Peradangan kronis diyakini menjadi faktor risiko utama untuk berbagai penyakit terkait usia seperti diabetes, hipertensi, aterosklerosis, dan kanker. Untungnya, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan peradangan seiring bertambahnya usia.
Dilansir dari Eat This Not That, ada hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kondisi kesehatan ini. Langkah pertama adalah melihat pola makan Anda. Pola makan anti-inflamasi berhubungan dengan hidup yang lebih lama dan lebih sehat.
Berikut adalah beberapa kebiasaan makan yang dapat membantu melawan peradangan seiring bertambahnya usia:
1. Makan seafood 2-3 kali seminggu
Asam lemak omega-3 dalam jenis makanan laut tertentu, terutama ikan berminyak membantu "mematikan" respons peradangan. Makanan laut juga kaya protein, yang membantu membuat kita merasa kenyang lebih lama dan berdampak positif pada kadar gula darah dan lemak darah.
2. Makan buah dan sayuran berwarna gelap
Bukan rahasia lagi bahwa jika menyangkut kesehatan Anda, semakin banyak buah dan sayuran yang Anda masukkan ke piring Anda, semakin baik. Tetapi jika mengurangi peradangan adalah perhatian utama Anda, pastikan untuk memprioritaskan yang berwarna gelap seperti blueberry, blackberry, anggur ungu, kangkung, bayam, brokoli, asparagus, dan bit.
3. Isi piring Anda dengan sekitar 75% makanan nabati
Daging dan susu dalam jumlah tertentu masih bisa menjadi bagian dari diet sehat, tetapi sebagai aturan umum, ahli gizi merekomendasikan untuk menjaga ukuran porsi tetap kecil dan lebih fokus pada makanan nabati.
Memprioritaskan makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, dan biji-bijian di setiap makan dapat membantu meredakan peradangan.
4. Makan lebih banyak kenari
Kenari adalah bagian besar dari strategi diet anti-inflamasi. Kenari adalah satu-satunya kacang dengan jumlah omega-3 ALA yang signifikan, sejenis lemak baik yang dapat mengurangi peradangan.
5. Tambahkan makanan fermentasi ke dalam diet Anda
Makanan fermentasi dikemas dengan probiotik yang meningkatkan kesehatan usus. Ada hubungan kuat antara keragaman mikrobiota usus dan peradangan. Dari kimchi dan kefir hingga asinan kubis dan tempe, ada banyak makanan fermentasi yang bisa dipilih.
Apa pun yang Anda pilih untuk ditambahkan ke dalam diet Anda, yakinlah bahwa Anda akan melakukan kebaikan untuk tubuh Anda.
6. Selalu pasangkan karbohidrat dengan protein atau lemak
Makan karbohidrat biasa meningkatkan gula darah Anda, melakukan itu secara teratur dapat menyebabkan peradangan dari waktu ke waktu. Itu sebabnya disarankan untuk menambahkan beberapa protein dan atau lemak untuk melengkapi makanan.
Ini akan membantu memastikan pelepasan glukosa yang lebih lambat dan stabil ke dalam aliran darah Anda sehingga mencegah peradangan.
Itulah jenis makanan untuk mengurangi peradangan. Semoga membantu.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Melihat Beragam Inovasi Alat Kesehatan di Hai Fest 2024
-
Klinik Pratama Beringin Indah Jadi Klinik Terlengkap dengan Kualitas Pelayanan Terbaik di Tangerang
-
Rekomendasi Makanan agar Kuat dan Tahan Lama di Ranjang
-
Jelang HKN 2024, PT KBS Periksa Kesehatan Balita, Ibu Hamil Hingga Lansia di Tegal Ratu
-
Tanggal 12 November Hari Apa? Ini Sejarah Hari Ayah Nasional
Health
-
Pro dan Kontra: Kebijakan Cukai untuk Minuman Berpemanis Dalam Kemasan, Benarkah Efektif?
-
Bukan Pilihan Alternatif, Mengapa Vape Sama Berbahaya dengan Rokok Biasa?
-
Ini 3 Tanda Tubuhmu Terlalu Banyak Mengonsumsi Kopi, Apa Saja?
-
Mabuk hingga Keracunan, Kenali Bahaya Mengkonsumsi Bunga Terompet
-
3 Cara Mudah Menangani Kondisi Sesak Napas Mendadak
Terkini
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
BABYMONSTER Billionaire: Ketika Percaya Diri Mampu Bungkam Komentar Negatif
-
4 Fakta Neo Hou, Pemeran Fangs of Fortune yang Ternyata Mantan Trainee SM
-
Jejak Kolonialisme dalam Tindakan Penjarahan: Jajah Bangsa Sendiri?