M. Reza Sulaiman | Zahrin Nur Azizah
Ilustrasi Berjemur di Bawah Sinar Matahari (Pexels/Polina Tankilevitch)
Zahrin Nur Azizah

Sinar matahari sebenarnya menyimpan segudang manfaat penting bagi tubuh. Sayangnya, banyak orang justru melewatkannya begitu saja karena pagi hari dihabiskan dengan tergesa-gesa berangkat kerja atau sibuk mengejar aktivitas lain. Apalagi bagi mereka yang seharian berada di dalam ruangan dan baru pulang setelah matahari terbenam tanpa sempat terkena cahaya alami.

Padahal, paparan sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama untuk menjaga kesehatan tulang.

Pernahkah terbayang apa yang bisa terjadi jika tubuh kekurangan sinar matahari? Dampaknya tidak main-main, mulai dari gangguan suasana hati seperti depresi hingga risiko penyakit yang lebih serius. Lalu, apa saja efeknya? Mari kita simak penjelasannya.

1. Perubahan Suasana Hati hingga Risiko Depresi

Salah satu dampak yang paling sering dirasakan saat tubuh jarang terpapar sinar matahari adalah perubahan suasana hati. Sinar matahari membantu tubuh melepaskan serotonin, hormon yang berperan menjaga mood tetap stabil, membuat pikiran lebih tenang, dan membantu fokus.

Ketika paparan cahaya matahari berkurang, kadar serotonin bisa ikut menurun. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko depresi atau kecemasan.

2. Penurunan Daya Tahan Tubuh

Paparan sinar matahari berperan penting dalam produksi vitamin D yang dibutuhkan untuk menjaga daya tahan tubuh. Jika tubuh kekurangan sinar matahari, kadar vitamin D dapat menurun dan memengaruhi jam tidur alami.

Akibatnya, tubuh lebih mudah lelah dan sistem imun melemah. Kondisi ini membuat tubuh lebih rentan terserang penyakit, seperti flu atau infeksi saluran pernapasan.

3. Risiko Kenaikan Berat Badan

Kurangnya paparan sinar matahari juga dapat memengaruhi berat badan. Ketika tubuh kurang mendapatkan cahaya matahari, energi bisa perlahan menurun sehingga metabolisme ikut melambat.

Saat energi terasa rendah, aktivitas fisik berkurang dan keinginan untuk makan justru meningkat. Selain itu, gangguan tidur akibat kurangnya sinar matahari dapat mengacaukan hormon pengatur nafsu makan.

4. Berkurangnya Kepadatan dan Kekuatan Tulang

Sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang berperan penting dalam penyerapan kalsium dan kolagen. Keduanya dibutuhkan untuk menjaga tulang tetap padat dan kuat.

Ketika tubuh kekurangan vitamin D, kepadatan tulang dapat menurun secara perlahan. Kondisi ini meningkatkan risiko tulang rapuh, mudah patah, hingga osteoporosis.

5. Nyeri Sendi dan Otot

Pada orang dewasa, kekurangan sinar matahari juga dapat memicu keluhan seperti artritis atau fibromyalgia. Rendahnya kadar vitamin D membuat otot dan tulang lebih mudah terasa nyeri. Gejalanya bisa berupa rasa kaku di pagi hari hingga sensasi nyeri yang berdenyut.

Itulah beberapa efek yang bisa muncul ketika tubuh jarang terpapar sinar matahari. Mulai sekarang, cobalah menyempatkan diri untuk berjemur di pagi hari. Tidak perlu lama, cukup sekitar 10 hingga 15 menit, dan itu sudah sangat cukup untuk memberikan manfaat bagi tubuh. Langkah sederhana ini mungkin terlihat sepele, tetapi dampaknya bisa sangat besar untuk kesehatan fisik dan mental.