Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rizky Melinda Sari
Ilustrasi kesalahan (pexels/EKATERINA BOLOVTSO)

Manusia memang tidak akan penah bisa luput dari yang namanya kesalahan. Ketika kita berbuat salah, baik disengaja atau tidak disengaja, kita pasti akan merasa tidak enak dan ingin meminta maaf. Hal ini wajar karena bagaimanapun juga kita masih memiliki perasaan dan hati. Namun, pernah tidak kamu merasa bersalah terhadap sesuatu yang sebenarnya bukan kesalahan kamu sendiri? Seperti misalnya kamu disalahkan karena lebih mementingkan pendidikan daripada pasangan kamu, lantas kamu merasa bersalah? Kamu harus waspada, bisa jadi itu merupakan salah satu ciri dari guilt trip.

Guilt trip adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang untuk memanipulasi atau mengontrol orang lain agar merasa bersalah atas tindakan yang telah dilakukannya. Setiap manusia pasti memiliki perasaan bersalah, tetapi jangan sampai perasaan ini disalahgunakan oleh orang lain sehingga diri kita dikendalikan.

Guilt trip jika tidak dikenali, akan memberi dampak negatif seperti merasa bingung, takut, merasa putus asa, dan perasaan negatif lainnya. Berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Baldassar (2015), berikut ini adalah beberapa ciri atau tanda guilt trip yang harus kamu kenali agar kamu tidak terjebak!

1. Terus mengungkit kesalahan yang dilakukan

Ciri atau tanda pertama dari guilt trip adalah kesalahan yang diungkit secara terus-menerus. Orang lain akan selalu membahas kesalahan yang telah kamu lakukan di masa lalu, meskipun kesalahan tersebut sudah terselesaikan dengan baik. Orang yang melakukan guilt trip akan berusaha membuat kita terus mengingat kesalahan yang telah kita perbuat.

2. Mengucapkan perkataan sarkas

Tanda kedua adalah orang tersebut terus mengucapkan perkataan dengan sinis dan sarkas. Orang tersebut akan berusaha menyidir kesalahan yang telah kamu lakukan di masa lalu. Intinya, tujuan utama orang tersebut melakukan hal ini agar kamu merasa buruk, bersalah, dan terus memikirkan kesalahan di masa lalu yang telah terjadi.

3. Mendiamkan kamu

Tanda lainnya dari guilt trip adalah orang tersebut akan mendiamkan dirimu dan cenderung bersikap cuek. Hal ini tentu saja akan membuat kamu semakin merasa bersalah dan tidak tenang. Orang yang bersangkutan akan susah untuk dihubungi dan diajak bertemu, seakan menunjukkan bahwa dia tidak peduli dengan usahamu untuk meminta maaf.

4. Memanipulasi tindakan

Kadang marah, kadang diam, kadang menyindirmu dengan sinis. Saat kamu berniat untuk meminta maaf, orang tersebut langsung menghindar dan tidak ingin bertemu denganmu. Namun, ketika kamu berada di satu tempat yang sama dengannya, dia akan menyindir bahwa kamu tidak ada usaha dan niatan untuk meminta maaf padanya.

Itulah empat tanda dari guilt trip yang harus kamu kenali agar kamu tidak terjebak di dalamnya. Agar terhindar dari hal tersebut, kamu harus bisa membedakan apakah itu memang murni kesalahanmu, atau justru dia juga ikut andil dalam permasalahan tersebut.

Rizky Melinda Sari