Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Syifa Khoerunnisa
Ilustrasi Pengidap Anhedonia (Freepik)

Pernahkah kamu merasakan kehampaan yang berkepanjangan, hidup terasa kosong, tidak nyaman meskipun tidak melakukan apapun, dan serba membosankan? Atau merasa sulit mendapatkan kesenangan, dan merasa tidak bisa menikmati hidup? Dalam dunia kesehatan, ini disebut dengan Anhedonia

Anhedonia merupakan suatu kondisi di mana pengidapnya kehilangan minat terhadap kegiatan yang dulunya menyenangkan atau disukai olehnya. Anhedonia ini bisa dialami oleh siapa saja, dan penyebabnya pun beragam.

Dilansir dari situs alodokter, ada dua jenis Anhedonia. Pertama, jenis Anhedonia fisik. Orang yang mengalami atau mengidap Anhedonia fisik biasanya tidak bisa mendapatkan rasa senang dari situasi sosial, mereka cenderung merasa kurang nyaman dalam menghabiskan waktu atau bergaul dengan orang lain, pengidapnya juga akan sulit dalam melakukan penyesuaian diri dengan situasi sosial.

Kedua, Anhedonia fisik. Orang yang mengidap Anhedonia fisik biasanya ditandai dengan tidak adanya sensasi fisik yang biasanya dirasakan sebelumnya ketika melakukan suatu aktivitas yang dulunya disukai. 

Selain itu, orang yang mengidap Anhedonia cenderung memiliki pandangan yang negatif, tidak peka, dan bisa disebut mati rasa terhadap hal apapun. Cenderung putus asa, dan tidak menunjukkan emosi yang sebenarnya. Secara fisik, penderita Anhedonia biasanya juga kerap merasakan sakit kepala, Insomnia, hingga tidak nafsu makan.

Adapun gejala umum yang biasanya dirasakan oleh penderita Anhedonia biasanya ditandai dengan 4 tanda di bawah ini.

1. Minat Berkurang

Penderita Anhedonia biasanya kehilangan minat dalam melakukan kegiatan atau aktivitas apapun. Dalam menjalani kesehariannya, ia cenderung tidak melakukan apa-apa. Hal ini cukup berbahaya karena bisa menghambat pekerjaan pengidapnya tersebut.

2. Jauh dari Sosialisasi

Orang yang mengidap Anhedonia cenderung tidak bisa bersosialisasi, karena kehilangan minat dalam bergaul. Ia cenderung menarik diri dari kehidupan sosial, kurang peka terhadap lingkungan sekitar, merasa putus asa, dan enggan tersenyum sehingga sulit untuk melakukan komunikasi dengan pengidap Anhedonia. 

3. Kesenangan Berkurang

Seperti yang sudah dijelaskan, bahwa penderita Anhedonia cenderung kehilangan minat dalam melakukan kegiatan. Dari kehilangan minatnya tersebut, seseorang dengan pengidap Anhedonia akan sulit merasakan kesenangan dalam melakukan kegiatan yang bahkan dulunya ia sukai.

4. Tidak Bisa Menikmati Hidup

Pengidap Anhedonia yang cenderung mati rasa dalam hal apapun, akan berimbas pada sulitnya orang tersebut dalam menikmati hidup. Kehilangan minat dalam melakukan kegiatan, kurangnya rasa senang yang dirasakan, membuat pengidap Anhedonia tidak bisa menikmati hidupnya. 

Ada beberapa penyebab seseorang menderita Anhedonia, diantaranya pernah mengalami peristiwa yang traumatis dalam hidupnya seperti pelecehan seksual maupun emosional, bisa juga karena penyakit tertentu seperti diabetes, dementia, atau parkinson, efek samping obat-obatan seperti misalnya penggunaan obat-obatan terlarang, dan mengkonsumsi alkohol berlebihan. 

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari Anhedonia, di antaranya kamu bisa tetap fokus dan memperbanyak melakukan aktivitas fisik, mengambil langkah-langkah kecil dan sederhana untuk tetap beraktivitas secara perlahan, membuat rangkaian jadwal rencana, istirahat cukup, dan meluangkan waktu santai bersama orang-orang terdekat. 

Jika kamu mengalami tanda-tanda tersebut dan ingin mengetahui info lebih lanjut mengenai Anhedonia, pastikan kamu konsultasi kepada ahli untuk menghindari diagnosa mandiri

Syifa Khoerunnisa