Merasakan Gatal Seperti Digigit Serangga di dalam Kulit, Apa Penyebabnya?

Pernahkah kamu merasakan sensasi gatal seperti digigit serangga didalam kulit dan terasa bergerak didalam tangan atau kaki kamu? Namun, ketika kamu mencoba mencari tahu apakah ada hewan atau sesuatu ditangan maupun kaki malah tidak ditemukan ada sesuatu yang aneh.

Jika hal ini terjadi pada kamu, mungkin saja kamu sedang mengalami suatu gangguan kesehatan yakni formikasi. Apa formikasi itu? Bagaimana formikasi bisa terjadi pada kita? Apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi gangguan tersebut? Berikut penjelasannya. 

Gangguan kesehatan yang biasa disebut formikasi memang cukup mengganggu kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Bagaimana tidak? Sensasi yang ditimbulkan oleh formikasi tentu memberikan srasa tidak nyaman bagi tubuh, umumnya terjadi pada tangan atau kaki.

Apa itu formikasi? Formikasi berasal dari bahasa latin “formika” yang berarti semut, berdasarkan arti katanya formikasi dapat diartikan sebagai sensasi rasa gatal didalam kulit seperti digigit serangga atau semut. Sensasi ini sulit dikendalikan karena memiliki indikasi berbeda dengan penyakit lainnya dan bisa terjadi karena beberapa hal sehingga tidak terjadi begitu saja tanpa ada sesuatu didalam tubuh manusia. 

Seseorang yang mengalami formikasi umumnya tidak hanya merasakan sensasi gatal namun juga bisa mengalami keluhan lainnya seperti sensasi kesemutan, mati rasa, kebas hingga kulit seperti tertusuk. Hal ini bisa terjadi karena formikasi merupakan suatu halusinasi taktil, keadaan ini terjadi dimana seorang manusia merasakan adanya sensasi fisik namun tidak menemukan penyebab fisik terjadinya sensasi tersebut.

Sensasi ini dapat menyebabkan keluhan yang lebih parah sehingga semakin mengganggu aktivitas sehari-hari setiap manusia. Sehingga banyak orang yang bertanya-tanya mengapa hal tersebut bisa terjadi dan bagaimana cara mengatasi gangguan kesehatan ini, karena keluhan yang ditimbulkan memberikan efek tidak nyaman bagi siapapun yang mengalami gangguan tersebut. 

Banyak hal yang bisa mengakibatkan seseorang mengalami formikasi. Namun pada dasarnya, formikasi menunjukkan adanya gangguan kesehatan tertentu bagi penderitanya. Beberapa gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan formikasi bagi penderitanya antara lain kanker kulit, skizofrenia, Neuropati diabetik, kegelisahan, penyakit parkinson, herpes zoster, pengaruh alkohol, infeksi parasit, hingga gangguan kesehatan lainnya. Formikasi juga bisa terjadi pada wanita yang sedang dalam fase menopause atau perimenopause. 

Mengapa formikasi juga bisa terjadi pada wanita yang sedang berada dalam fase menopause dan perimenopause? Hal ini bisa terjadi akibat rendahnya kadar esterogen pada wanita dalam fase tersebut. Sehingga, wanita yang sedang berada dalam fase menopause sangat mungkin mengalami gangguan kesehatan jenis ini.

Selain hal tersebut, formikasi bisa juga terjadi bagi seseorang yang sedang berhenti menggunakan obat-obatan tertentu atau putus obat, namun formikasi yang terjadi pada kasus ini umumnya hanya terjadi sementara, tetap mengganggu aktivitas penderitanya namun akan menghilang berangsur atau seiring berjalannya waktu. 

Gangguan formikasi yang meyerang manusia selain mengganggu aktivitas sehari-hari penggunanya juga dapat menimbulkan adanya indikasi penyakit lainnya. Jika seseorang terus merasakan halusinasi gatal didalam kulitnya maka rasa atau keinginan untuk menggaruk bagian yang gatal akan semakin tinggi, hal tersebut akan terus dilakukan padahal tidak memberikan pengaruh apapun terhadap rasa gatal yang menyerang tangan maupun kaki.

Kegiatan menggaruk berkali-kali ini kemudian akan mengakibatkan timbul luka pada kulit hingga menimbulkan infeksi. Ketika kulit terinfeksi maka sangat memungkinkan muncul banyak bakteri yang akan menimbulkan penyakit lainnya.

Ketika seseorang merasakan formikasi akan sangat tepat jika mereka memutuskan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan memberikan perawatan yang berbeda-beda tergantung dengan apa penyakit yang diderita oleh pasien sehingga mereka mengalami formikasi, jadi perawatan pasien dengan formikasi tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. 

Referensi:

Aldo Dokter. (2018). Penyebab rasa gatal atau sensasi seperti ada semut atau serangga yang berjalan di kulit. www.alodokter.com. https://www.alodokter.com/komunitas/topic/formikasi

allhealth.pro. (2017). Formikasi: Kecemasan, Menopause, Pengobatan, Penyebab, at Night. allhealth.pro. https://allhealth.pro/id/kesehatan/formication/

HONESTDOCS EDITORIAL TEAM. (2019). Halusinasi Taktil - Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati. www.honestdocs.id. https://www.honestdocs.id/halusinasi-taktil

Putri, S. E. D. (2014). Perbedaan Kecemasan Menghadapi Premenopause pada Wanita Dewasa Madya Ditinjau dari Tingkat Pendidikan [Universitas Medan Area]. https://repository.uma.ac.id/handle/123456789/9298

Sarwoko, & Musslifah, A. R. (2014). Efektifitas Konseling Seks Usia Senja Terhadap Frekuensi Hubungan Seksual pada Wanita Masa Klimakteriun. Jurnal Kebidanan, VI(02), 16–31.

Shabrina, A. (2018). Kenapa Saya Gatal Tanpa Sebab, Seperti Ada Serangga yang Merayap di Kulit? hellosehat.com.