Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rozi Rista Aga Zidna
Ilustrasi ibu dan bayi (Pixabay.com)

Seorang ibu setelah melahirkan bayinya, umumnya akan merasa lega yang tidak ada bandingannya. Di samping rasa lega, terdapat juga rasa bahagia, takjub dan cinta. Namun, ada juga seorang ibu pasca melahirkan tiba-tiba merasa kurang bahagia, merasa sendirian, seketika ingin berteriak, menangis, marah, dan sensitif. Ibu dengan ciri-ciri tersebut berarti telah mengalami gangguan baby blues syndrome.

Merangkum dari laman halodoc.com (23/01/2020), baby blues syndrome adalah keadaan yang dialami wanita berupa munculnya perasaan gelisah dan cemas yang berlebihan. Perubahan suasana hati ini umumnya terjadi setelah ibu melahirkan.

Baby blues syndrome biasa terjadi dan umumnya akan lenyap dalam satu minggu atau dua minggu pasca melahirkan. Namun, jika kondisi tersebut masih terus berkelanjutan, maka berdasarkan halodoc, alodokter, dan laman kesehatan lainnya bisa diatasi dengan enam cara ini.

1. Sebelum melahirkan lakukan persiapan dengan baik

Sebelum kelahiran, seorang ibu perlu melakukan persiapan yang meliputi persiapan fisik, psikis dan finansial. Persiapan fisik bisa dilakukan dengan menjaga kesehatan agar tetap sehat hingga tiba waktunya melahirkan.

Persiapan psikis sebagai persiapan diri bahwa tidak lama lagi ia akan menjadi seorang ibu dari bayi yang gemas dan lucu. Persiapan finansial juga penting karena berkenaan dengan biaya persalinan agar bayi yang dilahirkan terjaga keselamatannya, membeli peralatan bayi, dan aneka perlengkapan lain. 

Persiapan-persiapan di atas guna mencegah ibu merasa kaget dengan berbagai momen yang mungkin bisa terjadi pasca melahirkan, terlebih jika melahirkan anak pertama. Apabila semua persiapan sudah dipersiapkan, maka baby blues syndrome dapat dicegah.

2. Komunikasi dengan suami dan keluarga

Support dari suami dan keluarga sangat dibutuhkan oleh seorang ibu pasca melahirkan, agar tidak menimbulkan baby blues syndrome berkelanjutan. Bukan sebuah kesalahan jika seorang ibu mencurahkan kondisi hatinya kepada suaminya.

Sebab, dengan menceritakan bagaimana perasaannya, akan mengurangi beban yang dirasakan, terutama perasaan cemas yang menimpanya pasca melahirkan. Semua yang dirasakan oleh ibu pasca melahirkan adalah wajar dan valid, jadi jangan sampai menghakiminya.

3. Memperhatikan nutrisi dan pola makan

Ibu yang baru saja melahirkan dan menyusui membutuhkan asupan nutrisi yang baik. Salah satu cara memenuhi nutrisi ibu adalah dengan menjaga pola makan yang teratur. Dengan demikian, fisik ibu akan menjadi sehat dan akan memengaruhi kesehatan bayinya. Hal ini tentu akan mencegah si ibu merasa stres dan bisa mengatasi baby blues syndrome.

4. Istirahat yang cukup

Pasca melahirkan, semua ibu pasti merasa kelelahan luar biasa, maka mereka membutuhkan istirahat yang cukup. Tidak masalah jika demi istirahatnya yang cukup, seorang ibu meminta bantuan kepada suami, ibunya atau mertua untuk membantu merawat bayinya. Ibu juga bisa istirahat di samping bayinya yang sedang tidur pulas.

Bentuk bantuan dan dukungan seperti itu sangat berarti untuk kesehatan fisik dan psikologis si ibu. Sehingga saat ibu mengalami baby blues syndrome dapat teratasi dengan cepat karena perasaan nyaman dan aman yang diciptakan lingkungan sekitarnya.

5. Berpositif thinking

Cara untuk mengatasi baby blues syndrome, adalah membantu ibu tetap berpikir positif terhadap dirinya, bayinya, dan orang-orang di sekitarnya. Perbanyak berdoa, semoga diberi rasa percaya diri dan kemudahan untuk menjadi seorang ibu yang baik, yang bisa membesarkan buah hatinya dengan baik. Yakinkan pada si ibu bahwa semuanya akan baik-baik saja karena ia tidak sendirian.

6. Melakukan kegiatan yang lain

Demi mengalihkan rasa yang kurang nyaman, seorang ibu dapat melakukan aktivitas lain, seperti jalan-jalan ringan setiap pagi, baca buku, ikut yoga, dan sebagainya. Seorang ibu juga bisa menghubungi beberapa temannya untuk berbagi cerita dan saling menguatkan.

Itulah enam cara untuk mengatasi gangguan baby blues syndrome yang biasa menimpa seorang ibu pasca melakukan persalinan atau melahirkan. Semoga manfaat.

Rozi Rista Aga Zidna