Mengutip dari buku selfhelp karya penulis Baek Se Hee yang berjudul 'I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki', seorang dokter jiwa menjelaskan bahwa persistent depressive disorder atau distimia adalah bentuk kronis dari depresi. Artinya, seseorang dikatakan menderita distimia apabila mengalami penyakit depresi yang berkepanjangan. Lalu apa saja gejala penyakit yang menyerang kesehatan mental tersebut? Berdasarkan buku I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki, berikut lima gejala penyakit distimia.
1. Penurunan Berat Badan
Penderita depresi cenderung hilang ketertarikan pada banyak hal. Salah satunya, mereka bisa kehilangan nafsu makan dan enggan melakukannya meski tahu makanan itu hal yang wajib masuk ke dalam tubuh.
2. Aktivitas dan Pikiran yang Melambat
Karena perubahan suasana hati yang tak menentu, penderita depresi jadi sering merenungkan hal-hal yang tidak perlu. Mereka akan lebih sering melakukan prokrastinasi dibanding menjadi lebih produktif.
3. Kehilangan Energi
Antara malas dan kehilangan energi cenderung sulit untuk dibedakan, tapi cobalah untuk menganalisis perasaanmu yang sebenarnya. Apakah kamu hanya malas atau benar-benar kehilangan energi sampai hal tersebut mengganggu keseimbangan hidupmu?
Biasanya rasa malas bisa diusir dengan sedikit tamparan motivasi. Tapi ketika seseorang sudah kehilangan energi, tubuh mereka akan benar-benar lemas dan seolah menolak untuk kembali ke kehidupan yang nyata.
4. Merasa Tidak Berharga atau Bersalah
Seolah semua manusia di dunia ini sempurna kecuali dirinya. Begitulah kira-kira seseorang yang menderita depresi berpikir. Mereka sering melihat orang-orang yang terlihat baik-baik saja dan selalu melakukan yang terbaik dalam hidupnya. Kemudian ia membandingkan apa yang ia lihat dengan apa yang dia rasakan.
Bukankah seseorang yang depresi juga terlihat baik-baik saja dari luar? Maka dari itu pemikiran yang salah tersebut menggiring seseorang pada penyakit depresi.
5. Pikiran Berulang tentang Mengakhiri Hidup
Gejala ini yang paling parah di antara semua gejala. Tidak sepatutnya kita terpuruk sampai merasa ingin mengakhiri hidup. Kalau pikiran tentang ingin mengakhiri hidup terus datang secara berkali-kali itu mungkin pertanda kamu mengalami depresi.
Sekian 5 gejala penyakit mental distimia yang dikutip dari buku 'I Want To Die But I Want To Eat Tteokpokki'. Kalau kamu merasakan gejala-gejala di atas sampai waktu dua minggu lamanya, segera atasi dengan pergi ke psikolog atau pun psikiater agar bisa mendapat penanganan yang profesional. Semoga bermanfaat dan keep your mental healthy!
Baca Juga
-
Xdinary Heroes Umumkan Tanggal dan Kota Tur Dunia 2025 "Beautiful Mind"
-
Selesai Wamil, Kai EXO akan Lanjutkan Siaran TV Detective: The Trade Secret
-
Solar MAMAMOO Bagikan Teaser Pertama untuk Comeback April dengan "WANT"
-
Yukaris, Fan Cafe Resmi Kim Soo Hyun Beri Klarifikasi soal Isu Penutupan
-
Sukses Main Drama Bareng, Park Bo Gum dan IU Kini Bersatu di "IU's Palette"
Artikel Terkait
Health
-
Waspada! Apa yang Kita Makan Hari Ini, Pengaruhi Ingatan Kita 20 Tahun Lagi
-
Rayakan Hari Lari Sedunia: Langkah Kecil untuk Sehat dan Bahagia
-
Ilmuwan Temukan 'Sidik Jari' Makanan Ultra-Proses dalam Darah dan Urin
-
Popcorn Brain: Ketika Otak Sulit Fokus Akibat Sering Terpapar Gadget
-
Neural Fatigue: Kelelahan Kognitif Akibat Terpapar Stimulus Berulang
Terkini
-
Indonesia vs China: Saat Tim Haus Kemenangan Menjamu Tim Paling Mengenaskan
-
Review Film Ballerina: Spin-off John Wick yang Kurang Nampol?
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!