Dari minggu ke minggu janin terus mengalami perkembangan. Perkembangan yang diharapkan adalah dalam kondisi normal. Namun, kadang bisa saja terjadi penyimpangan-penyimpangan dalam perkembangannya. Seperti pertumbuhan janin yang terhambat dan kelainan-kelainan pada janin.
Berdasarkan sumber buku Warning! Ibu Hamil, terdapat tujuh kelainan-kelainan pada janin yang patut dikenali dan diwaspadai, yaitu sebagai berikut:
1. Hipotiroid Konginetal
Hal ini terjadi karena tubuh tidak mampu atau hanya mampu sedikit memproduksi hormon tiroid. Karena hormon tiroid berfungsi sebagai hormon pertumbuhan, maka kekurangan hormon ini menyebabkan pertumbuhan fisik dan mental terganggu. Pencegahannya dapat dilakukan dengan memberi suplemen tiroid sejak dini.
2. Selosomi
Kelainan pada janin yang menyebabkan dinding perut tidak menutup dengan sempurna. Hal ini menjadikan organ-organ dalam terdapat di luar rongga perut.
3. Kraniorakiskisis
Hal ini disebabkan karena kegagalan bumbung neural untuk menutup. Jika hal ini terjadi, maka janin menjadi tidak mempunyai rongga kepala dan tidak berbentuk lengkung vertebrata.
4. Fenilketinoria
Ini adalah gangguan metabolisme salah satu jenis asam amino pembentuk protein, yaitu fenilalanin yang menyebabkan hambatan atau radiasi mental. Kelainan ini jika dideteksi sejak dini dapat diminimalkan dampaknya, yaitu dengan memberi asupan fenilalanin. Kandungan zat tersebut banyak terdapat pada keju, susu, telur, ikan, dan daging.
5. Teratoma
Teratoma adalah tumor yang mengandung jaringan derivat dua, tiga lapis benih. Terjadi saat janin masih berbentuk embrio. Ia seperti tubuh yang kembar, namun tidak seimbang. Satu embrio dapat tumbuh normal, sedangkan yang lain hanya gumpalan jaringan yang tidak utuh atau tidak wajar. Teratoma ini disebut juga bayi dalam bayi.
6. Sindrom Down
Sindrom down merupakan kelainan fisik janin dengan ciri-ciri yang khas seperti retardasi mental, kelainan jantung bawaan, otot-otot melemah, leukimia, hingga gangguan penglihatan dan pendengaran. Hal ini terjadi karena kelainan pada kromosom, yaitu pada kromosom 21.
Sindrom edward adalah kelainan pada janin karena kromosom yang mengalami kelainan. Hal ini karena kromosom 18-nya mengalami kelebihan, yaitu terdapat tiga untai kromosom 18. Ciri-ciri penderitanya adalah retardasi mental berat, gangguan pertumbuhan, ukuran kepala dan pinggul kecil, serta kelainan pada tangan dan kaki.
Inilah tujuh kelainan-kelainan yang terjadi pada janin. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Itel VistaTab 11 Resmi Masuk Indonesia, Tablet Rp 1 Jutaan Bawa Ragam Fitur AI
-
HP Infinix Note 50 Pro, Dibekali Chipset MediaTek Helio G100 dan Bodi Metal Armory Alloy
-
Tecno Pova 7 Series Segera Meluncur, Performa dan Daya Tahan Baterai Siap Guncang Pasar Smartphone
-
Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 12 Play NFC, Smartphone Gaming Murah dengan Baterai Jumbo
-
Bocoran! Samsung Galaxy M36 Muncul di Geekbench, Chipset Exynos 1380 Jadi Otak Utama
Artikel Terkait
-
Viral Bayi Masih Merah Ditusuk Pensil Diduga demi Bentuk Lesung Pipi, Ekspresi Sakit Bikin Publik Geram
-
Tiga Jenis Kelainan Jantung yang Paling Banyak Dialami Jemaah Haji Indonesia
-
Hari Wafatnya Michael Jackson Dijadikan Peringatan Hari Vitiligo Dunia
-
Presiden Panama Idap Kelainan Darah Langka, Apa Saja Risiko Kesehatan yang Muncul?
-
Presiden Panama Laurentino Cortizo Mengidap Sindrom Mielodisplastik
Health
-
Kopi Bikin Awet Muda? Studi Harvard Buktikan Manfaat Tak Terduga
-
Bukan Sekadar Benci Hari Senin: Menguak Mitos 'Monday Blues'
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
Terkini
-
Sinopsis Kpop Demon Hunters, Idol Kpop Lawan Iblis Pengincar Jiwa Fans
-
5 Alasan Loki Harus Bergabung dengan Bajak Laut Topi Jerami di One Piece
-
Ketar-ketir! Media Vietnam Soroti Naturalisasi di Timnas Putri Indonesia
-
Jadi Presiden Snow di Prekuel The Hunger Games, Ini Tanggapan Ralph Fiennes
-
Sinopsis Head Over Heels, Tekad Seorang Dukun untuk Rebut Cinta Pertama