali makan. Sementara porsi buah dianjurkan 2–3 porsi sekali makan. Konsumsi sayur danbuah yang cukup bisa menjaga tekanan darah, kadar gula dan kolestrol
Protein
Protein adalah zat pembangun dalam tubuh. Ada beragam smber protein, seperti protein hewani (daging, susu, telur) dan protein nabati (tahu, tempe). Porsi protein yang disarankan adalah 2–4 porsi protein setiap harinya. Kekurangan protein dapat berakibat buruk bagi tubuh, seperti menghambat pertumbuhan bagi anak dan menurunkan sistem imun.
Garam, gula dan lemak
Anjuran mengonsi garam, gula dan lemak adalah G4-G1-L5, maksudnya gula maksimal 4 sdm, garam maksimal 1 sdt, dan lemak maksimal 5 sdm. Perlu diingat kamu juga harus memperhatikan kadar garam, gula dan lemak yang terkandung dalam makanan cepat saji, maupun makanan kemasan. Jangan lupa selalu baca tabel informasi gizi pada akanan atau minuman kemasan.
Air putih
Air putih merupakan zat gizi yang penting karena berfungsi membentuk tubuh, mengatur suhu tubuh, melarutkan zat-zat tertentu, media pembuangan racun dan sisa metabolisme. Umumnya setiap orang dianjurkan untuk minum 8 gelas air putih atau setara dengan 1,5 liter.
Pedoman gizi seimbang tidak hanya menyarankan untuk makan dan minuman bergizi, namun ada faktor lain yang membantu mencapai nilai gizi seimbang, yaitu perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), rutin berolahraga dan menjaga berat badan ideal.
Setelah mencerna beberapa penjelasan mengenai pedoman gizi seimbang, jangan lupa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari, ya. Ini akan membantu kamu untuk hidup lebih sehat dan bermakna. Jika tubuh sehat, produktivitas juga akan meningkat. Jangan lupa penuhi gizi seimbang ya. Sehat selalu.
Baca Juga
-
4 Tips Jitu Puasa Anti Lemas, Tubuh Bugar Sampai Waktu Berbuka
-
Mengenal UU Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga: Setiap Korban Berhak Mendapatkan Perlindungan!
-
Memperingati World Read Aloud Day, Inilah 6 Manfaatnya untuk Anak
-
6 Tipe OCD: Gangguan Psikologis Obsesif Kompulsif yang Jarang Diketahui
-
Awas Alami Parental Burnout, Ini 3 Tips Mengatasinya
Artikel Terkait
-
Jelang HKN 2024, PT KBS Periksa Kesehatan Balita, Ibu Hamil Hingga Lansia di Tegal Ratu
-
Tanggal 12 November Hari Apa? Ini Sejarah Hari Ayah Nasional
-
11 Herbal untuk Kolesterol yang Bantu Jaga Kesehatan Jantung, Mudah Ditemukan
-
Prabowo Luncurkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, IDI Beri 12 Rekomendasi Penting
-
Tips Mengatasi Migrain dengan Pengobatan Alami
Health
-
Pro dan Kontra: Kebijakan Cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan, Benarkah Efektif?
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
Terkini
-
Yuta NCT Off The Mask: Berani Tampil Apa Adanya Tanpa Peduli Omongan Orang
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Cerpen Pemenang Singapore Book Awards Tahun 2020
-
Memasuki Final Season, Anime Beastars Luncurkan Trailer Terbaru
-
Mengemis Digital di TikTok: Ketika Harga Diri Menjadi Komoditas
-
Pedri Beberkan Beda Barcelona Era Hansi Flick dan Xavi Hernandez soal Sanksi Pemain Telat