Ketika kita merasa sedih, pasti terlintas dipikiran untuk memakan sesuatu agar dapat melupakan permasalahan sejenak. Akan tetapi kita sering kali khawatir dan mengurungkan kembali niat itu, dikarenakan makanan manis dan berkalori tinggi dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Terutama bagi kamu yang sedang menjalani program diet, pasti akan memikirkan berulang untuk makan makanan enak.
Kini kamu tidak perlu khawatir lagi, menyadur dari laman EatingWell berikut 5 makanan sehat yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan mood!
1. Cokelat hitam
Menurut penelitian yang telah dilakukan Nestlé Research Center di Swiss, memakan sedikit coklat hitam setiap hari selama dua minggu terbukti dapat mengurangi hormon stres. Hal ini dikarenakan cokelat hitam mengandung antioksidan dan flavonoid yang terbukti dapat meningkatkan aliran darah ke otak, mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan otak, serta suasana hati. Meskipun begitu, kamu perlu mempertimbangkan jumlah cokelat yang harus kamu makan untuk mempertahankan berat badan.
2. Salmon
Ikan salmon, mackerel, tuna, dan ikan berlemak lainnya dapat menurunkan kecemasan. Hal ini dikarenakan kandungan asam lemak omega-3, yang merupakan nutrisi penting yang dapat meningkatkan suasana hati. Omega-3 dapat memproduksi hormon dopamin dan serotonin, yang dapat meningkatkan suasana hati.
3. Teh hijau
Meminum secangkir teh dapat memberikan efek menenangkan pada saraf serta suasana hati. Murut penelitian di jepang yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, minum dua sampai tiga cangkir teh hijau sehari dapat menurunkan gejala depresi pada orang tua.
4. Makanan fermentasi
Makanan fermentasi seperti yogurt dan asinan dapat meningkatkan kesehatan usus. Hal ini dikarenakan proses fermentasi yang memungkinkan bakteri untuk hidup dan berkembang biak dalam makanan, sehingga terjadi proses perubahan gula menjadi alkohol dan asam. Dimana proses tersebut menghasilkan probiotik.
Mikroorganisme yang hidup dapat mendukung pertumbuhan bakteri sehat di usus, serta meningkatkan kadar serotonin. Dimana serotonin dapat meningkatkan suasana hati, nafsu makan, dan menurunkan stres.
5. Buah berry
Mengonsumsi banyak buah dan sayuran dapat menurunkan risiko depresi lebih rendah. Makna makanan kaya kana antioksidan dapat membantu mengelola peradangan yang terkait dengan depresi dan gangguan mood lainnya. Buah berry kaya akan antioksidan dan antosianin yang dapat menurunkan gejala depresi lebih rendah.
Itulah tadi makanan sehat yang dapat kamu konsumsi saat sedang stres, kelelahan, dan emosi untuk mengembalikan mood kamu kembali, tanpa perlu khawatir akan memberikan efek negatif pada kesehatan.
Baca Juga
-
4 Cara Efektif untuk Hindari Distraksi dan Fokus pada Pekerjaan
-
Pahami! 4 Penyebab Utama Merasa Tidak Puas dalam Kehidupan
-
4 Cara Efektif untuk Mencapai Konsistensi dan Stabilitas dalam Hidup
-
4 Hal yang Dapat Kamu Lakukan untuk Atasi Stres di Perkuliahan
-
4 Kemampuan yang Wajib Kamu Miliki agar Menjadi Pribadi yang Menarik
Artikel Terkait
-
5 Hal Buruk yang Biasa Muncul Ketika Kita Merasa Tertekan
-
8 Cara Mengatasi Overthinking, Salah Satunya Mengelola Stres
-
Resep Kue Kering Cokelat Tanpa Oven, Tetap Nikmat dan Renyah
-
Ciri-Ciri Mental Breakdown, Apa Saja Pemicunya?
-
Makan Kinder Joy, Bocah 3 Tahun Dilarikan ke Rumah Sakit karena Dugaan Infeksi Salmonella
Health
-
Apakah Susu Rendah Lemak Benar-Benar Lebih Sehat? Ini Penjelasannya
-
Mata Lelah Gara-gara Layar? Ini 6 Jurus Sakti Biar Gak Cepat Rusak
-
Otak Lemot Karena Scroll Media Sosial? Ini Cara Detoks Simpel dan Efektif
-
Saat Suhu Bumi Naik, Nyamuk pun Berpesta: Awas Ancaman 'Ledakan' Demam Berdarah
-
Jangan Diremehin! Ini 5 'Rahasia Sakti' Tahu yang Bikin Badan Lebih Sehat
Terkini
-
Jogja Eco Style 2025: Merajut Estetika dan Keberlanjutan Ecoprint
-
Bye-bye Stres! 10 Hewan Peliharaan Ini Bikin Rumah Bahagia Tanpa Repot
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!
-
Respons Ririn Dwi Ariyanti usai Jonathan Frizzy Beri Kode Gelar Pernikahan
-
Bob Odenkirk Main Film Crime Thriller Bertajuk Normal, Ini Sinopsisnya